Breaking News:

Terkini Nasional

Hasil Kunjungan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat, Apa Saja?

Menhan RI Prabowo Subianto mengapresiasi dukungan AS dalam upaya memodernisasi alutsista Indonesia.

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Kunjungan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (16/10/2020), dilaporkan berlangsung hangat dan produktif.

Diketahui, Prabowo melawat ke AS dalam rangka memenuhi undangan mitranya, Menteri Pertahanan AS Mark Esper.

Pertemuan dua menteri pertahanan itu menunjukkan kedekatan dan arti penting kerja sama bilateral RI-AS, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan sebagai salah satu pilar hubungan bilateral kedua negara.

Baca juga: Penampakan Prabowo di Amerika Serikat Bersama Menhan AS Mark Esper, Tanda Tangani Kerja Sama

Dalam kunjungan ke Pentagon markas besar tentara AS, Prabowo dan delegasi RI lainnya juga dijamu dalam acara santap siang.

Acara tersebut turut dihadiri Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi, dan Atase Pertahanan KBRI Washington DC Marsekal Pertama Age Wiraksono.

Dilansir dari siaran pers yang diterima Kompas.com, lawatan resmi ini merupakan bagian dari diplomasi pertahanan yang secara aktif dijalankan oleh Menhan RI dengan mitranya dari berbagai negara, termasuk AS yang merupakan salah satu mitra strategis RI.

Selain berbagi pandangan mengenai keamanan regional, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan, kedua Menhan secara khusus membahas pula mengenai upaya meningkatkan kegiatan kerja sama militer dan keamanan maritim.

Menhan RI juga mengapresiasi dukungan AS dalam upaya memodernisasi alutsista Indonesia.

Kunjungan Menhan Prabowo Subianto tercatat telah menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, antara lain terkait kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan untuk taruna/kadet TNI di berbagai lembaga pendidikan militer di AS.

Selain itu, kedua Menhan sepakat untuk bekerja sama dalam rangka melakukan repatriasi jenazah tentara AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II.

Di akhir pertemuan, Menhan Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah AS atas bantuan ventilator untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

Isu tertarik pesawat F-35

Kedatangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS) disambut hangat oleh pejabat pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Prabowo sendiri diketahui sebelumnya sempat dilarang untuk masuk ke AS karena dituduh telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), semasa masih menjabat sebagai Danjen Kopassus.

Seorang pejabat senior pertahanan AS bahkan mendukung penuh keputusan untuk menyambut Prabowo ke Pentagon, dimana ia akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Mark Esper.

"Prabowo adalah menteri pertahanan yang ditunjuk Presiden Indonesia yang sekarang dua kali terpilih, yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," ucap pejabat yang enggan menyebutkan namanya itu, seperti dilansir dari Reuters.

"Dia adalah rekan kita, dari kemitraan yang sangat penting. Dan penting bagi kita untuk terlibat dengannya dan memperlakukannya sebagai mitra," imbuh pejabat tersebut.

Sejak Prabowo diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo, Washington terus berupaya memperdalam hubungan pertahanan dengan Indonesia.

Sebab, pada saat yang sama, militer Indonesia juga terus mendapat rayuan dari Rusia dan China.

AS diperkirakan akan memperbarui peringatan ke Jakarta terhadap pembelian senjata besar-besaran dari Moskow.

Seperti diketahui, AS selalu menerapkan sanksi kepada negara-negara yang membeli jet tempur Rusia, sesuai dengan US Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).

"Kami meningkatkan risiko CAATSA dalam semua percakapan kami dengan Kementerian Pertahanan," ucap pejabat AS tersebut.

Sementara itu, pihak Kemenhan Indonesia enggan mengomentari rencana perjalanan Prabowo.

Namun, seorang pejabat pemerintahan Indonesia yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa salah satu daftar keinginan Jakarta adalah road map untuk mendapatkan jet tempur F-35.

Sekalipun, pejabat itu mengaku kurang optimis AS akan memberikan karpet merah bagi Indonesia untuk mendapatkan salah satu jet tempurnya. "Jujur, kami tidak berharap banyak," ungkap pejabat itu.

AS sendiri pernah menawarkan F-16 Viper (Block 70/72), yaitu generasi penerus Fighting Falcon, untuk memenuhi kebutuhan TNI AU.

Namun mengingat sejumlah negara tetangga sudah mengoperasikan jet tempur generasi kelima, tak salah rasanya jika Prabowo menginginkan RI juga memiliki pesawat siluman. Apalagi jika mempertimbangkan ancaman konflik dengan China terkait sengketa Laut China Selatan.

Ke Austria borong jet tempur bekas?

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dijadwalkan hari ini akan melawat ke Austria (20/10/2020).

Kunjungan kerja itu akan dilakukan setelah mengakhiri kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) pada Senin (19/10/2020).

Typhoon yang dibangun oleh BAE  rencananya  bakal dibeli Malaysia
Typhoon

Rencana kunjungan tersebut diketahui melalui Surat Menteri Pertahanan bernomor 241/M/2020 yang ditandatangani Prabowo pada Kamis (8/10/2020).

Surat tersebut merupakan surat balasan kepada Menhan Austria Klaudia Tanner berkaitan dengan upaya Indonesia memboyong pesawat tempur bekas milik angkatan udara Austria, Eurofighter Typhoon.

Dalam pemberitaan salah satu media Austria, Kronen Zeitung, Selasa (13/10/2020), Prabowo dan Klaudia disebut akan menggelar pembicaraan mengenai potensi kesepakatan pembelian Eurofighter.

"Pekan depan mungkin akan ada pertemuan bersejarah di Kementerian Pertahanan: Panglima TNI Prabowo Subianto secara pribadi akan mengunjungi Menteri Klaudia Tanner untuk mengadakan pembicaraan serius awal soal kemungkinan 'kesepakatan Eurofighter'," tulis Kronen Zeitung yang dikutip Kompas.com, Jumat (16/10/2020).

Sebelumnya, Prabowo telah mengajukan penawaran pembelian 15 Eurofighter Typhoon kepada Austria.

Penawaran itu termuat dalam surat yang dilayangkan Prabowo kepada Klaudia pada 10 Juli 2020.

Akan tetapi, rencana pembelian Eurofighter itu menuai kritik tajam dari dalam negeri karena statusnya sebagai jet tempur bekas negara Eropa.

Prabowo Subianto sendiri saat ini tengah berkunjung ke AS sejak 15-19 Oktober. Kunjungan itu dalam rangka memenuhi undangan Menhan AS, Mark Esper.

Prabowo dan Mark Esper akan menggelar pembicaraan di Gedung Pentagon Virginia, AS, guna membahas kerja sama pertahanan Indonesia-AS.

Selain bertemu Mark Esper, Prabowo juga dilaporkan akan menggelar pembicaraan dengan sejumlah pejabat tinggi di pemerintahan Presiden Donald Trump.  (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Hasil Kunjungan Menhan Prabowo ke Amerika Serikat?, dan di Kompas.com dengan judul Prabowo Kunjungi Pentagon, Ini Sederet Kerja Sama yang Dijalin RI-AS 

Sumber: Kompas.com
Tags:
Prabowo SubiantoAmerika SerikatMenteri PertahananPesawat JetAustria
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved