Breaking News:

Terkini Daerah

13 Provokator Pembakaran 7 Rumah Ditangkap, Kasus Bermula dari Perkelahian Pemuda hingga Tewas

13 orang tersangka ditangkap oleh tim gabungan Polda NTT dan Polres Kupang terkait pembakaran tujuh rumah di Kupang.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Pos Kupang
Tim Polda NTT yang dipimpin Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Ulami Sudjaja, S.H, beberapa pejabat utama Polda saat turun ke tempat kejadian perkara. 7 rumah dibakar warga di Desa Tuapukan Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang pada Minggu (4/10/2020) siang 

TRIBUNWOW.COM - 13 orang tersangka ditangkap oleh tim gabungan Polda NTT dan Polres Kupang terkait pembakaran tujuh rumah di Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Minggu (4/10/2020) pagi.

Pembakaran itu diduga buntut dari penemuan mayat Amir (20) di lahan kosong dekat pemukiman warga.

13 orang tersebut tidak terima dengan kematian Amir sehingga melakukan aksi balas dendam dengan melakukan pembakaran, termasuk membakar rumah terduga pelaku pembunuhan, AS.

Rumah warga Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibakar massa.
Rumah warga Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibakar massa. (Dok. Istimewa via Kompas.com)

Buntut Penemuan Mayat di Lahan Kosong, Keluarga Korban Balas Dendam Bakar 7 Rumah Warga

Dikutip TribunWow.com dari Pos Kupang pada Senin (5/10/2020), 13 orang itu diduga sebagai provokator.

Selain menangkap para tersangka, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti.

"13 diduga pelaku ini, telah kami amankan dan akan diambil keterangan sebagai pelaku yang akan memprovokasi masa untuk melakukan tindakan selanjutnya," kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Johannes Bangun.

Johannes menegaskan, Kapolda akan segera mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Kapolda NTT, Irjen Pol. Lotharia berharap dan memerintahkan untuk kita semua bersama masyarakat untuk percayakan proses penyelidikan kepada Polda NTT dan akan diusut secara tuntas," ungkapnya.

Rumahnya Kebakaran, Nenek 77 Tahun Enggan Keluar Rumah, Warga Sempat Lihat Tubuhnya Terbakar

Pada kesempatan itu, Johannes menegaskan bahwa korban meninggal adalah karena pembunuhan bukan karena kerusuhan.

Pelaku pembunuhan Amir kini juga sudah diamankan.

"Ada satu orang korban meninggal dunia dan satu pelaku sudah diamankan beserta dua orang saksi ke Polda NTT. Tujuh rumah warga yang terbakar," ucap Johannes.

Johannes menceritakan, Amir diduga dibunuh oleh AS.

"Dugaan awal, terjadi perselisihan antara korban A dan pelaku AS, sehingga terjadi pembunuhan terhadap korban," kata Johannes.

Saat ini kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sehingga belum dapat memberikan keterangan lebih rinci terkait kasus ini.

"Sampai saat ini masih dilakukan olah TKP terhadap 7 rumah yang dibakar. Rumah itu termasuk rumah milik pelaku," ungkapnya.

Sebelum Tewas bersama Putrinya, sang Ibu Disebut Pernah Diancam akan Dibakar oleh Suami Barunya

Beberapa Ruas Jalan di Kupang sempat Diblokade

keluarga Amir juga sempat memblokade jalan yang menghubungkan Kupang dengan sejumlah Kabupaten hingga Negara Timor Leste.

Keluarga Amir memblokade jalan dengan menggunakan batang pohon dan batu berukuran besar.

Setelah didatangi petugas, mereka akhirnya membuka jalan.

"Betul tadi warga sempat memblokade jalan. Namun setelah ratusan anggota turun dan berbicara dengan warga, akhirnya jalan dibuka kembali," kata Johanes kepada Kompas.com, Minggu (4/10/2020) malam.

"Setelah polisi turun dan berdialog dengan warga, akhirnya akses jalan itu kembali dibuka,"imbuhnya.

Johannes menuturkan, kini keadaan mulai kembali kondusif.

 Massa Serang Polsek dan Bakar Kantor Disnaker Keerom, Diduga Kecewa dengan Pengumuman Hasil Tes CPNS

Akibat kejadian tersebut beberapa jalan di sekitar Kupang sempat macet. 

Dikutip dari channel YouTube Kompascom Reporter on Location, sebanyak 250 petugas terdiri dari aparat gabungan dari Brimob Polda NTT dan Polres Kabupaten Kupang diturunkan dalam menangani masalah ini.

"Situasi sudah kondusif, bapak Kapolda telah memerintahkan personel dari Polda sejumlah 100 orang.Baik itu dari personel sabhara, reserse, brimob, kemudian dari Polres Kabupaten Kupang sebanyak 150 orang."

"Jadi totalnya 250 personel yang ada di TKP," jelasnya.

Saat ini, polisi membagi kasus ini menjadi dua, kasus pembunuhan dan pembakaran.

Johannes berharap, setelah kejadian ini masyarakat tidak akan mudah lagi terprovokasi. 

Ia berjanji, dua kasus tersebut akan segera dituntaskan. 

"Kita berharap seluruh elemen masyarakat agar selalu menjaga situasi dengan kondusif, dan percayakan ke polisi yang akan mengusut kasus ini hingga tuntas," sambung dia.

 Sebelum Tewas bersama Putrinya, sang Ibu Disebut Pernah Diancam akan Dibakar oleh Suami Barunya

Lihat videonya

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini diolah dari Pos Kupang dengan judul Tim Gabungan Polda NTT Tangkap 13 Tersangka Kerusuhan di TuapukanPolisi Amankan 3 Warga Tuapukan Kupang NTT, Pasca kejadian Pembunuhan dan Pembakaran 7 Rumah Warga Kompas.com dengan judul Polisi Tangkap 13 Provokator Pembakaran 7 Rumah di Kupang dan  Usai Bakar 7 Rumah, Keluarga Korban Pembunuhan Blokade Jalan Trans Timor

Tags:
Pembakaran RumahKupangNusa Tenggara Timur (NTT)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved