Breaking News:

Terkini Daerah

Sosok Penjual Bubur Pembacok Ayah dan Ibunya Sendiri, Biasa Bertengkar dan Jarang Bersosialisasi

Bekerja sebagai penjual bubur keliling, di umurnya yang hampir mencapai 30 tahun, Adi masih tinggal bersama orangtuanya dan belum menikah.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube iNews Portal
Lokasi kejadian seorang anak yang menganiaya kedua orang tuanya hingga sekarat di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu malam (26/9/2020) sekira pukul 21.00 WIB. 

TRIBUNWOW.COM - Yasin (70) dan Muripah (65) sepasang suami istri di Desa Jumeneng, kecamatan Mojoanyar,
kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, berada dalam kondisi kritis seusai dianiaya oleh anaknya sendiri, pada Sabtu (26/9/2020) malam.

Menggunakan sebilah pisau, Adi Murdiyanto (27) tega menyerang dua orangtuanya sendiri.

Di mata tetangga, Adi memang dikenal kerap terlibat pertengkaran dengan orangtuanya sendiri.

Lokasi kejadian seorang anak yang menganiaya kedua orang tuanya hingga sekarat di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu malam (26/9/2020) sekira pukul 21.00 WIB.
Lokasi kejadian seorang anak yang menganiaya kedua orang tuanya hingga sekarat di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu malam (26/9/2020) sekira pukul 21.00 WIB. (surabaya.tribunnews.com/mohammad romadoni)

Dikenal Emosional, Pria di Mojokerto Kepergok sedang Sayat Ayah dan Ibunya Pakai Pisau

Dikutip dari SURYA.co.id, Minggu (27/9/2020), namun pelaku dikenal normal, tidak mengidap gangguan jiwa.

Imam Bukhori (57) warga setempat, justru menduga bahwa pelaku kecanduan obat-obatan terlarang.

"Enggak (Gangguan Jiwa, Red) kan biasanya pelaku setiap hari berjualan bubur keliling kampung," ungkapnya di lokasi," Minggu (27/9/2020).

Suciati (50) tetangga korban, menyebut bahwa korban dan pelaku sebelumnya pernah terlibat pertengkaran namun tidak separah ini.

"Iya memang sering bertengkar bahkan dulu sering ribut pernah di ujung jalan situ," terangnya sembari menunjuk ke arah jalan.

Suciati mengenal pelaku sebagai sosok yang pendiam.

Bahkan pelaku juga cenderung jarang bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungannya.

Sampai saat ini pelaku masih tinggal bersama orangtuanya dan belum menikah.

"Sebelum kejadian kok tumben Adi (Pelaku, Red) di depan rumah ini tadi, ya tidak menyangka kok tega begitu sampai menyakiti orang tuanya," jelas Suciati.

Pihak kepolisian sendiri masih melakukan penyidikan untuk mengetahui pasti motif apa pelaku melakukan penyerangan tersebut.

Sedangkan untuk dugaan pelaku menggunakan obat-obatan terlarang, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan kebenaran info tersebut.

"Di masyarakat begitu masih belum pasti," ucap Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldy.

Fakta Wanita Tewas seusai Diperkosa 5 Pria saat Pingsan, Pengakuan Pelaku hingga Penyebab Kematian

Pelaku Dikenal Emosional

Sebelumnya diberitakan, aksi Adi menganiaya kedua orangtuanya dipergoki oleh tetangganya sendiri.

Fakta tersebut diungkap oleh Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldy, lewat acara KABAR PETANG, Minggu (27/9/2020).

Awalnya Rifaldy menyampaikan bahwa kondisi orangtua pelaku kini telah membaik.

"Rencananya akan dilakukan tindakan operasi," ujar dia.

Untuk memeriksa motif pelaku, olah TKP telah dilakukan.

Rifaldy menjelaskan, pihaknya masih menunggu keterangan dari sisi korban yang kini masih belum bisa dimintai keterangan.

"Untuk sementara, motif dari perbuatan tersangka ini kita masih belum dapat disimpulkan," ujar Rifaldy.

Terungkapnya kasus ini berawal ketika teriakkan minta tolong ibu pelaku terdengar oleh tetangganya.

"Ini berawal dari saksi saudari Utami mendengar teriakan minta tolong dari korban," kata Rifaldy.

Ketika seorang tetangganya berangkat ke arah teriakkan korban, ia mendapati pelaku sedang menganiaya Muripah dan Yasin.

"Bu Utami ini datang ke sana karena teriakan minta tolong, melihat tersangka ini sedang menganiaya Ibu Muripah dan Pak Yasin," ujar Rifaldy.

Akhirnya, Utami langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

"Kemudian Ibu Utami ini teriak minta tolong kepada masyarakat," kata Rifaldy.

Beruntung pada saat itu kondisi wilayah di sekitarnya tengah ramai karena sedang ada warga yang melayat.

Warga yang mendengar teriakkan Utami langsung bergerak ke TKP lalu menyelamatkan korban dan mengamankan pelaku.

Rifaldy menuturkan, ditemukan luka senjata tajam di beberapa bagian tubuh korban.

Berdasarkan keterangan para tetangga, aksi pelaku menganiaya orangtuanya baru sekali ini terjadi.

"Memang anak ini sering emosional dan sering marah kepada orangtuanya," ungkap Rifaldy.

Dikutip dari SURYA.co.id, luka yang diderita oleh korban di antaranya ada di leher dan dagu.

Pelaku diketahui merupakan anak bungsu korban.

Kesehariannya pelaku bekerja sebagai penjual bubur keliling.

Pergoki Pria Bacok Ayah dan Ibunya Sendiri, Saksi: Banyak Darah dan Korban Masih Sadar

Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.35:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari surya.co.id dengan judul Penjual Bubur di Mojokerto Bantai Bapak dan Ibunya Hingga Sekarat dan Warga Menduga Penjual Bubur yang Membantai Orangtuanya di Mojokerto Mengonsumsi Narkoba

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MojokertoPenganiayaanPembacokan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved