Breaking News:

Cerita Selebriti

Ungkit soal Kontroversi Omnibus Law, Bintang Emon Sindir: Udah Diem Masih Dituding Provokator

Pengesahan Omnibuslaw sempat menjadi kontroversi hingga mengundang sejumlah pihak untk berdemo di tengah pandemi.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram @bintangemon
Komika Bintang Emon, diunggah 16 Maret 2020. 

TRIBUNWOW.COM - Pengesahan Omnibus Law sempat menjadi kontroversi hingga mengundang sejumlah pihak untuk berdemo di tengah pandemi Covid-19.

Terkait hal itu, Komika Bintang Emon pun turut berkomentar.

Sebelumnya, Bintang Emon memang sudah beberapa kali mengritik pemerintah lewat media sosial.

Dan kali ini, ia secara gamblang membahas soal kebebasan berbicara di era pemerintahan kini.

Cuplikan video Bintang Emon yang ditayangkan di channel YouTube Rocky Gerung, Minggu (25/10/2020).
Cuplikan video Bintang Emon yang ditayangkan di channel YouTube Rocky Gerung, Minggu (25/10/2020). (YouTube Rocky Gerung Official)

Baca juga: Bandingkan SBY dan Jokowi, Rocky Gerung Dukung Bintang Emon: Bayangkan kalau Jadi Jubir Presiden

Baca juga: Viral Foto Komodo Adang Truk soal TN Jurassic Park Tuai Sorotan, sampai Bintang Emon Beri Sindiran

Hal itu bahkan sampai dibahas Pengamat Politik Rocky Gerung dan diunggah di kanal YouTube-nya, Rocky Gerung Official, Minggu (25/10/2020).

"Gue kemarin memilih tidak berbicara soal Omnibus law karena gue sadar gue belum segitu pahamnya," ucap Bintang Emon.

Di tengah ramainya perdebatan Omnibuslaw, Bintang Emon mengungkap alasannya tetap bungkam.

Ia beralasan, tak mau dituding sebagai provokator.

Namun, kenyataan tak sesuai dengan harapannya.

"Jadi daripada gue bikin salah persepsi mending gue diem, anteng," tutur Bintang Emon.

"Udah diem, anteng, masih dituduh provokator."

"Allahuakbar, biasa dituding poster tiba-tiba dibilang provokator kan kaget hamba."

Baca juga: TOP 5 BERITA POPULER: Lutfi Agizal Bicara Presiden Anjay hingga Bintang Emon Sindir Gugatan RCTI

Meskipun begitu, Bintang Emon menyarankan publik untuk tetap berani bersuara.

"Tapi walaupun begitu teman-teman jangan takut bersuara di media sosial."

"Karena menurut gue social media adalah wadah perjuangan yang baru buat kita."

Menurut Bintang Emon, netizen tetap harus memerhatikan UU ITE saat berkomentar di media sosial.

Ia bahkan melayangkan sindiran terkait demokrasi di Indonesia saat ini.

"Jangan takut tapi tetap harus hati-hari karena di situ ada UU ITE," ucap Bintang Emon.

"Kalau mau aman dari UU ITE, jangan sebut nama, jangan sebut instansi, jangan tampilin visual, 'jangan bersuara'."

"Indonesia kan negara demokrasi banget."

Terus melanjutkan sindirannya, Bintang Emon kembali menyinggung kebebasan berbicara.

Dengan wajah meledek, ia menyebut pemerintah saat ini sudah bekerja maksimal.

"Kebebasan berbicara kita kan dijamin loh, aman bener."

"Lagian lu kalau mau kritik pemerintah apa sih yang mau lu kritik?"

Bahkan, anggota DPR pun turut disindirnya.

Menurut Bintang Emon, DPR sudah bekerja keras hingga mengesahkan undang-undang saat tengah malam.

"Lu lihat tuh anggota dewan, buset deh nyusun RUU aja cepet banget."

"Gila, bahkan sampai ketok palunya tengah malem saat orang sedang merem."

"Mereka ketok palu kan itu bukti kerja keras," tandasnya.

Baca juga: Rocky Gerung Tanggapi Penyerangan terhadap Bintang Emon terkait Kasus Novel: Buzzer Harusnya Tertawa

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-8.05:

Rocky Gerung Sarankan Bintang Emon Jadi Jubir Presiden

Dalam kesempatan itu, Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkapkan dukungannya untuk Komika Bintang Emon.

Dukungan itu diberikannya seiring dengan Bintang Emon yang kerap mengkritik pemerintah di media sosial.

Tak tanggung-tanggung, Rocky Gerung menganggap Bintang Emon layak duduk di kursi Staf Khusus Presiden (KSP).

Baca juga: Menteri Terawan Tak Kunjung Hadir di Acara Mata Najwa, Bintang Emon: Mungkin Ada Kesalahan Kita

Menurut Rocky, sosok Bintang Emon dinilai bisa meredam amarah publik terkait sejumlah undang-undang kontroversi.

"Saya bayangkan kalau juru bicara (jubir) presiden atau KSP itu kayak Emon IQ-nya," ucap Rocky.

"Itu bisa ke publik di sapu aja dengan jokes semacam itu."

"Selesai, orang enggak dibikin tegang."

Ia turut menyinggung nama Kepala KSP, Moeldoko.

Menurut Rocky, Bintang Emon layak dijadikan asisten Moeldoko karena guyonan yang kerap dilontarkan.

"Jadi kita perlu dorong Emon untuk jadi asisten khusus Pak Moeldoko itu," ujar Rocky.

"Saya kira kita bisa mati kutu kalau kedatangan orang seperti dia ya, " timpal pembawa acara.

"Iya," jawab Rocky Gerung.

Baca juga: Viral Bintang Emon Sindir Gugatan RCTI soal Aturan Live Streaming: Cuma Mencet Live Bukan Rudal

Tak hanya Bintang Emon, Rocky juga membahas nama Komika Abdur Arsyad.

Sebelumnya, Abdur sempat membandingkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi.

Menurut Abdur, di era SBY publik lebih bebas berpendapat ketimbang di pemerintahan Jokowi.

"Mustinya kan direkrut kan, kan kayak tadi Abdur, SBY dengan Jokowi," kata Rocky.

"Kan selalu dikatakan UU ITE itu yang bikin SBY loh."

"Ya memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk nangkep orang kan."

Masih soal ucapan Abdur, Rocky menilai kini UU ITE disalahgunakan dari tujuan awal.

Ia menilai, UU ITE di era Jokowi dipakai untuk menjebloskan para pengkritik pemerintah ke dalam penjara.

"SBY bikin itu sebagai peralatan untuk nangkep penyelundupan keuangan secara elektronik," kata Rocky.

"Jokowi bikin itu buat borgol."

"Kan sama aja itu saya punya gergaji lalu saya pakai buat gunting kuku."

"Kan ngaco, SBY bikin itu buat transformasi elektronik, Jokowi pakai buat borgol," lanjutnya. (TribunWow.com)

Tags:
Omnibus LawBintang EmonUU Cipta KerjaRocky GerungUU ITEDPR RI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved