Terkini Daerah
Diduga Jadi Korban Salah Sasaran, Karyawan Konter HP di Lampung Dipukul Polisi saat Sedang COD
Diduga salah sasaran saat mencari perusuh demonstrasi tolak omnibus law, aparat memukuli seorang warga yang tidak tahu menahu.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Diduga salah sasaran saat mencari perusuh demonstrasi tolak omnibus law, aparat memukuli seorang warga yang tidak tahu menahu.
Insiden salah sasaran itu menimpa Asep Nasrullah (23) warga Jalan Way Jernih, RT 04 LK I, Sukarame II, Telukbetung Barat pada Rabu (7/10/2020) kemarin.
Asep menuturkan, pada saat kejadian dia sedang berada di minimarket yang berada di Jalan Wolter Monginsidi, sekitar pukul 20.00 WIB.

Asep mengaku tidak mengetahui sore hari, terjadi kerusuhan saat demonstrasi mahasiswa menolak omnibus law di depan gedung DPRD Lampung.
Ia juga tidak mengetahui jika malam itu aparat kepolisian sedang mencari para perusuh demonstrasi.
"Saya lagi janjian mau COD (cash on delivery) jual beli hape, tiba-tiba ada banyak orang masuk ke dalam (minimarket), ya saya ikut masuk," kata Asep saat ditemui di rumahnya, Kamis (8/10/2020) malam.
Sejurus kemudian, beberapa aparat kepolisian berpakaian pelindung lengkap datang dan memerintahkan agar semua orang di dalam minimarket keluar.
Baca juga: Warga Kartasura Kompak Bersihkan Vandalisme Buntut Demo Tolak UU Cipta Kerja yang Berakhir Ricuh
Dipukul Pakai Tameng dan Pentungan
Begitu keluar, sejumlah aparat menuduhnya menjadi massa demonstran yang rusuh lalu memukuli Asep menggunakan tameng dan pentungan.
"Pas keluar (saya) langsung dipukul. Saya sempat bilang nggak ikut demo, tapi masih ada yang mukul," kata Asep.
Salah satu aparat sempat mendengar penjelasan Asep dan bertanya secara detail.
Asep pun menjelaskan bahwa dia adalah karyawan konter ponsel dan sedang menunggu orang untuk transaksi jual-beli.
Dilepaskan Tanpa Permintaan Maaf
Mendengar penjelasan itu, Asep dilepaskan namun tanpa permintaan maaf ataupun dibawa ke rumah sakit.
Asep mengatakan, akibat pemukulan itu kepalanya mengalami memar dan sakit.