Breaking News:

Terkini Daerah

Kasus Pembunuhan Pengantin Baru di Palembang, Pelaku Diduga Kakak Adik yang Punya Dendam ke Korban

Kasus pembunuhan Fran (21), pengantin baru di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mulai terungkap. Ini faktanya

Editor: Mohamad Yoenus
Sripoku.com/rere
Saksi memperlihatkan lokasi tempat dimana Fran dianiaya hingga tewas. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan Fran (21), pengantin baru di Jalan Meranti Kelurahan Kemas Rindo, Kecmatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mulai terungkap.

Dikutip dari Sripoku, Kapolsek Kertapati Palembang Iptu Irwan Sidik menjelaskan, identitas dua pelaku yang merupakan kakak adik telah dikantongi.

"Sudah kita kantong dua nama yakni Ca dan Ke. Hingga kini masih kita buru," ujar Irwan.

Saksi Mata, Tiara dalam kasus pembunuhan pada pria bernama Fran (21) terjadi di sebuah rumah yang berada Jalan Meranti, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati Palembang, Rabu (28/10/2020) siang.
Saksi Mata, Tiara dalam kasus pembunuhan pada pria bernama Fran (21) terjadi di sebuah rumah yang berada Jalan Meranti, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati Palembang, Rabu (28/10/2020) siang. (Sripoku.com)

 

Baca juga: Kasus Pembunuhan Pengantin Baru di Palembang, Polisi Duga Pelaku Bunuh Korban karena Dendam

Irwan menegaskan, pihaknya tak segan-segan untuk berlaku tegas terukur kepada pelaku jika nanti melawan saat penangkapan dan penyergapan.

"Pelaku hingga kini kita buru. Diharapkan kedua pelaku menyerahkan diri. Jika nanti ditangkap, dan melawan kita tak segan segan memberikan tindakan tegas terukur," beber Irwan.

Berdasarkan pemeriksaan rupanya, pelaku meninggalkan jejak saat menghabisi nyawa Fran.

Jejak itu berupa sarung pisau yang ditinggalkan sang pelaku.

Sarung pisau bewarna coklat tersebut tertinggal di dapur rumah korban.

Kapolsek Kertapati Iptu Irwan Sidik mengatakan pasca dilakukannya olah TKP, pihak menemukan barang bukti di dapur yakni sebuah sarung pisau warna coklat.

Dimana sarung tersebut diduga milik pelaku.

"Ya diduga milik pelaku, kita temukan di dapur saat dilakukan olah TKP," beber Irwan.

Baca juga: Sindir Pihak yang Ingin Jadi Presiden, Megawati: Sabar Ajalah, Entar Kita Tanding Lagi 2024

Pelaku membunuh pengantin baru itu diduga karena salah seorang pelaku pernah ditusuk korban menggunakan senjata tajam.

"Korban ini dulu pernah menusuk salah seorang pelaku kemudian setelah korban dan kedua pelaku bertemu di TKP, ketika itu kedua pelaku membalas dendam dengan menusuk korban memakai sajam sehingga korban meninggal," ucap Irwan.

Pelaku Tendang Balita

Tiara (24) menjadi saksi dari pembunuhan sadis yang menimpa Fran pada Rabu (28/10).

Ketika kejadian berlangsung, Tiara sedang masak di dapur rumahnya hingga kaget mendengar suara teriakan meminta tolong korban yang langsung masuk ke dalam rumahnya.

"Waktu itu aku lagi masak, Fran berlari dari luar masuk ke dalam rumah dari pintu belakang sambil berteriak minta tolong ke aku. Langsung dia masuk dan mengarah ke ruang tamu itu, disanalah dia itu dihabisi oleh pelaku," terang Tiara dilansir dari Sripoku (grup TribunJakarta).

Adanya kejadian itu membuat Tiara berpikir nasib dua anaknya yang berada di ruang tamu.

"Aku hampir kena juga, pada waktu itu aku dekat korban dan minta tolong. Korban itu sempat dorong aku, aku langsung menyelamatkan anak aku yang berumur 2 tahun lagi nyusu di depan ruang tamu itu," ucap Tiara.

Sementara anak perempuannya yang berumur lima tahun sempat terkena sepakan kaki pelaku hingga terjatuh, namun pada saat itu juga anak Tiara langsung merangkak dan lolos dari pelaku.

"Anak aku yang lima tahun itu lewat di kolong kaki pelaku itu sambil merangkak, waktu itu juga pelaku menusuk korban berkali-kali," kata Tiara.

Baca juga: Dukung Boikot Produk Prancis, Fadli Zon: Sampai Presiden Macron Paham Betul dan Minta Maaf

Saat kejadian tersebut, Tiara pun panik dan berpikir akan turut menjadi korban dari keganasan kedua pelaku.

Namun karena insting seorang ibu yang kuat terhadap anaknya, Tiara pun langsung menyelamatkan anaknya tanpa berpikir panjang.

"Anak aku yang lima tahun itu lewat di kolong kaki pelaku itu sambil merangkak, waktu itu juga pelaku menusuk korban berkali-kali," kata Tiara.

Saat kejadian tersebut, Tiara pun panik dan berpikir akan turut menjadi korban dari keganasan kedua pelaku.

Namun karena insting seorang ibu yang kuat terhadap anaknya, Tiara pun langsung menyelamatkan anaknya tanpa berpikir panjang.

"Pemikiran aku anak aku selamat, aku juga berpikir kalau aku juga terancam. Yang lain di luar semua mau menolong tapi takut," kata Tiara.

Tetap Kejar Korban

Korban Fran (21) merupakan karyawan salah satu tempat usaha tenda tersebut meregang nyawa akibat dibacok secara brutal oleh dua orang pelaku yang diketahui merupakan kakak beradik yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut.

Fran meregang nyawa akibat luka bacok disekujur tubuhnya yang dilakukan oleh pelaku secara membabi buta.

Saat didatangi di lokasi kejadian, Tiara (24) yang merupakan saksi mata saat kejadian berdarah tersebut terjadi mengatakan bahwa pada saat kejadian korban baru hari ini bekerja di tempat tersebut.

Sebelumnya korban yang sebelumnya tinggal di daerah tersebut sempat bekerja lama di tempat tenda itu namun karena ada masalah dengan pelaku korban memilih untuk pergi sementara dari tempat dia bekerja.

Namun pada hari ini, korban mendatangi pemilik usaha tersebut untuk kembali masuk kerja membantu usaha tenda tersebut.

Pemilik tenda yang sudah lama mengenal korban pun akhirnya mengizinkan korban kembali bekerja.

Sesampainya ditempat kerja pun, seperti biasa pagi-pagi Fran membantu pekerja lainnya untuk mengangkut besi-besi tenda ke atas mobil.

Baca juga: Tertangkap Basah Remas Payudara Dua Perempuan di Depok, Pria 25 Tahun Ini Langsung Diamankan Warga

Sekira pukul 11.00 WIB, saat Fran sedang berdiri di dekat mobil tenda tersebut tiba-tiba datang dua orang pelaku yang langsung masuk dari pagar yang sedikit terbuka dan langsung mengejar korban.

Kedua pelaku yang masuk dan berlari kedalam tempat usaha itu membawa senjata tajam jenis parang dan pisau.

Korban panik melihat pelaku mengejar dan mambawa senjata tajam tersebut kemudian langsung panik dan berlari masuk ke dalam rumah yang berada di lokasi kejadian.

"Fran ini lagi berdiri sambil mengangkat besi besi tenda, pelaku masuk dia langsung berlari masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang dan langsung teriak.

Aku waktu itu lagi masak langsung terpikir bahwa korban ini dikejar oleh pelaku yang dulunya memeliki masalah dengan korban," kata Tiara saat ditemui di lokasi, Rabu (28/10/2020).

Melihat korban yang masuk kedalam rumah, pelaku pun langsung menyusul korban dengan masuk kedalam rumah tersebut.

Korban dihabisi oleh kedua pelaku di dalam rumah, tepatnya di ruang tamu rumah milik Tiara.

"Aku melihat korban itu ditusuk dan dibacok berkali-kali sama pelaku itu. Aku juga sempat terpikir bisa jadi korban juga," lanjutnya yang masih tampak sock melihat kejadian tersebut.

Setelah menghabisi korban, kedua pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi dan sempat diketahui pulang kerumahnya yang tak jauh dari lokasi tersebut.

Sementara itu, pada saat kejadian tersebut karyawan tenda ada sekitar tiga orang.

Namun dikarenakan pelaku membawa senjata tajam karyawan lainnya tidak bisa berbuat banyak karena takut akan menjadi korban juga.

Korban yang terbujur lemas akibat luka tusuk yang diterimanya tersebut sempat diberikan pertolongan namun karena luka yang cukup parah akhrinya korban pun meninggal dunia. (Tribunjakarta/sripoku)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terkuak Jejak Pembunuh Pengantin Baru di Dapur, Pelaku Sempat Tendang Balita 5 Tahun hingga Terjatuh

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Pengantin BaruPalembangPembunuhanSumatera Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved