Terkini Daerah
Akhirnya Tangkap 6 Pembunuh Wartawan Demas Laira, Polisi: Tidak Ada Kaitan dengan Profesi
Misteri tewasnya wartawan bernama Demas Laira akhirnya menemui titik terang, korban dibunuh karena motif pribadi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dua bulan telah berlalu semenjak wartawan bernama Demas Laira (28) ditemukan tewas tergeletak di jalan Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kamis (20/8/2020) lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, berhasil terungkap misteri belasan luka tusuk, dan siapa dalang di balik pembunuhan Demas.
Polisi memastikan kematian Demas tidak ada kaitannya dengan profesi Demas yang merupakan seorang jurnalis.

Baca juga: 17 Kali Tikam Tubuh Wartawan Demas Laira, Pelaku Ngaku Kesal Lihat Adik Perempuannya Diganggu Korban
Dikutip dari Tribun-Timur.com, Rabu (21/10/2020), total ada enam orang yang telah berhasil ditangkap.
"Enam orang tersangka sudah kami tangkap," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Syamsu Ridwan saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).
Penyebab tewasnya korban dipastikan karena masalah pribadi.
"Motifnya untuk sementara masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan profesi," katanya.
Hal ini sempat menjadi sorotan karena Demas diketahui sempat meliput sebuah proyek pembangunan di suatu desa.
Tulisan terakhir yang dibuat sebelum korban tewas adalah berita mengenai kerusakan sebuah jalan dan proyek pembangunan irigasi di Desa Kakullasan, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Namun dengan ditangkapnya para pelaku, dipastikan Demas tewas karena masalah pribadi.
Gara-gara Ganggu Perempuan
Pihak kepolisian mengakui sempat mengalami kesulitan dalam mengungkap kasus pembunuhan Demas sebab tempat kejadian perkara (TKP) jauh dari pemukiman masyarakat dan tak terjangkau sinyal jaringan seluler.
Diketahui, para pelaku membunuh korban karena motif urusan pribadi.
"Sesaat sebelum kejadian, adik perempuan pelaku Syamsul inisial K, mengaku diganggu oleh korban saat dalam perjalanan," kata Kapolda Sulbar, Irjen Pol Eko Budi Sampurno di Mapolres Mateng, Rabu (21/10/2020).
Pelaku yang merasa kesal adiknya diganggu oleh korban, akhirnya mengajak para pelaku lainnya untuk menghabisi Demas.