Terkini Nasional
Najwa Shihab Klarifikasi soal Wawancara Bangku Kosong tentang Terawan: Sudah Pikirkan Risikonya
Presenter Najwa Shihab memberikan klarifikasi atau meluruskan terkait sikapnya terhadap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab memberikan klarifikasi atau meluruskan terkait sikapnya terhadap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Seperti yang diketahui, berbeda dengan biasanya, Najwa Shihab menghadirkan bangku kosong di panggung acara Mata Najwa.
Hal itu dilakukan untuk menggantikan sosok Menkes Terawan yang tak kunjung muncul setelah beberapa kali diundang oleh acara Mata Najwa selama pandemi Covid-19.

• Terawan Kembali Absen, Ini 5 Pertanyaan Najwa Shihab untuk Kursi Kosong: Anda Mengakui Kecolongan?
• Najwa Shihab Wawancarai Kursi Kosong sebagai Ganti Terawan, Pakar: Momen Terbaik Selama Pandemi
Hal itu lantas menjadi viral dan bahkan banyak yang menjadikan sebagai parodi ataupun meme oleh masyarakat.
Dilansir TribunWow.com, Najwa Shihab mengatakan bahwa apa yang dilakukan sebenarnya bukan sesuatu yang aneh dan baru.
Karena menurutnya, hal itu sudah banyak dilakukan di negera-negara lain kaitannya dalam proses demokrasi, yakni debat.
Namun diakuinya memang untuk di Indonesia masih cukup baru sehingga terasa asing.
"Treatment ini juga berbeda dengan format wawancara imajiner," ujar Najwa Shihab, dikutip dari unggahan akun Instagramnya, @najwashihab, Selasa (29/9/2020).
Najwa Shihab menegaskan bahwa sejauh ini selain menunggu kedatangan Terawan tetapi juga menunggu jawaban-jawaban atas pertanyaan yang sudah disampaikan kepada 'bangku kosong'.
"Pertama, pada dasarnya saya tidak sedang melakukan wawancara, saya hanya sedang mengajukan pertanyaan. Pertanyaan, kan, tidak harus diajukan secara tatap muka. Bisa dilakukan secara jarak jauh dengan perantara macam-macam medium."
"Kedua, ini juga tidak imajiner karena (a) pertanyaan yang saya ajukan memang bukan imajiner dan saya juga tidak mengarang atau membuatkan jawaban2 fiktif seolah-olah saya sudah berdialog dengan Pak Terawan; (b) Pak Terawan juga sosok yang eksis dan hidup, sehingga Pak Terawan bisa menjawabnya kapan saja, bahkan sejujurnya boleh menjawabnya di mana saja."
• Undang Menteri Terawan, Najwa Shihab Wawancara Kursi Kosong: Menkes Paling Low Profile di Dunia
Selain itu, Najwa Shihab mengaku sudah memikirkan dengan matang ide kreatif tersebut yang seakan menggambarkan kefrustasian menunggu kedatangan Terawan.
Namun dirinya menggarisbawahi bahwa apa yang dilakukan itu tidak memiliki tujuan khusus yang mengarah ke nada negatif, seperti provokatif dan bullying.
Menurutnya, hal itu masih dalam batas wajar yang ditujukkan kepada pejabat publik.
"Saya memikirkan dengan cukup masak saat menghadirkan bangku kosong ini, termasuk risiko dituduh melakukan persekusi atau bullying."
"Saya berkeyakinan, elite pejabat, apalagi eksekutif tertinggi setelah presiden, bukanlah pihak yang less power - aspek penting yang menjadi prasyarat sebuah tindakan bisa disebut persekusi atau bullying. Sulit menganggap pejabat elite adalah pihak yang lemah."
Sementara itu terkait dampak yang akan didapat oleh Menkes Terawan, Najwa Shihab menilai ada hal yang jauh lebih penting.
Yakni nasib keselamatan 267 juta lebih penduduk Indonesia dari pandemi Covid-19 seiring kasusnya semakin tinggi.
"Saya tidak cemas dengan Pak Terawan, karena seorang yang menjadi menteri pastilah sosok mumpuni dan berpengalaman. Yang kita cemaskan adalah perkembangan pandemi ini. Dan karena itulah Pak Terawan menjadi penting karena, betapa pun banyaknya tim ad-hoc yang dibentuk, urusan kesehatan tetaplah pengampunya adalah Menteri Kesehatan."

(TribunWow.com)