Breaking News:

MotoGP

Boros Gunakan Jatah Mesin di MotoGP 2020, Valentino Rossi, Vinales, dan Morbidelli Dalam Bahaya

Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, sudah menggunakan semua jatah mesin pada MotoGP 2020.

Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/LLUIS GENE
Pembalap Italia Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli dan pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi berpose setelah sesi kualifikasi MotoGP di Moto Grand. Prix de Catalunya di Circuit de Catalunya pada 26 September 2020 di Montmelo di pinggiran Barcelona. 

TRIBUNWOW.COM - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, sudah menggunakan semua jatah mesin pada MotoGP 2020.

Pada musim ini, Rossi mendapat jatah lima mesin.

Umumnya, para pebalap MotoGP 2020 memang diberi jatah lima mesin.

Namun, ada pengecualian untuk tim konsesi seperti KTM dan Aprilia yang mendapatkan jatah tujuh mesin.

Baca juga: Klasemen Sementara MotoGP 2020 Jelang GP Prancis, Valentino Rossi Terlempar dari Posisi 10 Besar

Baca juga: Penyesalan Valentino Rossi Kerap Tampil Buruk pada MotoGP 2019 Lalu: Saya Merasa Frustasi

Para pebalap Yamaha termasuk yang paling boros dalam menggunakan jatah mesin pada MotoGP musim ini.

Praktis, hanya Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang masih memiliki jatah mesin. Itu pun hanya satu.

Valentino Rossi saat balapan di MotoFP Spanyol, di Circuit de Barcelona-Catalunya, Minggu 19 Juli 2020.
Valentino Rossi saat balapan di MotoFP Spanyol, di Circuit de Barcelona-Catalunya, Minggu 19 Juli 2020. (Alex Farinelli)

Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) sudah menghabiskan lima mesin dengan satu di antaranya ditarik karena mengalami kegagalan (engine failure).

Dilansir dari laman MotoGP, satu mesin bisa dipakai untuk 4.000 km atau empat seri, sementara MotoGP 2020 menyisakan enam seri lagi.

Artinya, baik Rossi, Vinales, maupun Morbidelli dalam bahaya.

Sebab, dikutip dari laman Crash, jika pebalap menggunakan jatah mesin lebih dari jumlah yang diizinkan, pebalap harus memulai balapan dari pit lane, dengan penundaan lima detik.

Hukuman itu diulangi untuk setiap satu mesin tambahan.

Beberapa waktu lalu, Direktur Tim Yamaha Lin Jarvis juga sudah ancang-ancang terkait hal ini.

"Jika kami membutuhkan mesin keenam, kami harus memilih di antara dua skenario," ujar Lin Jarvis, dilansir dari Otomotif Kompas.

Ia menjelaskan, opsi pertama adalah pebalap akan start dari pit lane.

Pebalap tersebut baru akan mendapat lampu hijau lima detik setelah pebalap yang ada di grid.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
MotoGPMesinValentino RossiMaverick VinalesFranco Morbidelli
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved