Tips Kecantikan
Melewatkan Sarapan Justru Jadi Penyebab Penambahan Berat Badan, Simak Penjelasannya
Menurut Badan Urusan Konsumen, Keamanan Pangan, dan Gizi Spanyol , hampir 30% orang melewatkan sarapan.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Menurut Badan Urusan Konsumen, Keamanan Pangan, dan Gizi Spanyol, hampir 30% orang melewatkan sarapan.
Dikutip TribunWow.com dari Steptohealth, Sabtu (31/10/2020), jika tidak sarapan, orang lebih memilih meminum kopi sebelum mulai bekerja.
Selain itu penelitian mengatakan hanya 3 persen anak yang makan sarapan secara teratur dan sehat.
Baca juga: Lirik Lagu dan Kunci (Chord) Gitar Demi Kowe dari Pendhoza: Dek Aku Bali Arep Nepati Janji
Pasalnya, anak-anak hanya dibatasi sarapan dengan segelas susu dan kue.
Rasa manis keduanya membuat anak-anak cepat merasa kenyang meski hanya memberikan sedikit energi.
Namun, jangka panjangnya melewatkan sarapan justru akan membuat berat badan bertambah.
Kesalahpahaman lain yang harus ditekankan adalah keyakinan bahwa untuk menurunkan berat badan, lebih baik melewatkan sarapan.
Tahukah Anda bahwa melewatkan sarapan pagi ternyata bisa menyebabkan penambahan berat badan?
Baca juga: Kata Ayah soal Celana Dalam Dinar Candy Rp 50 Juta Ramai Disorot Warga Kampung: Dijuhat-hujat Gitu
Biasanya berikut ini alasan orang melewatkan sarapan:
- Kekurangan waktu
- Makan malam besar
- Ingin menurunkan berat badan
Memulai hari tanpa makanan memiliki kaitan langsung dengan penurunan energi, kinerja intelektual yang buruk, kelelahan, dan kemurungan.
Tahukah Anda bahwa otak Anda membutuhkan sekitar 20% dari total energi yang Anda konsumsi agar berfungsi normal?
Itu sebabnya jika Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi dan vitamin, Anda bisa merasa lesu dan sakit kepala, menyebabkan Anda bekerja dengan buruk.
Ketika tubuh merasakan kekurangan makanan, enzim yang menimbun lemak akan diaktifkan.
Jauh dari menurunkan berat badan, tubuh Anda sebenarnya mengumpulkan semua lemak dan lemak yang dapat dikumpulkannya dan menyimpannya untuk nanti.
Baca juga: Pengakuan Ayah Rudapaksa Anak Kandung, Berawal dari Pikirannya ke Mana-mana saat Kaki Diinjak Korban
Perut menjadi tempat favoritnya untuk mengumpulkan lemak.