MotoGP
Boros Gunakan Jatah Mesin di MotoGP 2020, Valentino Rossi, Vinales, dan Morbidelli Dalam Bahaya
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, sudah menggunakan semua jatah mesin pada MotoGP 2020.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, sudah menggunakan semua jatah mesin pada MotoGP 2020.
Pada musim ini, Rossi mendapat jatah lima mesin.
Umumnya, para pebalap MotoGP 2020 memang diberi jatah lima mesin.
Namun, ada pengecualian untuk tim konsesi seperti KTM dan Aprilia yang mendapatkan jatah tujuh mesin.
Baca juga: Klasemen Sementara MotoGP 2020 Jelang GP Prancis, Valentino Rossi Terlempar dari Posisi 10 Besar
Baca juga: Penyesalan Valentino Rossi Kerap Tampil Buruk pada MotoGP 2019 Lalu: Saya Merasa Frustasi
Para pebalap Yamaha termasuk yang paling boros dalam menggunakan jatah mesin pada MotoGP musim ini.
Praktis, hanya Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang masih memiliki jatah mesin. Itu pun hanya satu.

Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) sudah menghabiskan lima mesin dengan satu di antaranya ditarik karena mengalami kegagalan (engine failure).
Dilansir dari laman MotoGP, satu mesin bisa dipakai untuk 4.000 km atau empat seri, sementara MotoGP 2020 menyisakan enam seri lagi.
Artinya, baik Rossi, Vinales, maupun Morbidelli dalam bahaya.
Sebab, dikutip dari laman Crash, jika pebalap menggunakan jatah mesin lebih dari jumlah yang diizinkan, pebalap harus memulai balapan dari pit lane, dengan penundaan lima detik.
Hukuman itu diulangi untuk setiap satu mesin tambahan.
Beberapa waktu lalu, Direktur Tim Yamaha Lin Jarvis juga sudah ancang-ancang terkait hal ini.
"Jika kami membutuhkan mesin keenam, kami harus memilih di antara dua skenario," ujar Lin Jarvis, dilansir dari Otomotif Kompas.
Ia menjelaskan, opsi pertama adalah pebalap akan start dari pit lane.
Pebalap tersebut baru akan mendapat lampu hijau lima detik setelah pebalap yang ada di grid.