Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Mahasiswi UIN Makassar Dapat Teror Video Call Cabul: Dikirimi Video Pamer Alat Kelamin

Beberapa mahasiswi UIN Makassar mendapatkan teror video call yang ketika diangkat menampilkan seorang pria memamerkan alat vitalnya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TribunMedan.com
Ilustrasi pria misterius lakukan teror video call cabul kepada sejumlah mahasiswi UIN Makassar. 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, mendapatkan teror berupa video call cabul dari seorang pria misterius.

Modus yang dilakukan oleh pria tersebut adalah melakukan panggilan video atau video call lewat aplikasi WhatsApp ke nomor-nomor korbannya.

Apabila diangkat, penerima panggilan akan melihat pelaku yang memainkan alat kelaminnya dan mempertontonkannya kepada korban.

Wakil Rektor III UINAM, Darussalam memimpin jumpa pers mengenai teror video call cabul yang menimpa mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Selasa (29/9/2020) pagi.
Wakil Rektor III UINAM, Darussalam memimpin jumpa pers mengenai teror video call cabul yang menimpa mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Selasa (29/9/2020) pagi. (TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI)

Sosok Suami Baru dalam Tewasnya Anak dan Ibu di Pontianak, Pernikahan Tak Direstui Keluarga Korban

Kala Pasangan Mesum Coba Kelabui Petugas saat Digerebek di Kamar Hotel: Ini Keponakan Saya Pak

Dikutip dari Kompas.com, Senin (28/9/2020), EL mengaku dirinya pernah menjadi korban teror tersebut pada Jumat (18/9/2020) lalu.

Namun dirinya dan beberapa korban lainnya baru melapor ke pihak kepolisian pada Sabtu (26/9/2020).

EL awalnya mendapat dua kali panggilan video dari sebuah nomor tak dikenal.

Mulanya ia tak menggubris panggilan tak dikenal tersebut.

Namun ketika nomor itu menghubunginya lagi, EL memutuskan untuk mengangkatnya karena mengira nomor tersebut ingin menyampaikan sesuatu yang penting.

Ketika diangkat, EL terkejut karena yang ada di layar ponselnya adalah seorang pria yang tengah mempertontonkan alat vital.

"Langsung saya matikan," kata El, Senin (28/9/2020).

EL akhirnya memutuskan untuk mencari tahu siapa pemilik nomor tersebut lewat grup WhatsApp-nya.

Setelah mengirim nomor tersebut ke grupnya, muncul beberapa mahasiswi lain yang mengaku menerima teror serupa seperti EL.

"Dua divideo call begitu, kayak saya. Satu dikirimi video, pamer alat kelaminnya. Tiga orang semua teman kelasku," kata El.

Teror tak berhenti sampai situ, suatu ketika EL kembali dihubungi oleh nomor tak dikenal.

Ia pun langsung menolak panggilan video tersebut.

Setelah ditolak EL, pelaku mengirimkan pesan kepada EL bertuliskan 'kamu suka gak'.

Akhirnya EL mengabadikan semua bukti pelecehan itu dan memutuskan untuk melapor ke pihak kepolisian.

Berdasarkan penjelasan EL, pelaku selalu menggunakan nomor yang berbeda-beda.

Selain itu, kepada para korbannya pelaku mengaku bernama Randi dan Wisnu.

"Total delapan korban. Satu jurusan semua," kata El.

Pendamping hukum korban dari LBH APIK Nur Hikmah Kasmar mengaku agak kesulitan mengurus kasus ini, karena yang memiliki bukti hanya satu orang korban.

"Memang tadi sempat tersendat di SPKT karena saksi-saksi yang hadir ini tidak ada bukti tertulisnya kayak bukti screenshot video call, dia tidak punya," kata Nur Hikmah.

Namun Nur Hikmah tetap berharap supaya pihak kampus memberikan atensi khusus terhadap kasus tersebut.

"Mungkin kurangnya pengetahuan-pengetahuan tentang gendernya petinggi-petinggi kampus. Makanya dia menilai 'oh ini cuma kepentingan individu bukan urusan kampus'. Padahal kan kampus itu sendiri mempunyai tugas melindungi mahasiswanya," katanya.

Kini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

"Kita baru terima laporan hari Sabtu dan saat ini masih pemeriksaan saksi-saksi," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, Senin (28/9/2020).

Penjual Bubur yang Bantai Orangtua Dikenal sebagai Anak Manja, Sehari-hari Dagangan Disiapkan Ibu

UIN Bentuk Tim Investigasi

Di sisi lain, pihak kampus mengaku telah membuat sebuah tim khusus untuk menginvestigasi teror video call cabul yang menyasar mahasiswi mereka.

Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Darussalam menyampaikan bahwa kampus ikut prihatin melihat adanya pelecehan yang dilakukan terhadap para mahasiswa UIN Makassar.

"Langkah yang kita tempuh membentuk tim investigasi karena mengancam beberapa mahasiswi," kata Darussalam dalam jumpa pers di Gedung Rektorat, Selasa (29/9/2020) pagi, dikutip dari TribunGowa.com, Selasa (29/9/2020).

Darussalam menuturkan, tim investigasi itu terdiri dari wakil dekan bidang kemahasiswaan korban, ketua jurusan, hingga penasehat akademik korban.

"Teror video call itu menggunakan dua nomor, itu kita lacak, progresnya sementara jadi bahan laporan di kepolisian," terang Darussalam.

"Walaupun misalnya nomor itu dibuang (pelaku), tapi laporan sudah berproses di kepolisian. Kita back up," tambahnya. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Mahasiswi UIN Makassar Diteror Panggilan Video Cabul" dan tribun-timur.com dengan judul Mahasiswi Diteror Video Call Cabul, UIN Bentuk Tim Investigasi

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MakassarMahasiswiUniversitas Islam Negeri (UIN)Video CallSulawesi Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved