Breaking News:

UU Cipta Kerja

Demokrat Dituding Dalangi Demo, Jansen Sitindaon Bandingkan Demo di Era SBY: Sedang Bermain Politik

Jansen Sitindaon buka suara menanggapi tudingan yang menyebut Partai Demokrat menjadi dalang di balik kerusuhan demo Tolak UU Cipta Kerja.

Youtube/tvOneNews
Wasekejen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon buka suara menanggapi tudingan yang menyebut Partai Demokrat menjadi dalang di balik kerusuhan demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (15/10/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon buka suara menanggapi tudingan yang menyebut Partai Demokrat menjadi dalang di balik kerusuhan demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Dilansir TribunWow.com, Jansen mengatakan bahwa bahwa tudingan-tudingan liar tersebut sangat merugikan pihak Demokrat.

Hal itu diungkapkan Jansen dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (15/10/2020).

Bentrokan antara massa aksi menolak UU Cipta Kerja dan kepolisian pecah di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
Bentrokan antara massa aksi menolak UU Cipta Kerja dan kepolisian pecah di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Baca juga: Beberkan Alasan Demokrat Tolak UU Cipta Kerja, SBY: Begitu Disahkan Hampir Pasti Terjadi Perlawanan

Baca juga: Polisi Ungkap Peran 4 Tersangka Aktivis KAMI Medan dalam Aksi Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja

Dalam kesempatan itu, Jansen juga menyayangkan sikap dari pemerintah yang sudah menyatakan dan menyakini ada yang mendalangi aksi demo tersebut.

Padahal pemerintah sendiri saja belum mengetahui secara pasti siapa dalangnya jika memang ada pihak ketiga.

Menurutnya, pemerintah harusnya tidak perlu gembor-gembor dengan mengatakan demo tolak UU Cipta Kerja ada dalangnya.

Namun langsung diproses dengan melakukan penyelidikan.

"Saya katakan di zaman Pak SBY itu ketika ada demonstrasi, beliau atau administratur pemerintah tidak pernah mengatakan ini ada dalangnya dari asing, dari lokal, lama-lama nanti dari pelanet lain," ujar Jansen.

"Proses aja, kalau memang ada dalang itu," tegasnya.

Jansen menilai statemen yang dikeluarkan oleh pemerintah yang padahal belum ada buktinya justru membuat kegaduhan tersendiri, seperti banyaknya tudingan-tudingan ke beberapa pihak, tak terkecuali ke kubu oposisi.

"Tapi dengan mengatakan ada dalang, ada dalang ini pemerintah sedang bermain politik," kata Jansen.

Lebih lanjut, Jansen lantas membandingkan dengan era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dikatakannya bahwa pemerintah SBY tak pernah menyatakan ada yang menunggangi setiap kali ada aksi demo.

"Eranya hari ini adalah era postruth politik, jadi Pak SBY dan Partai Demokrat harus mengklarifikasi ini agar politik kebohongan ini tidak terus dilancarkan kemudian publik percaya," ungkap Jansen.

Baca juga: Beredar Fitnah Demokrat dan Cikeas Dalang Kerusuhan UU Cipta Kerja, SBY: Saya Dibeginikan Terus

Hal itu kemudian ditanggapi oleh Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu.

Meski menyakini memang ada dalang dari demo tersebut, Masinton Pasaribu mengatakan bahwa tidak ada tudingan dari pemerintah yang mengarah ke Demokrat.

"Dalangnya pasti ada, tapi belum tentu Pak SBY, nah yang menyimpulkan Pak SBY kan Pak SBY sendiri," kata Masinton.

Mengakui memang tidak ada tudingan langsung, namun Jansen tetap merasa resah lantaran tetap saja Demokrat ikut dikait-kaitan.

Apalagi dikatakannya sudah banyak buzzer yang memanfaatkan situasi tersebut yang merugikan Demokrat.

"Itu makanya persoalan itu harus dipahami antara dunia nyata dengan dunia maya, ini saling nyambung," jelas Jansen.

"Sudah saya katakan ssesudah ada pernyataan pemerintah ada dalang segala macam, buzzer itu kemudian memainkannya secara gamblang dan kompak yang kemudian mengangkat foto mobil Demokrat lah, ketua DPD dikatakan memimpin demonstrasi, padahal dia menerima selaku pimpinan partai," terangnya.

"Bahkan foto saya sendiri menerima pendemo di depan DPP, kemana-mana," pungkasnya.

 Simak videonya mulai menit ke- 3.40:

SBY: Saya Dibeginikan Terus

Di sisi lain, sebelumnya, Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara tentang demo tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang berujung ricuh.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap melalui tayangan di kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, diunggah Senin (12/10/2020).

Diketahui sebelumnya demonstrasi besar-besaran terjadi di depan Istana Negara dan gedung DPR pada Rabu sampai Kamis (7-8/10/2020) lalu.

Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara tentang tuduhan pihaknya mendanai demo, diunggah Senin (12/10/2020).
Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara tentang tuduhan pihaknya mendanai demo, diunggah Senin (12/10/2020). (Capture YouTube Susilo Bambang Yudhoyono)

Baca juga: Bantah Pukul Mahasiswa UGM agar Mengaku Jadi Provokator Demo UU Cipta Kerja, Polisi: Tidak Ada

Demo penolakan tersebut diinisiasi aliansi mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil, tetapi kerusuhan yang terjadi disinyalir ditimbulkan oleh kelompok perusuh yang belum diketahui identitasnya.

Setelah itu beredar desas-desus Partai Demokrat dan Keluarga Cikeas (SBY) adalah penyandang dana untuk kelompok perusuh ini.

Saat ditanya tentang hal tersebut, SBY segera membantah.

"Enggak tahu saya. Barangkali nasib saya dibeginikan terus," ujar SBY, mengakui dirinya merasa menjadi kambing hitam dalam peristiwa tersebut.

SBY mengaku ini bukan kali pertama diirnya mendapat tuduhan semacam itu.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku saat itu ia mendapat fitnah yang sama persis, yakni menggerakkan massa untuk berdemo.

"Memang kalau saya ikuti, ya kembali seperti saya alami pada tahun 2015 dulu, saya dituduh dan difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai."

"Sama dengan sekarang, sebuah gerakan unjuk rasa besar," ungkapnya.

SBY menambahkan, ia memahami jika saat ini negara tengah mengalami pergolakan besar-besaran.

Baca juga: Prabowo Subianto Cerita Sempat Terjebak Massa Pendemo UU Cipta Kerja: Anak-anak Ada yang Hormat

Diketahui SBY menjabat sebagai presiden dalam dua periode pemerintahan.

"Saya ini orang tua. Pernah berjuang sebagai prajurit 30 tahun, pernah juga berada di pemerintahan 15 tahun, juga mengertilah, pemerintahan itu menghadapi banyak masalah," singgung purnawirawan TNI itu.

"Masalah itu harus dipecahkan. Saya dulu begitu, mengalami hal begitu," tambahnya.

Mantan Menko Polsoskam ini mengaku prihatin dengan banyaknya kabar bohong yang beredar akhir-akhir ini, terutama dalam hal UU Cipta Kerja.

"Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, tidak baik. Tidak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar," ucap SBY.

"Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan gerakan massa yang begitu luas di tanah air."

"Andai kata saya punya uang dan tentu uangnya itu banyak, dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga enggak punya niat."

"Tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan," tambahnya.

Lihat videonya mulai dari awal:

(TribunWow/Elfan/Brigita)

Tags:
Partai DemokratDalang DemoJansen SitindaonSBYDemonstrasi UU Cipta Kerja
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved