Breaking News:

Terkini Daerah

1 Minggu Hilang, Suami Pembunuh Istri dan Anak Angkat Tenggak Racun Rumput saat Diciduk Polisi

Suami baru yang sempat menghilang tanpa kabar setelah anak angkat dan istrinya tewas ternyata merupakan pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan itu.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto
A terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak saat di introgasi penyidik Satreskrim Polresta Pontianak, Jumat 2 Oktober 2020. 

Ngadinah sendiri tidak tahu menahu soal keberadaan AL saat ini.

"Enggak tahu ke mana, sudah kayak ditelan bumi,"ungkapnya, saat ditemui Tribun di TKP, Senin (28/9/2020).

Sosok Suami Baru dalam Tewasnya Anak dan Ibu di Pontianak, Pernikahan Tak Direstui Keluarga Korban

Selama menjalani rumah tangga bersama AL, S tidak pernah sekalipun curhat mengenai hubungannya dengan AL kepada ibunya.

Ngadinah justru mendapatkan kabar tak mengenakkan dari seorang rekan S.

Berdasarkan cerita dari rekan S, korban diketahui pernah diancam oleh AL akan dibakar hingga dibunuh.

"Sama saya ndak pernah terbuka dia, tetapi sama kawan - kawannya ada, kata kawannya dia cerita, dia diancam mau dibakar, dibawakan bensin, katanya kalau dia ndak mau balik sama suaminya, dia mau dibunuh,"ungkap Ngadinah.

Ngadinah berharap pelaku yang bertanggung jawab atas tewasnya S dan G dapat diberi hukuman seberat-beratnya.

"Saya mohon bisa dapat pelakunya, kalau bisa dihukum mati."

"Saya ndak rela, anak saya sama cucu saya yang ndak tau apa - apa, dak ngerti apa - apa kok dibunuh gitu," ungkap Ngadinah dengan bercucur air mata saat ditemui di lokasi kejadian menyaksikan olah TKP lanjutan petugas kepolisian, Senin (28/9/2020).

Mengingat momen dirinya mendapati putrinya tewas bersimbah darah, Ngadinah tak habis pikir mengapa ada orang yang tega membunuh anak dan cucunya.

"Saya itu langsung jatuh, ndak kuat, ya Allah, anak saya meninggal. Saya dibawa ke kantor lurah, pas saya di kantor lurah, ada yang ngasi tahu G juga meninggal, kepalanya pecah. Ya Allah sekejamnya manusia mana kok bisa berbuat seperti ini," ungkap Ngadinah.

3 Hari Tanpa Kabar, Ibu dan Anak di Pontianak Ditemukan Tewas dengan Darah yang Sudah Mengering

Forensik: Penganiayaan Banyak di Ibu

Hasil otopsi menunjukkan ada luka yang berbeda pada jasad ibu dan anak yang ditemukan tewas di Kelurahan Banjar Serasan, Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (23/9/2020) malam.

Jasad berinisial S (40) dan G (19) itu masing-masing memiliki bekas luka yang berbeda.

Luka bekas serangan senjata tajam banyak ditemukan di jasad S, sedangkan jasad sang anak yakni G, banyak ditemukan luka bekas serangan senjata tumpul.

Dikutip dari TribunPontianak.co.id, Kamis (24/9/2020), hasil otopsi tersebut diungkapkan oleh Ahli Forensik Kalbar, dr. Monang Siahaan M. Ked (for), SpF.

Dokter Monang mengatakan, ditemukan banyak luka di sekujur tubuh korban.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PolisiKalimantan BaratracunIstriKorban
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved