Terkini Daerah
Kasat Sabhara Blitar Undur Diri karena Kesal dengan Kapolres, Polda Jatim: Beliau Kini Menyesal
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko angkat bicara soal perseteruan Kapolres Blitar AKBP dan Kasat Sabharanya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko angkat bicara soal perseteruan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani dan Kasat Sabhara Agus Hendro Tri Susetyo.
Trunoyudo menduga perseteruan mereka hanya miskomunikasi.
Meski demikian, Polda Jatim tetap membentuk tim untuk mengusut kasus ini.

• Polda Jatim soal Perseteruan Kasat Sabhara Polres Blitar dengan Kapolresnya: Itu Kekesalan Sesaat
"Dengan adanya tidak tindak lanjut pelaporan AKP Agus tentu Kapolda Jatim membentuk tim."
"Yang pertama adalah terkait dengan pembinaan dengan AKP Agus Tri terlebih dahulu," ujar Trunoyudo.
Trunoyudo mengatakan, Agus dalam keadaan emosi sesaat ketika mengajukan pengunduran diri.
"Yang bersangkutan pada saat menyampaikan hal-hal yang dimaksudkan itu dalam keadaan emosional ataupun secara seketika atau labil," katanya.
Dari pemeriksaan, Agus disebut telah menyesal.
Menyesal lantaran emosinya tidak sesuai yanng diharapkan
"Itu ditindaklanjut dalam fungsi pembinaan Polda Jatim, hasilnya yang bersangkutan sudah menyampaikan yaitu memang penyesalan," jelas dia.
"Yang di sini penyesalan dimaksudkan ya kondisinya memang karena suasana batin dan hatinya tentu tidak sesuai dengan yang diharapkan, sesungguhnya seperti itu," lanjut Trunoyudo.
• Kata Polda Jatim soal Masalah Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar: Terjadi Miskomunikasi, Emosi Sesaat
Terkait pengunduran diri Agus, Trunoyudo menyebut hal itu bisa begitu saja dilakukan.
Banyak syarat yang harus dipenuhi sebelum melepas keanggotaannya sebagai polisi.
"Dengan apa yang disampaikan tentang pengunduran diri yang bersangkutan, kita lakukan konseling."
"Karena ada syarat-syarat administrasi untuk pengunduran diri. Kemudian juga ada hal yang pengajuan masa dinas misalnya 20 tahun," ungkapnya.
Sementara itu terkait laporan Agus mengenai pembiaran sabung ayam dan tambang pasir di Blitar, Trunoyudo menyebut akan ada penyelidikan lebih lanjut.
"Kemudian ketiga syaratnya harus ada persetujuan dari atasan langsung."
"Kemudian materi yang disampaikan, ini kan materi yang berupa penyampaian saja tanpa didukung bukti."
"Dalam hal ini proses pendalaman keterangan baik pada Kapolres maupun Agus Tri butuh pendalaman dan proses," jelasnya.
• Pesan Kasat Sabhara Polres Blitar seusai Undur Diri: Untuk Istri Saya, Kita Masih Bisa Makan Garam
Lihat videonya mulai menit ke-4:55:
Ngaku Dimaki-maki dan Dikatakan Binatang
Agus mengaku tidak tahan dengan perilaku Kapolres Blitar, Ahmad Fanani terhadapnya serta rekan-rekan lain.
Ia menjelaskan, apa yang dilakukannya saat ini adalah puncak kekesalannya selama ini.
"Alasan saya mengundurkan diri saya tidak terima, hati saya tidak terima selaku manusia dengan arogansi Kapolres saya."
"Sebenarnya ini akumulasi dari senior-senior saya, akumulasi dari kasat-kasat lain," katanya dikutip dari Kompas TV.
Ia menganggap sang kapolres sering memaki bawahannya.
"Namanya juga manusia tentu ada kelebihan dan kekurangan, setiap beliau marah ada yang enggak cocok itu maki-makian kasar itu disampaikan."
"Ya maaf bahkan sampai menyebut binatang dan lain-lain," ujar Agus.
• Tak Hanya soal Makian, Mundurnya Kasat Sabhara Polres Blitar dari Kepolisian juga Ada Masalah Lain
Agus tak membantah dirinya kesal dengan apa yang dilakukan atasannya itu.
Pasalnya, semua anggota polisi juga sudah bekerja keras.
"Terakhir saya, sebenarnya tidak terlalu parah pada saya."
"Ya jelas iya lah (ada tekanan psikis) kan kita sama-sama bekerja pagi dan malam untuk demi masyarakat kita, untuk memutus mata rantai Covid-19," ucapnya.
Agus juga menyayangkan kebijakan Ahmad Fanani yang disebutnya sering mencopot jabatan polisi.
Menurutnya, pencopotan jabatan tidak selalu menjadi solusi terbaik.
"Bahkan Bapak Kapolres sering enggak ada arahan apapun tapi kalau enggak bener langsung seperti itu."
"Sebenarnya kan kalau sudah saya salah dibina terus diganti, dimaki terus-terusan, kadang main copot-copot itu yang enggak, emang mencopot orang mengganti orang akan menjadi lebih baik? Belum tentu kan,," lanjutnya.
Selain melaporkan tingkah arogan Kapolres Blitar, Agus juga mengadukan soal sejumlah aksi pembiaran yang dilakukan Ahmad Fanani.
Ahmad Fanani disebut telah membiarkan judi sabung ayam dan tambang pasir di wilayah Blitar.
• Dituding Memaki dan Arogan hingga Buat Kasat Sabhara Mengundurkan Diri, Kapolres Blitar Beri Jawaban
Lihat videonya berikut:
Klarifikasi Makian Banci
Di sisi lain, Ahmad Fanani juga menjawab soal makian banci terhadap AKP Agus.
Dikutip dari TribunJatim.com, pengunduran diri AKP Agus diketahui terjadi pada Kamis (1/10/2020).
AKBP Ahmad Fanani mengaku tegurannya kepada AKP Agus baru kali pertama terjadi.
Kala itu teguran ia layangkan karena ada anggota yang melanggar disiplin.
Saat itu ia memergoki ada bawahan AKP Agus yang memiliki rambut panjang.
"Saya bisa menjelaskan, yang bersangkutan (Agus Tri) baru pertama kali saya tegur berkaitan disiplin anggota. Karena ada anggota Sabhara punya rambut panjang," ungkap AKBP Ahmad Fanani, Kamis (1/10/2020).
"Tidak etis dilihat karena pakai baju dinas," terangnya.
• Dituduh Kasat Sabhara Biarkan Penambangan Liar, Kapolres Blitar Ungkap Niat Asli Bawahannya
Ia bercerita saat mendapati ada anggota Sabhara yang memiliki rambut panjang, dirinya langsung memberikan teguran kepada AKP Agus yang bertindak sebagai Kasat Sabhara.
"Saya bilang, sebagai pemimpin seharusnya (Kasat Sabhara) menegur anggota, jangan anggota rambutnya panjang seperti bencong," ujar AKBP Ahmad Fanani.
Ahmad Fanani mengatakan teguran yang ia berikan kepada anak buahnya masih dalam tahap yang wajar.
Ia justru menyebut Agus tidak masuk dinas sejak tanggal 21 September 2020.
"Saya serahkan sepenuhnya kepada Polda Jatim terkait pelanggaran yang dilakukan anak buahnya. Perwira penanganannya langsung oleh Polda Jatim, termasuk apa sanksinya," jelas Ahmad Fanani. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Mata Berkaca-kaca Menahan Tangis, Kasat Sabhara Blitar: Istriku, Kita Masih Bisa Makan dengan Garam, Kasat Sabhara Polres Blitar Ditarik ke Polda Jatim, Ini Tujuannya... dan surya.co.id dengan judul UPDATE Fakta Kasat Sabhara Polres Blitar Mundur dari Polisi, Begini Kata Kapolres dan Polda Jatim