Breaking News:

Terkini Daerah

Isi Curhatan Bripda MI pada Senior dan Tahanan sebelum Tewas Menembak Diri, Sempat Terlihat Gelisah

Bripda MI ditemukan tewas tertembak di musala yang sekaligus tempat penyimpanan senjata penjagaan Polres Selayar, Senin (19/10/2020) sekitar pukul 17.

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi - Bripda MI ditemukan tewas tertembak di musala yang sekaligus tempat penyimpanan senjata penjagaan Polres Selayar, Senin (19/10/2020) sekitar pukul 17. 

TRIBUNWOW.COM - Bripda MI ditemukan tewas tertembak di musala yang sekaligus tempat penyimpanan senjata penjagaan Polres Selayar, Senin (19/10/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.

Diketahui, Bripda MI merupakan Satuan Sabhara Polres Selayar, Sulawesi Selatan.

Sebelum mengakhiri hidupnya dengan menembak diri, Bripda sempat curhat dengan tahanan berinisial Fjr seorang tahanan di Polres Kepualauan Selayar dan rekan seniornya bernama Briptu Er.

Baca juga: 3 Pasangan Digerebek dalam 1 Kasur, Pemilik Kos Jelaskan soal Pesta Seks hingga Pintu yang Dikunci

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Temmangnganro M.S.IK.,MH mengatakan, pada Senin pagi, korban sempat menyapa tahanan berinisial F yang memang sudah dikenalnya.

Lalu seusai salat ashar korban curhat dalam bahasa Selayar mengatakan, "nakke pusing sahabat, cobana kulle ka mate allo inni" (Saya pusing dan seandainya bisa saya mau mati hari ini. red).

"Saat itu Fajar memperhatikan korban terlihat gelisah," kata Temmangnganro kepada Tribunnews, Rabu (21/10/2020).

Tidak hanya dengan Fajar, saat apel pagi, korban juga sempat curhat dengan seniornya bernama Briptu Erwin.

"Setelah melaksanakan apel pagi, Briptu Er bertemu dengan korban di kantor dan di sela pembicaraan korban menyampaikan "Saya ini pusing senior banyak masalah, saya ingin mati saja"," kata Temmangnganro.

Saat itu, Briptu Erwin beranggapan itu gurauan dan candaan saja dari korban.

Baca juga: Potret Nasi Goreng Rp 1,5 Juta yang Dibeli Ashanty di Bali, Anang Hermansyah Terkejut: Oh My God

Detik-detik Penemuan Korban

Berdasarkan keterangan saksi, Briptu AA, sekitar pukul 17.15 Wita, saat dirinya di depan kantor Polres Kepualauan Selayar dan saat memesan makanan (bakso) tiba tiba terdengar suara letusan senjata yang berasal dari ruang penjagaan Satuan Sabhara.

Briptu AA lantas berlari ke ruang tahanan yang berada di dalam ruang penjagaan sat Sabhara dan menanyakan kepada tahanan dan menanyakan, apakah ada keributan.

Namun dijawab tahanan, suara dari depan pak sehingga saksi bergeser sehingga Briptu AA menengok ke jendela ruang musala dan melihat korban dalam keadaan telentang dan di samping kiri tergeletak senjata jenis V2 Sabhara.

Saksi memanggil personil yang berada dikantor dimana selanjutnya korban dibawa ke Ruang Gawat Darurat RSU KH. Hayyung Kab. Kep. Selayar dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit pukul 17.30 wita.

"Sesaat setelah kejadian Ka SPK dan piket fungsi mengamankan TKP dan barang bukti serta mendapati lemari penyimpanan senjata dalam keadaan terbuka atau terbongkar dimana kunci gembok terlepas dan terhambur di lantai," katanya.

Selanjutnya pukul 22.00 wita jenazah korban dibawa ke rumah keluarga di jalan Veteran Benteng Selayar.

Hari Selasa 20 Oktober 2020 pukul 06.00 wita jenazah di antar menuju Kabupaten Gowa untuk disemayamkan via pelabuhan Pamatata Bira dengan pengawalan Personil Polres Kepulauan Selayar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Polres SelayarSulawesi SelatanPolisiDitembakKorban
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved