Breaking News:

Terkini Nasional

Muncul Isu Ada Menteri yang sedang Bermanuver untuk Pilpres 2024, Politisi PDIP Ingatkan Jokowi

Muncul sebuah isu menyatakan bahwa ada menteri yang mencoba bermanuver untuk kepentingan Pilpres 2024 mendatang.

Youtube/tvOneNews
Politikus PDIP Kapitra Ampera mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal isu ada menteri yang mencoba bermanuver untuk kepentingan Pilpres 2024 mendatang. 

TRIBUNWOW.COM - Muncul sebuah isu menyatakan bahwa ada menteri yang mencoba bermanuver untuk kepentingan Pilpres 2024 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, isu tersebut bahkan diakui dan dirasakan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Menanggapi kemungkinan itu, Politikus PDIP Kapitra Ampera mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan dalam Ratas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Senin (13/7/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan dalam Ratas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Senin (13/7/2020). (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Survei Elektabilitas Pilpres 2024: Ganjar Teratas dan Terus Meningkat, Disusul Prabowo lalu Anies

Baca juga: Jika Jokowi Teken UU Cipta Kerja, KSPI Ancam Bakal Demo Besar-besaran 1 November: Sampai Menang

Kapitra Ampera mengaku menyayangkan jika hal itu benar terjadi di tengah tuntutan untuk kerja secara profesional dalam mengatasi persoalan di Tanah Air.

Mulai dari pandemi Covid-19, yang berakibat pada krisis kesehatan dan ekonomi hingga masalah masalah peneggakan hukum dan demokrasi.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Kabar Petang tvOne', Minggu (25/10/2020).

Meski diakui bahwa sebuah kekuasaan memang menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun, khususnya para elit, Kapitra Ampera meminta tetap minta untuk bersikap etis.

"PDIP melihat kekuasaan itu selalu menggiurkan, tetapi orang yang ada di dalamnya selalu kehausan, seperti air laut," ujar Kapitra Ampera.

"Sehingga dibuatlah konklusi bisa dipertahankan, kalau bisa dipindahkan tangan kepada kekuatan yang berbeda," lanjutnya.

"Kita melihat bagaimana demonstrasi yang terus berkelanjutan sehingga presiden kita lihat terjebak dalam blackhole yang sengaja dibuat oleh suatu kepentingan," jelasnya.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Tak Ada Perbedaan Komunikasi Jokowi: Dulu Malah Lebih Bergantung pada Partai Politik

Kapitra Ampera juga mengingatkan kepada para jajaran menteri untuk tidak lebih dulu berbicara atau berpikiran mengenai tujuan individu, apalagi untuk bermanuver di Pilpres 2024.

Dirinya menekankan bahwa sejauh ini selama masih menjadi pembantu presiden, tugas dari menteri harus mengikuti atasannya.

Dan harus satu visi dan misi dengan presiden.

"Jadi PDIP berkewajiban untuk mengingatkan kesoliditasan, bahwa kabinet ini adalah kabinet yang dibentuk presiden agar semua menteri bekerja atas instruksi presiden, atas visi misi presiden," terang Kapira Ampera.

"Dari awal presiden sudah menyatakan bahwa visi dan misi itu hanya milik presiden. Pembantu presiden, menteri, itu melaksanakan visi dan misi presiden," tambahnya.

"Tetapi ada sekelompok orang yang tidak sabar menunggu 2024 sehingga mereka menginginkan visi dan misi mereka sendiri," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 3.00:

Survei Elektabilitas Pilpres 2024: Ganjar Teratas dan Terus Meningkat

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis survei mengenai elektabilitas para tokoh menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dikutip TribunWow.com dari KompasTV.com, Minggu (25/10/2020), berdasarkan hasil survei pada bulan September 2020, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mantab berada di posisi teratas.

Ganjar Pranowo mendapatkan persentasi sebesar 18,7 persen.

Ganjar Pranowo dalam Musrenbangnas, Kamis (30/4/2020).
Ganjar Pranowo dalam Musrenbangnas, Kamis (30/4/2020). (Capture YouTube Ganjar Pranowo)

Baca juga: Ingatkan Jokowi, Politikus PDIP Minta Awasi Menteri yang Bermanuver untuk 2024: Presiden Terjebak

Baca juga: 11 Orang Demonstran di Semarang Terpapar Covid-19 Tanpa Gejala, Ganjar Pranowo: Ayo Menahan Diri

Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa angka elektabilitas Ganjar Pranowo selalu mengalami kenaikan pada setiap surveinya.

Pada survei sebelumnya bulan Juli, Gubernur kelahiran Karanganyar Jawa Tengah itu memperoleh 16,7 persen.

Selain itu, Ganjar juga selalu menempati posisi teratas dalam beberapa survei terakhir.

Di posisi kedua pada survei bulan September, ada Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus seorang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Setelah menurun pada dua kali hasil survei yaitu bulan Mei dan Juli 2020, Prabowo kali ini justru mengalami peningkatan.

Prabowo Subianto memperoleh 16,8 persen pada bulan September 2020.

Pada survei sebelumnya pada bulan Juli 2020, Prabowo hanya mendapatkan 13,5 persen.

Di posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pada survei terbaru, Anies Baswedan mendapatkan 14,4 persen.

Baca juga: Sandiaga Uno Buka Suara soal Isu Pelanggaran HAM Prabowo: Tak Ada Kesalahan Beliau yang Terbukti

Berbeda dengan Ganjar, Anies Baswedan mengalami pasang surut.

Hasil survei pada bulan Februari 2020, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memperoleh 12,1 persen.

Kemudian turun pada survei berikutnya bulan Mei 2020 menjadi 10,4 persen.

Setelah itu naik menjadi 15 persen pada bulan Juli 2020 dan yang terakhir 14,4 persen bulan September.

Sebagi informasi, menurut Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi, survei dilakukan berdasarkan 1.200 responden yang dipilih secara acak.

Terdapat 15 nama yang masuk dalam survei tersebut.

Mereka secara berurutan adalah Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Khofifah Indar Parawansa, Gatot Nurmantyo.

Kemudian disusul lagi ada Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Erick Thohir, Tito Karnavian, Muhaimin Iskandar dan Budi Gunawan. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PDIPJokowiPilpres 2024Hasto KristiyantoKapitra Ampera
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved