Terkini Nasional
Habib Rizieq Disebut akan Pulang ke Indonesia, Dubes Indonesia Membantah, Statusnnya 'Red Blinking'
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh membantah kabar Habib Rizieq Shihab segera kembali segera pulang ke Indonesia.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pencekalan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi diisukan sudah dicabut.
Sehingga, Habib Rizieq Shihab segera kembali pulang ke Indonesia.
Dikutip TribunWow.com dari laman Kompas TV pada Jumat (16/10/2020) Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel membantah kabar itu.

Baca juga: Di Depan Pihak Istana, Ketua PA 212 Slamet Maarif Sebut Sosok yang Halangi Kepulangan Habib Rizieq
Ia menegaskan Arab Saudi masih mencekal Rizieq Shihab.
Sehingga Agus memastikan Rizieq Shihab belum bisa pulang ke Indonesia.
"Nama Mohammad Rizieq Shihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih “blinking merah” dengan tulisan ta’syirat mutanahiyah (visa habis)," ujar Agus.
Agus mengungkapkan, terdapat status mukhalif atau pelanggar undang-undang pada data Rizieq Shihab.
Bentuk pelanggarannya adalah mutakhallif ziyarah atau overstay dengan visa kunjungan.
Ada pula kolom “ma’lumat al-mukhalif” atau data tentang pelanggar hingga kolom foto yang ditulis dengan “Surah al-Mukhalif” foto pelanggar.
Agus menegaskan adanya status red blink merupakan tanda bahwa Habib Rizieq Shihab belum bisa keluar dari negara tempat dua tanah suci umat Islam itu.
"Red Blink adalah sinyal bahwa yang bersangkutan belum bisa keluar dari Arab Saudi," sambungnya.
Baca juga: Di Depan Pihak Istana, Ketua PA 212 Slamet Maarif Sebut Sosok yang Halangi Kepulangan Habib Rizieq
Slamet Maarif Sebut Sosok Penghalang Kepulangan Habib Maarif
Di acara Apa Kabar Indonesia tvOne pada Kamis (15/10/2020), Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif mengungkap sosok yang diduga menghalangi kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Mulanya, Slamet menilai bahwa seharusnya negara bisa turut membantu persoalan hukum yang menimpa Habib Rizieq, seperti halnya para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dituduh melakukan pelanggaran hukum di Arab Saudi.
"Kalau persoalan hukum, TKI saja yang ada persoalan hukum bisa diselesaikan."
"Ini yang tidak ada persoalan hukum dengan Arab Saudi, enggak ada persoalan hukum," ujar Slamet.
"Jadi logika berpikirnya sangat sederhana," imbuhnya.