Terkini Daerah
5 Fakta Juru Parkir Bunuh Tetangga karena Cemburu: Bacok Korban di Depan Anak hingga Ngaku Puas
Pria bernama Ahmad Suhandi (51) tewas dibunuh oleh tetangganya sendiri berinisial M (55). Berikut fakta terkait pembununuhan karena cemburu itu.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pria bernama Ahmad Suhandi (51) tewas dibunuh oleh tetangganya sendiri berinisial M (55).
Ahmad Suhandi dibunuh di depan anaknya sendiri di rumah kediamannya di Wonosari Wetan II E Surabaya Jawa Timur pada Jumat (16/10/2020).
Pelaku sempat kabur, polisi akhirnya berhasil menangkap M di Sampang, Madura beberapa jam setelah kejadian.

Baca juga: Lagi Nyalakan Motor, Begini Detik-detik Pria Dibacok Tetangga hingga Tewas, Dilhat Anak Korban
Berikut deretan fakta pembunuhan M pada Ahmad Suhandi:
1. Detik-detik Kejadian
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Jumat, kejadian bermula ketika pukul 09.30 WIB.
Warga sekitar kejadian menyebutkan bahwa saat peristiwa terjadi, kampung sedang sepi.
Warga berinisial MH menyebut anak korban yang masih di bawah umur menjadi saksi pembunuhan itu.
"Tadi posisi sepi kampung. Tidak ada orang. Tapi kata anaknya, yang lihat langsung, itu posisi korban sedang nyetater motor. Langsung dibacok dari belakang," kata MH, Jumat (16/10/2020).
Pada bacokan pertama, korban sempat mencoba lari.
Saat itu, bacokan baru mengenai tangannya saja.
Pada bacokan kedua dan ketiga, celurit pelaku menganai wajah dan dada sebelah kanan korban hingga robek parah.
Setelah itu korban terkapar dan langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
2. Korban Sempat Berniat Membalas
Mantan Ketua RW Setempat, Arif mengatakan bahwa sebenarnya korban sempat ingin membalas.
Setelah dibacok M, korban sempat mau masuk ke rumah.
Diduga, ia hendak mengambil senjata untuk membalas.
Lantaran terus diserang tersangka, korban akhirnya tewas di tempat.
“Korban sempat mau masuk ke rumahnya mungkin mau ambil senjata. Tapi pelaku terus merangsek membacok di bagian dada sampai perut dan tewas di tempat,” terang Arif.
3. Sering Cekcok
MH menuturkan, selama ini antara tersangka dan korban sering terjadi perselisihan.
Dari isu yang beredar, perselisihan itu karena adanya cinta segitiga.
Pelaku khawatir istrinya direbut oleh korban.
"Memang dari dulu sering cek cok dan berkelahi. Tapi dipisah warga. Sudah lama gitu terus," ungkapnya.
Senada dengan MH, Arif juga mengatakan tersangka dan korban sering terlibat percekcokan.
Mereka juga pernah dimediasi oleh warga terkait perseteruan itu.
“Motifnya cemburu, namun tidak terbukti. Meski pernah dimediasi, mereka masih sering cekcok dan sempat mau berkelahi. Namun warga selalu berhasil melerai, sampai akhirnya tadi pagi ini,” Arif.
Baca juga: Diduga Cemburu, Pria Bunuh Tetangga karena Takut Istri Direbut, Disebut Sering Cekcok dengan Korban
4. Pengakuan Pelaku
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Harian Surya pada Senin (19/10/2020), M menceritakan korban sering menganggu istrinya.
Hal itu membuatnya tidak nyaman dan sakit hati.
"Sudah dikasih tahu disuruh jangan ganggu lagi terus masih ganggu terus kan enggak enak," kata M.
Juru Parkir di Pasar Maling Surabaya itu menuturkan, korban sering datang ke rumahnya saat dirinya tak ada di rumah.
Ia mengaku sekali memergoki korban di dalam rumahnya dengan sang istri pada 2019.
"Tiap hari disamperin, ya ketahuan di rumah."
"Kalau dalam rumah kalau enggak ada orang kan enggak boleh laki-laki. Satu kali sekitar tahun 2019," lanjutnya.
Selain itu, M juga mengatakan bahwa dirinya selama ini sudah mencoba memperingati korban.
Namun, peringatan itu tak pernah diindahkan.
"Tiap harinya kalau enggak diganggu enggak enak, sudah dari dulu di kasih tahu," lanjutnya.
Saat ditanya bagaimana perasaannya setelah membunuh, ia justru mengaku puas.
Ia juga siap jika harus mendekam di penjara akibat perbuatannya tersebut.
"Ya puas pak saya, siap ya siap. Enggak masalah (dipenjara), sudah balas itu," ucapnya.
Sementara itu dirinya memilih melarikan diri ke Sampang, Madura karena di sana ada orang tuanya.
Baca juga: 4 Fakta Pria Bacok Tetangga karena Kepergok Berduaan dalam Keadaan Bugil, Dengar Suara Dalam Kamar
5. Terancam Dihukum Seumur Hidup
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan bahwa M membunuh korban karena adanya rasa cemburu.
Kini, M terancam harus mendekam di penjara seumur hidupnya.
"Motif daripada pembunuhan ini adalah karena rasa cemburu."
"Terhadap tersangka kita kenakan pasal 338 dan atau 340 KUHP ancaman hukuman seumur hidup," lanjut Ganis.
Ganis menuturkan kasus ini diduga sebagai pembunuhan berencana
Celurit yang digunakan untuk membunuh korban dibeli seminggu sebelum kejadian.
"Sebelum melakukan pembunuhan ini tersangka sudah membeli celurit, celurit ini dibelinya seminggu sebelum kejadian."
"Kemudian pada saat tersangka ini lewat di depan rumah dan kemudian ada korban langsung dia kembali mengambil celurit yang dibelinya," cerita Ganis.
Lihat menit 1.10:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian Artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul Aksi Pembacokan Celurit di Wonosari Wetan Surabaya Disaksikan Anak Korban yang Masih di Bawah Umur, Diduga Cemburu Buta, Pria di Surabaya Meninggal Dibacok Celurit dari Belakang, Pelaku Masih Buron dan Tribun Madura dengan judul BREAKING NEWS - Pelaku Pembacokan Sadis Tetangga di Wonosari Surabaya Akhirnya Tertangkap di Madura