Virus Corona
Terawan Kembali Absen, Ini 5 Pertanyaan Najwa Shihab untuk 'Kursi Kosong': Anda Mengakui Kecolongan?
Presenter Najwa Shihab mewawancarai 'kursi kosong' sebagai bentuk absennya Menteri Kesehatan Terawan dari muka publik.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab mewawancarai 'kursi kosong' sebagai bentuk absennya Menteri Kesehatan Terawan dari muka publik.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Catatan Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Senin (28/9/2020).
Setelah berulang kali mengundang Terawan hadir untuk membahas penanganan Covid-19, Najwa kembali mendapati kursi kosong.
Ia lalu mengajukan sejumlah pertanyaan yang selama ini muncul, mengingat kondisi pandemi di Indonesia semakin parah.

• Soal Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Sinovac, Retno Marsudi: Berjalan Lancar, Hasilnya Baik
Berikut lima pertanyaan yang diajukan Najwa dalam tayangan tersebut.
1. Alasan Tak Muncul di Publik
"Mengapa menghilang, Pak?" tanya Najwa Shihab.
"Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi," singgung dia.
Ia mengungkapkan sindiran bahwa absennya Terawan sebagai sikap 'rendah hati' tak ingin muncul di publik.
"Sejak awal pandemi Anda menganggap virus ini bukan ancaman besar. Apakah Anda mengakui bahwa kita kecolongan dalam langkah penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?" tanya Najwa lagi kepada kursi kosong.
2. Teguran dari Jokowi
Najwa lalu meminta tanggapan terkait teguran terbuka dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Terawan.
"Presiden Jokowi secara terbuka berulang kali menegur Anda di depan publik. Berangkat dari penilaian atasan Anda itu, saya akan berikan kesempatan kepada Anda soal teguran itu satu per satu," ucap Najwa.
Najwa juga mempertanyakan jumlah tes yang masih minim, anggaran yang tidak terserap baik, dan birokrasi berbelit yang ada di Kementerian Kesehatan.
3. Fasilitas bagi Tenaga Kesehatan (Nakes)
Pertanyaan berikutnya terkait keprihatinan atas tingginya jumlah tenaga medis yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 atau menangani pasien terjangkit Virus Corona.
"Spesifik soal tenaga kesehatan. Angka kematian nakes kita sangat tinggi dan masih terus naik," ungkit Najwa.
"Bukankah Menkes seharusnya menjadi pelindung dan pembela utama nakes?" tanya dia.
Ia meminta Terawan memberikan waktu pasti kapan perbaikan terkait perlindungan nakes dapat dilihat.
• Tenaga Medis Gugat 2 UU Ini ke MK, Sebut APD Langka dan Mahal Buat Banyak Nakes Wafat Tertular Covid
4. Perbedaan Data
Hal lain yang menarik perhatian Najwa adalah masih adanya perbedaan data antara pusat dengan daerah.
Data-data ini meliputi kondisi Covid-19 seluruh Indonesia.
"Masih saja ada data disparitas antara data pusat dan data daerah, padahal data saat pandemi sangat krusial untuk menentukan kebijakan," kata jurnalis itu.
Najwa mempertanyakan kapan perbedaan data ini dapat dibereskan.
Selain itu, ia menyinggung banyaknya pegawai Kementerian Kesehatan yang terjangkit Virus Corona.
"Bagaimana dengan data Kemenkes menjadi klaster perkantoran terbesar di Jakarta? Kenapa tidak terbuka dan transparan, lalu menutup kantor?" cecar Najwa.
5. Menteri Kesehatan Negara Lain Mundur
Najwa Shihab lalu menyinggung banyak menteri kesehatan dari negara lain yang memutuskan untuk mundur karena merasa tidak sanggup mengemban tanggung jawab menangani Covid-19.
"Pak Terawan, ada banyak menteri kesehatan yang mundur karena penanganan Covid-19," singgung Najwa Shihab.
"Misalnya Menteri Kesehatan New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel Public Health Director-nya mundur, Kanada Public Health Agency-nya mundur," lanjutnya.
Najwa mempertanyakan, apakah penanganan Covid-19 lebih baik dari negara-negara tersebut, sehingga Terawan tidak merasa terdesak untuk mundur.
"Yang jelas bukan hanya desakan ke presiden, tapi publik, di antaranya lewat petisi, meminta kebesaran hati Anda untuk mundur saja," ungkap Najwa Shihab.
"Siap mundur, Pak?" tanya dia.
• Najwa Shihab Wawancarai Kursi Kosong sebagai Ganti Terawan, Pakar: Momen Terbaik Selama Pandemi
Lihat videonya mulai dari awal:
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)