17 Cara untuk Siap Menjadi Ayah, Sadari Anda Tak Lagi Bebas, Bantu Istri Tanpa Dimintai Tolong

TRIBUNWOW.COM - Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI), "Tingkat partisipasi ayah dalam intervensi pengasuhan seringkali sangat rendah, namun sedikit yang diketahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan ayah"

Secara umum, mengasuh anak dianggap sebagai wilayah ibu.

Agar seorang ayah dapat terlibat secara aktif dalam proses tersebut, ada beberapa hambatan intervensi yang harus dianalisis serta dipecah secara efektif.

Baca juga: 8 Alasan Seseorang Berselingkuh, Kurangnya Komitmen hingga Terus-menerus Diabaikan

Hambatan utama yang biasa terlihat pada ayah dalam mengambil bagian aktif dalam pengasuhan meliputi: peran ibu sebagai 'penjaga gerbang' pepatah, umumnya berpegang pada pengertian tentang intervensi yang berfokus pada ibu, tidak adanya kesadaran dan pengetahuan tentang solusi pengasuhan, serta kurangnya relevansi intervensi.

Preferensi ayah yang dilaporkan untuk konten tertentu dan faktor praktis menyoroti persyaratan untuk iklan yang secara khusus ditargetkan pada ayah.

Dengan peningkatan kesadaran di antara para ayah, mereka dapat berperan lebih aktif dalam mengasuh anak.

Banyak ayah baru, bagaimanapun, sudah melakukan hal itu.

Penelitian klinis menemukan bahwa saat ini orang tua memberikan kontribusi yang pasti terhadap perkembangan bayi, menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka dibandingkan dengan beberapa dekade terakhir.

Penelitian telah mengungkapkan pentingnya keterlibatan ayah serta hubungan antara ayah dan anak, baik untuk generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.

Dilansir TribunWow.com dari Boldsky, berikut 17 cara di mana seorang calon ayah dapat mempersiapkan diri untuk menjadi ayah.

1. Menyadari waktu luang Anda tidak lagi menjadi 'bebas'

Perubahan yang paling menonjol, dan mungkin perubahan yang paling dirasakan oleh orang tua yang baru pertama kali, adalah tidak lagi memiliki waktu luang seperti biasanya.

Dengan kedatangan pendatang baru, dunia mereka - lebih sering daripada tidak - mulai berputar di sekitar neonatus, menyisakan sedikit waktu bagi mereka untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya akan mereka lakukan di waktu senggang mereka.

2. Membiasakan diri dengan jadwal

Dengan pemberian makan yang teratur dan penggantian popok yang harus diperhatikan, terutama di tahun pertama, kehidupan seorang ibu menjadi sangat stres.