Terkini Daerah
Sudah 3 Minggu Kabur dari Lapas, Cai Changpan Disebut Sempat Keluar Hutan Beli Makan di Warung
Diburu puluhan anggota Brimob, keberadaan terpidana mati kasus narkoba asal Tiongkok bernama Cai Changpan sampai saat ini masih menjadi misteri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Sudah tiga minggu berlalu, sejak Terpidana mati kasus narkoba asal Tiongkok bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni kabur dari Lapas Kelas 1A, Tangerang, Banten pada 14 september 2020 lalu.
Hingga Senin (5/10/2020), puluhan polisi masih belum bisa menemukan keberadan Cai Changpan yang diduga kabur ke dalam hutan di wilayah Desa Tenjo, Kabupaten Bogor.
Namun seorang warga setempat mengaku sempat melihat Cai Changpan berbelanja ke sebuah warung.
• 8 Bulan Gali Lubang Tahanan Pakai Sekop, Gembong Narkoba Kabur dari Lapas Lalu Temui Keluarga
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Senin (5/10/2020), Cai Changpan diketahui kabur dengan cara menggali sebuah lubang bawah tanah di dalam lapas.
Lubang yang digunakan oleh Cai Changpan untuk kabur memiliki panjang sekitar 30 meter.
Diketahui Cai Changpan menggali sendirian lubang tersebut selama delapan bulan.
Rekan satu sel Changpan menyebut, Changpan menggali dua plastik tanah mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Polri telah mengirim puluhan anggota Brimob untuk memburu Changpan.
"Sampai Senin 5 Oktober 2020 ini, tim masih bergerak memburu yang bersangkutan. Penyisiran di dalam hutan kita perluas, dan kita juga sudah menurunkan personel Brimob ke sana," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/10/2020).
Yusri menjelaskan, hutan tempat Changpan kabur sangat luas yakni mencakup tujuh kelurahan.
Sampai saat ini tim gabungan khusus masih terus memburu Changpan di Hutan Tenjo.
"Lalu dari keterangan warga, yang bersangkutan sempat keluar hutan dan ke salah satu desa dan membeli makanan di warung sana. Kemudian ia masuk kembali ke dalam hutan," kata Yusri.
Diketahui, sebelum diamankan oleh pihak kepolisian, Changpan yang telah lama menjadi WNI itu sempat menetap di Desa Tenjo.
Bahkan Changpan juga memiliki istri dan anak yang tinggal di Desa Tenjo.
Di tempat itu pula, Changpan kerap berburu binatang liar, sehingga diduga familiar dengan kondisi hutan.
