Terkini Nasional
Pertanyakan Peran Ma'ruf Amin, Rizal Ramli Pilih Tak Pakai Istilah 1 Tahun Jokowi: Ini Tahun Keenam
Ekonom senior Rizal Ramli turut menyoroti satu tahun kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Menanggapi hal itu, Ma'ruf hanya menilai isu semacam itu hanya persepsi yang salah di masyarakat.
"Mungkin soal persepsi, saya kira. Kalau tidak saya bilang itu mispersepsi," jawab Ma'ruf Amin.
Tokoh agama tersebut menilai memang pekerjaannya tidak selalu harus ditunjukkan ke publik.

Baca juga: Refly Harun Ungkap Beda Nasib Jokowi dengan Maruf Amin: Kritik ke Presiden Tak Sampai ke Wakilnya
Ma'ruf berpendapat hal yang lebih penting adalah tugasnya dalam membantu pekerjaan presiden.
"Sebab orang melihat itu bekerja atau tidak bekerja hanya dari statement, pernyataan ke publik. Padahal tidak semua pekerjaan itu harus di-statement kepada publik," kata Ma'ruf.
"Tetapi dikerjakan, memberikan bantuan support, memberikan solusi, memberikan pandangan yang kemudian menjadi satu kebijakan bersama," tambah ulama tersebut.
Mantan Dewan Pertimbangan Presiden ini menambahkan, masyarakat cenderung menilai kinerja seseorang dari banyaknya penampilannya di publik.
Ma'ruf mengakui dirinya memang jarang tampil, sehingga terkesan kerap absen dari posisinya sebagai wapres.
"Sementara orang itu melihatnya memang dilihat dari banyaknya statement. Saya itu 'kan memang tidak begitu banyak statement," tutur mantan Ketua MUI ini.
"Saya berprinsip ada yang harus di-statement, ada yang harus dikerjakan tidak perlu di-statement-kan," tambah dia.
Ma'ruf melanjutkan, muncul atau tidak dirinya di hadapan masyarakat hanya terkait prinsip saja, serta tidak ada kaitan dengan penilaian terhadap kinerjanya.
"Itu pola kerja seseorang mungkin berbeda. Itu saya kira persepsi saja," tandas wapres. (TribunWow.com/Brigitta)