Terkini Daerah
Sempat Geger Mau Mundur dari Polri, AKP Agus Kini Dapat Jabatan Baru di Polda Jatim
Perseteruan antara Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara Polres Blitar berakhir damai, AKP Agus akhirnya tidak jadi mengundurkan diri dari Polri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Perseteruan antara Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo dan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani sempat menarik perhatian publik beberapa hari yang lalu.
AKP Agus kala itu mengundurkan diri karena merasa diperlakukan buruk oleh atasannya, dimaki-maki, bahkan mengaku kerap diancam akan dicopot.
Tak hanya itu, AKP Agus juga melaporkan Kapolres Blitar atas dugaan membiarkan aktivitas penambangan ilegal dan sabung ayam di Kabupaten Blitar.

Baca juga: Polda Jatim Yakin Kapolres Blitar Bersih dari Tuduhan Biarkan Penambangan Liar: Itu Kontra-produktif
Namun kini, konflik telah berakhir dengan damai, seusai Kapolres Blitar mengunjungi AKP Agus pada Senin (5/10/2020) lalu.
Dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (6/10/2020), saat dikunjungi oleh atasannya, AKP Agus langsung memeluk AKBP Ahmad Fanani sembari menangis dan meminta maaf.
Kebenaran video tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
"Benar, itu terjadi kemarin pukul 18.30 WIB, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani didampingi Wakapolres, Kabagops dan Kasiwas melaksanakan silaturahmi dengan AKP Agus Hendro Tri Susetyo beserta istri yang bertempat di kediaman AKP Agus," tutur Truno, Selasa, (6/10/2020).
Truno menjelaskan, peristiwa tersebut menjadi tanda berakhirnya perselisihan antara Kapolres Blitar dan AKP Agus.
"Dengan dilaksanakannya silaturahmi diharapkan agar dapat memperbaiki hubungan antara Kapolres Blitar dengan AKP Agus Tri yang sempat terjadi masalah internal di Polres Blitar sehingga situasi segera membaik," imbuh Truno.
AKP Agus yang dulu menjabat sebagai Kasat Sabhara di Polres Blitar kini telah dipindahkan ke tempat lain, yakni Polda Jatim.
Di sana, AKP Agus mendapat jabatan baru sebagai Kaurfastor Subbagyantor Yanma Polda Jatim.
Truno mengatakan, jabatan baru AKP Agus ditujukan sebagai kebutuhan penyegaran dalam tubuh organisasi.
"Sesuai kebutuhan organisasi atau institusi dalam memberikan penyegaran dan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
Baca juga: Pesan Kasat Sabhara Polres Blitar seusai Undur Diri: Untuk Istri Saya, Kita Masih Bisa Makan Garam
Makian dan Pembiaran Penambangan Liar
Sebelumnya diberitakan, menurut pengakuan AKP Agus, atasannya itu, yakni Kapolres Blitar memiliki sifat yang arogan.
"Saya sengaja kirim surat pengunduran diri saya sebagai anggota Polri. Hari ini saya resmi mengundurkan diri ke Bapak Kapolda nanti tembusannya ke Kapolri. Sudah saya ajukan, tinggal tunggu proses lebih lanjut," ujarnya, Kamis, (1/10/2020).
"Setiap beliaunya marah dan ada yang gak cocok itu makian kasar yang disampaikan," ungkap AKP Agus.
Berdasarkan cerita AKP Agus, Kapolres Blitar sangat minim memberikan arahan kepada para bawahannya.
Sang kapolres justru lebih banyak memaki-maki bawahannya jika terjadi masalah di dalam pekerjaan mereka.
Selain makian, ancaman pencopotan juga dikeluarkan oleh sang kapolres.
"Mohon maaf kadang sampai nyebut binatang, umpatan," ujar AKP Agus.
"Terakhir sama saya gak seberapa. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain."
"Sebenarnya kan kalau sudah salah ya sudah dibina. Ini dimaki terus-terusan. Kadang main copot-copot," lanjutnya.
Tak hanya mengundurkan diri, AKP Agus juga melaporkan Kapolres Blitar atas dugaan membiarkan kegiatan ilegal berupa penambangan liar dan sabung ayam.
"Pertambangan pasir bebas, sabung ayam bebas tidak ada teguran. Tambang pasir di Kali Putih dan Gandungsari," tuturnya.
Baca juga: Berkaca-kaca, Kasat Sabhara Polres Blitar Ungkap Kekesalannya soal Kapolres: Hati Saya Tidak Terima
Kapolres Blitar Ungkap Niat Asli Bawahannya
Di sisi lain, AKBP Ahmad Fanani menjawab dengan menceritakan latar belakang tudingan bawahannya itu kepada dirinya.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/10/2020), tudingan penambangan liar itu disebut oleh AKP Agus terjadi di wilayah Kabupaten Blitar.
Berdasarkan cerita versi Ahmad Fanani, semua berawal ketika AKP Agus dan anaknya yang ingin ikut menambang di tempat tersebut ditolak oleh warga setempat.
"Pak Kasat Sabhara mau menambang, tapi tidak direstui warga, makanya dia seperti itu (minta ditindak)," kata Ahmad Fanani seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/10/2020).
"Masyarakat membuat kegiatan itu untuk pangannya dia, bukan untuk bisnis. Anaknya (Kasat Sabhara) mau menambang juga tidak diterima.”
Sebelumnya, selain penambangan liar, AKP Agus juga melaporkan Kapolres Blitar soal pembiaran kegiatan sabung ayam.
"Pertambangan pasir bebas, sabung ayam bebas tidak ada teguran. Tambang pasir di Kali Putih dan Gandungsari," tuturnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul ""Saya Tak Kuat Lagi Jadi Bawahan Kapolres Blitar, Saya Mengajukan Pensiun Dini..."" , "Soal Laporan Pembiaran Tambang, Kapolres Blitar: Pak Kasat Sabhara Mau Menambang, tapi...", Tribunjatim.com dengan judul Konflik Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar Berakhir Saling Peluk, Damai, Begini Tanggapan Polda Jatim, dan Kasat Sabhara Polres Blitar Ajukan Pengunduran Diri Anggota Polri Ke Polda Jatim, Ini Alasannya