Breaking News:

Terkini Daerah

Pria yang Dicurigai dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Ditangkap, Ditemukan Sedang Tenggak Racun

Kematian Ibu dan anak sempat menghebohkan warga Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Kolase (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA) dan (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)
Tim Inavis Satreskrim Polresta Pontianak saat lakukan olah TKP lanjutan kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Jalan Tanjung Harapan Kecamatan Pontianak Timur. 

TRIBUNWOW.COM - Kematian Ibu dan anak sempat menghebohkan warga Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.

Mayat ibu berinisial SS dan GB ditemukan bersimbah darah di rumahnya pada Rabu (23/9/2020).

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Pontianak pada Jumat (2/10/2020), Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) kini berhasil menangkap pria yang diduga sebagai pelakunya.

Tim Inavis Satreskrim Polresta Pontianak saat lakukan olah TKP lanjutan kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Jalan Tanjung Harapan Kecamatan Pontianak Timur.
Tim Inavis Satreskrim Polresta Pontianak saat lakukan olah TKP lanjutan kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Jalan Tanjung Harapan Kecamatan Pontianak Timur. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Terungkap Waktu Pasti Tewasnya Ibu dan Anak di Pontianak, Forensik: Darah di Rambut Sudah Beku

Saat proses penangkapan Jumat dini hari, pria itu ditemukan sedang mencoba bunuh diri,

Ia meminum cairan diduga racun.

Kini polisi sedang menyelidiki apa cairan itu.

“Tetapi sangat disayangkan, saat hendak diamankan, yang bersangkutan mencoba bunuh diri dengan meminum cairan, yang sampai saat ini kita masih dalami jenis cairan apa," ungkap Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin.

Komarudin menjelaskan penangkapan pria itu berdasarkan kecurigaan warga.

Warga merasa curiga lantaran pria itu berkeliaran di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Setelah dilakukan penyelidikan rupanya orang itu merupakan sosok yang selama ini juga sudah dicurigai polisi.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat, melalui Bhabinkamtibmas, bahwa terdapat satu orang berkeliaran di sekitar lokasi kasus pembunuhan ibu dan putrinya."

"Setelah didalami, yang bersangkutan termasuk orang yang kita curigai,” ujar Komarudin, Jumat.

Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Dalam Rumah, Keluarga Curiga Keadaan Rumah Gelap dan Mati Lampu

Ahli Forensik: Ada Kejanggalan

SS dan GB diautopsi di RSUD dr Soedarso Pontianak.

Ahli Forensik Kalbar, dr Monang Siahaan mengatakan pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan pada mayat ibu dan anak itu.

Tubuh keduanya ditemukan sejumlah luka lebam.

"Pada jasad ibu ditemui kejanggalan dalam rongga kepala, lalu rongga dada sebelah kanan. Untuk si anak, didapati kejanggalan di kepala, dan rongga rahang kiri, di tubuh korban juga ditemui memar-memar," ujar Dokter Monang ditemui di Kamar Jenazah RSUD dr Soedarso Pontianak.

Dokter Monang mengungkapkan, kejanggalan pada bagian kepala diduga membuat mereka meninggal dunia.

Ia menduga luka-luka di tubuh mereka karena adanya hantaman benda tumpul dan benda tajam.

Menurutnya ibu dan anak itu memiliki dominasi luka yang berbeda.

"Kalau untuk jasad si ibu, itu dominannya senjata tajam. Kalau si anak lebih dominan ke senjata tumpul, walaupun ada tanda dari senjata tajam," jelas dokter Monang.

Lalu Monang juga menjelaskan, kedua korban meninggal lebih dari 18 jam setelah penemuan mayatnya.

Perhitungan itu didasari rambut korban yang sudah membeku dan darahnya sudah mengering.

 Misteri Ibu dan Anak Perempuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Polisi: Tak Ada Barang yang Hilang

"Darah pada rambut korban sudah beku, mengikat menjadi anyaman yang susah dipisahkan. Jadi bukan baru meninggal, dan pada permukaan tubuhnya itu darah sudah mengering dan beraroma khas," katanya.

Secara garis besarnya, sang ibu memiliki luka penganiayaan lebih banyak.

"Intinya dari hasil otopsi, efek dari penganiayaan tersebut lebih banyak dijumpai pada sang ibu," tambah Monang.

Ditemukan Keluarga

Keluarga korban bernama Yogi, penemuan mayat itu bermula ketika keluarga curiga ibu dan anak itu sudah tak bisa dihubungi sejak tiga hari.

Lalu keluarga besar korban berinisiatif untuk mendatangi rumah korban.

Pada Rabu malam keluarga sampai di lokasi.

Sesampainya di rumah korban, keluarga melihat sejumlah kejanggalan.

Pasalnya lampu rumah korban dalam keadaan mati dan gorden jendela keluar sekitar pukul 21.00 WIB.

Kemudian saat diintip lewat jendela, ada sesuatu yang tergeletak.

"Pas ngintip dari jendela lihat ada yang tergeletak, keluar langsung bilang 'Dobrak aja bang', pas didobrak udah melihat si Umi ini udah meninggal," ujar Yogi.

Mereka tergeletak di ruang terpisah.

"Itu posisinya si Geby di dalam kamar, Umi nya di luar, darahnya udah kering, kayaknya udah 3 hari," lanjutnya.

 Seorang Ibu Ngamuk dan Ayun-ayunkan Pisau di Kantor Disdukcapil Garut, Diduga Ditipu Calo E-KTP

Selama ini kedua korban tinggal di rumah bersama suami baru Umi yang biasa disapa Alau.

Alau tak ada di tempat kejadian tersebut.

Hingga saat ini tidak diketahui di mana Alau berada.

Keluarga korban sempat histeris melihat ibu anak itu bersimbah darah.

Mereka tidak menyangka Umi dan Geby meninggal dalam keadaan mengenaskan.

Lalu mereka langsung menghubungi polisi terkait kejadian itu.

Sedangkan, jasad korban langsung dibawa ke RSUD dr Soeharso untuk diautopsi. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Tribun Pontianak dengan judul BREAKING NEWS - Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Putrinya, Terduga Minum Racun saat Hendak Ditangkap, Hasil Olah TKP Tewasnya Ibu dan Anak di Pontianak, Polisi Tak Temukan Barang Berharga yang Hilang, dan Ibu dan Anak Korban Pembunuhan Sudah 3 Hari Tak Dapat Dihubungi, Ini Kata Keluarga Korban  

Tags:
PontianakKasus PembunuhanKalimantan Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved