Breaking News:

Terkini Daerah

Coret Musala dengan Tulisan 'Anti Islam', Pelaku Ternyata Mantan Jamaah yang Rajin Salat 5 Waktu

Menuliskan kalimat-kalimat kebencian seperti 'Anti Islam', dan 'Tidak Ridho', pelaku ternyata mantaan jamaah tetap yang rajin salat 5 waktu.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne
Satrio (18), pelaku vandalisme pada Musala Darusalam di Perum Villa Tangerang Elok RT 05 / RW 08 Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (29/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - S (18) telah diamankan oleh polisi karena aksi vandalismenya melakukan perusakan pada Musala Darusalam di Perum Villa Tangerang Elok RT 05 / RW 08 Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (29/9/2020).

Perusakan tersebut berupa mencoret-coret dinding musala dengan ungkapan kebencian terhadap Islam, serta merusak alat-alat ibadah seperti sajadah.

Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku ternyata pernah menjadi jamaah yang rajin salat di tempat tersebut.

Warga Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan aksi  vandalisme yang dilakukan orang tidak dikenal di Mushala Darussalam, Selasa (29/9/2020) sore.
Warga Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan aksi vandalisme yang dilakukan orang tidak dikenal di Mushala Darussalam, Selasa (29/9/2020) sore. (Istimewa/Kompas.com)

6 Fakta Pemuda Lakukan Aksi Vandalisme di Musala dan Robek Alquran: Merasa yang Dilakukan Benar

Fakta tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi lewat acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Rabu (30/9/2020).

Awalnya Ade menyampaikan bahwa pengakuan pelaku terpengaruh YouTube masih belum bisa dipastikan karena, bukti-bukti tontonan tersebut belum ditemukan di ponsel pelaku.

"Keterangan tentang menonton ajaran agama di YouTUbe masih berubah-ubah," kata Ade.

Namun di sisi lain, pelaku mengaku tersulut emosi sehingga nekat melakukan aksi vandalisme tersebut.

"Tersangka mengakui perbuatan ini dengan dasar luapan emosi," kata Ade.

"Karena beberapa minggu terakhir tidak diizinkan ke luar rumah oleh orangtuanya," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh pihak kepolisian, sifat pelaku mulai berubah sejak bulan Ramadan lalu.

"Sebelum Ramadan tersangka selalu salat 5 waktu di musala di TKP itu," ungkap Ade.

Setelah memasuki bulan Ramadan, pelaku mulai berubah dan hanya salat lima waktu di rumah saja.

Melihat perubahan terhadap Satrio, orangtua pelaku telah melakukan sejumlah tindakan.

"Sudah memeriksakan ke psikolog, kemudian juga sudah pernah melakukan hypnotherapy, kemudian juga pernah melakukan ruqyah," papar Ade.

Selain melakukan pemeriksaan, orangtua Satrio juga memutuskan agar anak mereka tidak diperbolehkan ke luar rumah tanpa pengawasan dari pihak keluarga.

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Vandalisme Musala, Lakukan Aksi di Dua Tempat dalam Waktu Berdekatan

Terpengaruh YouTube

Dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (30/9/2020), tak lama setelah perusakan terjadi, S ditangkap di rumahnya yang tak jauh dari musala.

"Dari hasil interogasi oleh Polsek Pasar Kemis, pelaku mengakui telah melakukannya dan saat ini pelaku sudah dibawa ke Mapolresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, pada Rabu (30/9/2020).

Terkait kejiwaan, pelaku diketahui normal dan bisa diajak berkomunikasi seperti biasa.

"Normal saat ngobrol, bisa jawab dan bisa diskusi tadi saya," sambungnya.

Pelaku bercerita, ia terpengaruh sebuah tontonan YouTube sehingga nekat melakukan aksinya.

Pelaku merasa apa yang ia lakukannya adalah hal benar.

"Dia meyakini apa yang dia lakukan itu sesuai dengan yang dia pelajari," ucap Ade.

"Menurutnya tindakannya itu benar," imbuhnya.

Kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kemungkinan adanya pelaku lain yang menjadi dalang sebenarnya.

"Masih di dalami. Apakah ada yang menyuruh atau tidak," ungkap Ade.

Tegaskan KAMI Bukan Alat Buat Nyapres, Gatot Nurmantyo: Kalau Jadi Partai Politik, Saya Keluar

Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.40:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunjakarta.com dengan judul Mahasiswa yang Corat-coret Musala & Rusak Sajadah Tak Merasa Salah, Terkuak Kondisi Kejiwaan Pelaku

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MusalaVandalismeRemajaTangerang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved