Sinopsis dan Jadwal Film
Sinopsis Film Netflix 'Brain on Fire', Kisah Wartawan The New York Post yang Terserang Penyakit Aneh
Brain on Fire difilmkan berdasarkan memoar Susannah Cahalan Brain on Fire: My Month of Madness, tentang wartawan yang terkena penyakit langka.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Suatu hari, ia merasa ia tidak bisa mengendalikan dirinya.
Ia tiba-tiba merasa sangat pusing dan dunia seakan berputar-putar, tidak fokus dan ia terus mendengar sesuatu yang tidak ada.
Puncak penyakitnya adalah ketika dia terbangun dan kejang-kejang tepat di samping pacarnya.
Namun, setelah ia memeriksakan dirinya, ia hanya didiagnosa mengalami stress atau kelelahan kerja.
Wawancaranya berantakan sehingga sang editor harus memulangkannya.
Susannah selalu merasa semua orang membicarakannya hingga akhirnya ia pusing dan kejang-kejang.
Kedua orang tuanya pun akhirnya memutuskan untuk membuatnya dirawat di rumah sakit.
Hasil pemeriksaan baik syaraf dan otaknya baik-baik saja.
Diagnosa dokter yang pernah merawatnya selalu mengatakan kalau ia bipolar, scyzofernia atau ia gila.
Bahkan, ia disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit jiwa.
Hingga suatu hari, seorang dokter bernama Souhel Najjar setuju untuk memeriksa Susannah.
Susannah pun akhirnya mengetahui bahwa ia mengidap penyakit auto imun langka yang bernama Antibodi Reseptor NMDA.
Itu adalah sebuah penyakit langka yang menyerang antibodi dan bagian reseptor otak sehingga hal itu menganggu kemampuan berpikirnya.
Cerita biografi ini bisa disaksikan melalui kanal film Netflix.
Pemeran