Breaking News:

MotoGP

Morbidelli Sebut Valentino Rossi Jadi Sosok Penting dalam Kariernya di MotoGP: Saya Berutang Banyak

Franco Morbidelli menceritakan kisahnya hingga sebuah tragedi yang pernah menimpa dirinya pada masa muda.

AFP/LLUIS GENE
Pembalap Italia Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli dan pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi berpose setelah sesi kualifikasi MotoGP di Moto Grand. Prix de Catalunya di Circuit de Catalunya pada 26 September 2020 di Montmelo di pinggiran Barcelona. 

TRIBUNWOW.COM - Di balik aura tenang yang dipancarkan Franco Morbidelli, ada sebuah tragedi yang pernah menimpa dirinya pada masa muda.

Franco Morbidelli tengah menikmati pencapaian tertinggi secara pribadi setelah mencetak kemenangan pertamanya di kelas utama pada MotoGP 2020.

Dua kemenangan bahkan telah direngkuh Franco Morbidelli pada MotoGP 2020 yaitu pada seri ke-6 GP San Marino dan seri ke-11 GP Teruel.

Baca juga: Penjelasan Manajer Tim VR46 soal Masa Depan Adik Valentino Rossi di MotoGP 2021

Bersama rekan setim di Petronas Yamaha SRT yaitu Fabio Quartararo, Morbidelli menjadi pembalap MotoGP yang mampu menang lebih dari satu kali pada musim ini.

Karier Morbidelli pada ajang balap motor dipenuhi lika-liku.

Dilansir BolaSport.com dari Motorsport, ayah Franco Morbidelli yaitu Livio kesulitan untuk mendukung karier putranya itu sebaga pembalap.

Titik terang didapat Livio setelah dia mendapat nasihat dari temannya sesama eks pembalap, Graziano Rossi, untuk pindah ke Tavullia.

Graziano, ayah Valentino Rossi, mengatakan bahwa Morbidelli bisa berlatih di Cavallara, cikal bakal motor ranch yang kini menjadi pusat latihan akademi VR46.

Baca juga: Klasemen Sementara MotoGP 2020 dan Jadwal 3 Balapan Terakhir, Valentino Rossi Sudah Bisa Balapan?

Franco Morbidelli mulai menunjukkan bakatnya sebagai pembalap.

Kontrak pembinaan bersama tim MotoGP, Pramac D'Antin, diteken Morbidelli saat usianya masih 11 tahun. Sayang, kesepakatan itu batal di tengah jalan.

Kesulitan finansial membuat Morbidelli gagal menembus kejuaraan CEV 125cc yang merupakan batu loncatan untuk tampil pada ajang grand prix.

Morbidelli harus berjuang melalui jalan lain yaitu Kejuaraan Eropa Superstock 600.

Perjalanan hidup Morbidelli kembali mendapat tantangan besar ketika ayahnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada Januari 2013.

Morbidelli, yang saat itu sudah menjadi anak didik Rossi, mendapat uluran tangan dari sang mentor untuk keluar dari periode sulit.

"Rossi adalah orang yang paling saya kagumi dan saya berutang banyak kepadanya," kata Morbidelli, dilansir dari Corriere della Sera via Corsedimoto.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Tags:
MotoGPFranco MorbidelliValentino RossiPetronasYamaha
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved