Kabar Tokoh
Pernah Ditolak Masuk Amerika karena Isu HAM, Prabowo Kini Diundang Langsung oleh Pemerintah AS
Prabowo dijadwalkan akan pergi ke Amerika Serikat guna mendiskusikan kerjasama bilateral bidang pertahanan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, dikabarkan akan pergi ke Amerika Serikat (AS) pada tanggal 15 sampai 19 Oktober 2020 mendatang.
Prabowo yang pernah dilarang masuk ke AS karena isu hak asasi manusia (HAM), kini justru mendapat undangan langsung oleh pemerintah AS melalui menteri pertahanan mereka, Mark Esper.
Informasi mengenai undangan tersebut disampaikan oleh juru bicara (Jubir) Prabowo, yakni Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca juga: Santer Isu Prabowo-Puan untuk Pilpres 2024, Sufmi Dasco Bongkar Hasil Rapat: Nanti Kita Putuskan
Lewat akun Instagram @dahnil_anzar_simanjuntak, ia mengatakan, atasannya itu datang ke negeri Paman Sam guna mendiskusikan soal kerjasama bilateral bidang pertahanan.
Dahnil mengatakan, Prabowo dipastikan akan menghadiri undangan resmi tersebut untuk menjaga kedekatan Indonesia dengan AS.
Berikut adalah caption lengkap yang ditulis oleh Dahnil pada unggahanya, Kamis (8/10/2020).
"Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto *DIUNDANG* oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada tanggal 15-19 Oktober 2020," tulis Dahnil.
"Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerjasama bilateral bidang pertahanan."
"Sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun, namun menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara."
"Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat."
"Oleh sebab itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper tersebut," papar politisi Gerindra itu.
Baca juga: Andaikan Gatot Nurmantyo Maju Pilpres 2024, Qodari Sebut Salah Jalur: Paling Potensial Prabowo
Pernah Dilarang ke AS
Dikutip dari bbc.com, 23 Oktober, 2017, Nama Prabowo masuk dalam daftar hitam Amerika karena dirinya dinilai melakukan pelanggaran HAM.
Saat bertugas di Timor Timur (sekarang Timor Leste), Prabowo menjadi komandan sebuah grup yang bertugas dari 1978-1979.
Lalu Prabowo kembali tersandung kasus di ujung kekuasaan Soeharto.
Kala itu, dirinya menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus yang dituding terlibat penculikan aktivis.
Dikutip dari Kompas.com, Prabowo pernah mengatakan kepada Reuters pada 2012 bahwa dirinya masih ditolak untuk mendapatkan visa Amerika Serikat karena tuduhan pelanggaran HAM.
Namun Prabowo membantah semua tudingan akan keterlibatan dirinya dalam kasus pelanggaran HAM tersebut.
Baca juga: Sufmi Dasco Bahas Peluang Anies dan Sandiaga Uno di 2024, Akbar Faizal: Tidak Harus Prabowo Ya?
Jenderal TNI yang Pernah Dilarang Masuk Amerika Serikat
Dikutip dari Tribunnews.com, 29 Oktober 2019, Prabowo bukan satu-satunya Jenderal yang pernah dilarang masuk ke Amerika Serikat (AS), ada beberapa nama Jenderal TNI lain yang tidak diperbolehkan masuk ke AS.
Berikut adalah beberapa nama jenderal lain yang pernah dilarang masuk AS, selain Prabowo Subianto:
1. Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Syamsudin
Dikutip dari bbc.com, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Syamsudin yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Kementerian Pertahanan, sempat dilarang masuk ke Amerika Serikat karena dituding terlibat peristiwa Mei 1998.
Saat itu Sjafrie sedang pergi bersama rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghadiri pertemuan G-20 di Pittsburgh, Amerika Serikat pada Oktober 2009.
Baca juga: 5 Provinsi dengan Penangan Covid-19 Terbaik, Kalimantan Selatan Pertama, DKI Jakarta Termasuk
2. Jenderal TNI (Purn) Wiranto
Dikutip dari bbc.com, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto pernah ditolak masuk Amerika lantaran diduga terkait pelanggaran HAM di Timor Timur yang menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas pada 1999.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kabinet Kerja Jokowi tersebut diisukan ikut andil di kerusuhan 1998.
Ditambah tuduhan kejahatan perang oleh pengadilan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
3. Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo
Diwartakan bbc.com, Pramono juga dilarang masuk ke Amerika Serikat ketika akan berangkat menghadiri G-20, Oktober 2009.
Pramono diduga terlibat pelanggaran HAM di Timor Timur 1999.
Waktu itu dia menjabat sebagai Komandan Grup Kopassus yang bertugas di Timor Timur.
4. Letnan Jenderal TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim
Diberitakan bbc.com, Zacky Anwar Makarim diduga melakukan pelarangan terkait pelanggaran HAM di Timor Timur.
Saat kerusuhan HAM di Timor Timur terjadi, Zacky berpangkat Mayor Jenderal
Zacky pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen ABRI 1997-1999.
Dia juga pernah menduduki Asisten Intelijen KSAD 1996-1997, dan Kepala Satgas Pantia Penentuan Pendapat Timor Timur.
5. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo
Dilansir Tribun-Medan.com, Gatot sudah mengurus visa untuk keberangkatannya ke Amerika Serikat pada Oktober 2017.
Namun, Gatot Nurmantyo ditolak saat akan berangkat ke Negeri Paman Sam tersebut.
Berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng Banten, penerbangan Gatot bersama istri semula direncanakan menggunakan maskapai Emirates.
Keperluan Gatot dan Istri berangkat ke AS atas permintaaan Otoritas Keamaan Dalam Negeri AS untuk menghadiri sebuah acara konferensi dan memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Durford JR, di Washington AS. (TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Prabowo Diundang Menhan AS, Perkuat Kerja Sama Pertahanan" dan Tribunnews.com dengan judul 6 Jenderal TNI yang Pernah Dilarang Masuk Amerika Serikat, Termasuk Prabowo Subianto dan Wiranto