Virus Corona
Cepat Sembuh dari Virus Corona, Ini Obat yang Diberikan ke Donald Trump yang Sempat Kritis
Kesembuhan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang terjadi dalam waktu cepat setelah terinfeksi Virus Corona mendapat sorotan.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Kesembuhan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang terjadi dalam waktu cepat setelah terinfeksi Virus Corona mendapat sorotan.
Diketahui, Donald Trump diobati dengan obat ampuh yang terbuat dari jaringan sel janin manusia.
Ketika kondisi kesehatan presiden AS Donald Trump memburuk, tim dokter kepresidenan memberi obat darurat yang berbasis antibodi Virus Corona.
Hanya beberapa hari kemudian, Trump sudah kembali bekerja di Gedung Putih.
Baca juga: Ngaku Buru-buru Hadir di Mata Najwa, Mahfud MD: Nanti Kamu Wawancara dengan Kursi Kosong Lagi
Trump menyebut obat eksperimental yang diberikan para dokter sebagai “berkah dari Tuhan“ dan sukses terapi itu sebagai “keajaiban yang dikirim oleh Tuhan.”
Obat eksperimental antibodi itu, diberi nama REGN-COV2, buatan perusahaan bioteknologi Regeneron di AS.
Perusahaan itu sebelumnya mengajukan izin penggunaan darurat kepada jawatan pengawasan obat dan makanan AS-FDA.
Obat Berbasis Jaringan Sel Janin Manusia
Preparat eksperimental tersebut adalah kombinasi dan antibodi monoklonal REGN10933 dan REGN10987.
Obat yang diberi nama REGN-COV2?itu berfungi sebagai imunisasi pasif, dengan unsur aktif yang dibuat secara sintetis dari antibodi yang dinetralkan.
Dalam prosesnya, langsung maupun tidak langsung, digunakan jaringan sel yang berasal dari embryo alias janin manusia.
Baca juga: Tak Mau Sombong, Sikap Minder Hotman Paris Buat Prabowo Subianto Terbahak: Anak Menteri Nih
Obat REGN-COV2 memang tidak langsung dibuat dari jaringan sel janin manusia.
Mula-mula preparatnya dibuat dari sel yang berasal dari saluran indung telur hamster.
Tapi untuk menguji keampuhan antibodi tersebut, dalam tes laboratorium digunakan jaringan sel yang berasal dari janin manusia yang digugurkan.
Sel yang diberi nama ilmiah HEK 293T itu, berasal dari jaringan sel ginjal janin manusia yang digugurkan di Belanda pada tahun 1970-an.