Terkini Nasional
Viral Surat Cerai Soekarno Ditawar Rp25 M, Cucu Inggit: Kenapa Ribut? Pemerintah Saja Tidak Peduli
Cucu Inggit Garnasih, Tito Asmarahadi, menanggapi viralnya surat cerai sang nenek dengan Proklamator Indonesia Soekarno.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Meskipun begitu, ia tidak mempermasalahkan jika dokumen yang bernilai sejarah itu jatuh ke masyarakat sipil, bahkan diperjualbelikan.
Tito kembali menyinggung upaya pelestarian surat-surat semacam ini oleh pemerintah, yang akhirnya tidak terlaksana.
"2002 itu sudah diajukan, adanya surat penolakan yang ditandatangani Dani Setiawan selaku Sekda saat itu," ungkit Tito.
Ia menyebutkan ada dugaan intervensi dari pemerintah pusat sehingga pelestarian dokumen sejarah itu dibatalkan.
"Pemerintah sendiri tidak peduli dan tidak punya sense of history. Tidak memedulikan dan tidak menghargai," tegas Tito.
Lihat videonya mulai menit 1:50
Kisah Paskibraka 1959, Momen Latihan Ditemani Bung Karno
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 1959, Emmy Soostiyah mengungkapkan kenangannya latihan bersama presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno (Bung Karno).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Tribunnews, diunggah Senin (17/8/2020).
Diketahui Emmy bertugas sebagai pembawa baki bendera.
• HUT ke-75 RI, Megawati Cerita Pengalaman Tangani Konflik di Maluku: Saya Tinggal di Kapal Perang
Saat itu upacara masih menggunakan bendera pusaka yang dijahit Ibu Negara Fatmawati.
"Pada saat itu benderanya asli," ungkap Emmy Soostiyah.
Ia membenarkan saat itu Inspektur Upacara adalah Bung Karno sendiri.
Emmy menuturkan saat itu ia sempat bertemu Bung Karno, meskipun kesibukan sang proklamator cukup menyita waktu.