Breaking News:

Kabar Tokoh

Pesan Najwa Shihab Pasca-viral Kertas Bertuliskan 'Tolong Saya': Terus Peduli Isu Penting Negeri Ini

Najwa Shihab ingin agar publik tetap terus mengawal isu-isu penting di Indonesia, dan berani mengambil sikap.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram@najwashihab
Najwa Shihab memberikan klarifikasi soal kertas bertuliskan minta tolong pada acara Mata Najwa, episode Mereka-reka UU Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020) lalu. 

"Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu," ujar Najwa.

Niat Wawancara Kursi Kosong

Najwa lalu menjelaskan bahwa aksi wawancara kursi kosong dilakukan lantaran Menkes Terawan sangat jarang tampil di publik.

"Tayangan kursi kosong diniatkan mengundang pejabat publik menjelaskan kebijakan-kebijakannya terkait penanganan pandemi," terang Najwa.

"Penjelasan itu tidak harus di Mata Najwa, bisa di mana pun. Namun, kemunculan Menteri Kesehatan memang minim dari pers sejak pandemi kian meningkat, bukan hanya di Mata Najwa saja."

"Dan dari waktu ke waktu, makin banyak pihak yang bertanya ihwal kehadiran dan proporsi Manteri Kesehatan dalam soal penanganan pandemi."

"Faktor-faktor itulah yang mendorong saya membuat tayangan yang muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi," papar Najwa.

Dianggap Jadikan Terawan Parodi

Di sisi lain, Silvia sebagai perwakilan pembela Jokowi, Silvia mengaku tersinggung dengan tayangan di kanal YouTube Najwa Shihab.

"Wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela Presiden, karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," ungkap Silvia, dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (6/10/2020).

Menurut Silvia, Najwa dapat dikenai pasal tentang cyber-bullying atau perundungan melalui media daring.

Ia beranggapan tayangan itu dapat disebut sebagai parodi, yang seharusnya tidak boleh diarahkan kepada pejabat publik.

"Tindak pidananya cyber-bullying. Karena narasumber tidak hadir kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi," papar Silvia.

"Parodi itu suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan kepada pejabat negara khususnya menteri, karena beliau adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," katanya. (TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Najwa ShihabViralUU Cipta KerjaInstagramMedia SosialJoko WidodoMenkes Terawan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved