Breaking News:

Terkini Daerah

Cegah Gesekan, Polisi Langsung Turun Tangan Lihat Warga Teriak-teriak Minta Demo di Gejayan Bubar

Polisi berhasil menghentikan ketegangan hingga tak menimbulkan gesekan antara warga setempat dengan massa demo aksi menolak omnibus law.

Editor: Mohamad Yoenus
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Massa aksi saat mengelar aksi menolak omnibus law di simpang tiga Gejayan, Senin (5/10/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil menghentikan ketegangan hingga tak menimbulkan gesekan antara warga setempat dengan massa demo aksi menolak omnibus law cipta kerja di simpang Tiga Gejayan, Yogyakarta.

Diketahui, Aliansi Rakyat Bergerak mengelar aksi menolak Omnibus Law Cipta Kerja dengan berorasi serta membakar ban di simpang Tiga Gejayan, Sleman.

Kemudian, sekitar pukul 19.10 WIB warga mulai berdatangan untuk membubarkan aksi tersebut lantaran dirasa menggangu pengguna jalan.

Massa aksi saat mengelar aksi menolak omnibus law di simpang tiga Gejayan, Senin (5/10/2020).
Massa aksi saat mengelar aksi menolak omnibus law di simpang tiga Gejayan, Senin (5/10/2020). (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Kronologi Rombongan Gatot Nurmantyo dan Pendemo Bentrok di TMP Kalibata, Ada Teriakan Hajar, Bunuh

"Koe wis do demo (Kalian sudah demo) sak iki bubar (sekarang bubar). Mesakne warga ki lho, raiso liwat (Kasihan warga tidak bisa lewat)," ucap salah satu warga sambil mendekati massa aksi yang berada di simpang Tiga Gejayan, Senin (5/10/2020).

Melihat warga yang bergerak semakin mendekat, polisi langsung meminta agar warga mundur.

Warga bahkan sempat berteriak-teriak meminta massa aksi bubar.

Sehingga sempat terjadi ketegangan. Namun massa aksi tetap menahan diri dan tidak terpancing.

Sehingga tidak sampai terjadi gesekan.

Massa kemudian melanjutkan aksi di depan gerbang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Sekitar pukul 20.00 WIB massa aksi dari Aliansi Rakyat Bergerak membubarkan diri.

Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto mengatakan, Aliansi Rakyat Bergerak menyuarakan terkait dengan penolakan omnibus law.

"Mereka melaksanakan kegiatanya dadakan, karena melihat di Jakarta sedang disahkan RUU informasinya seperti itu," ungkapnya.

Minta Jajaran Pengawas Pilkada Jadi Teladan Hidup Sehat, Bawaslu: Ekspektasi Publik Sangat Besar

Menurut Anton, aksi demo menolak Omnibus Law berjalan tertib.

Pihaknya juga sudah memberikan kesempatan kepada Aliansi Rakyat Bergerak untuk menyampaikan aspirasinya.

"Kita beberapa kali memberikan himbauan agar mereka segera membubarkan diri, karena batas waktu yang diatur untuk unjuk rasa sampai pukul 18.00," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
PolisiGejayanYogyakartaRUU Cipta Kerja
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved