Terkini Daerah
3 Anak dan Istrinya Tewas di Kebakaran Gudang Gas, sang Suami: Kalau Bisa Aku Gantikan Mereka
Menjadi satu-satunya orang yang hidup di keluarga kecilnya, Hendra nampak sangat terpukul atas kepergian 3 anak dan istrinya dalam waktu sehari.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Lima orang tewas akibat sebuah kebakaran besar yang terjadi di sebuah gudang penyimpanan tabung gas elpiji, di Jalan Panyabungan, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Sumatra Utara, Sabtu (26/9/2020) pukul 22.20 WIB malam.
Para korban terjebak di dalam gudang gas tersebut yang juga menjadi tempat tinggal mereka.
Hendra Kie (35) menjadi satu-satunya orang yang berhasil selamat karena tidak berada di lokasi kejadian.

• Sempat Selamat, Ameng Kembali Masuki Gudang Gas yang Terbakar saat Dengar 3 Cucunya Minta Tolong
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Minggu (27/9/2020), Hendra kehilangan ayah, istri, dan tiga anaknya akibat kebakaran tersebut.
Ia saat itu mendapat kabar dari kerabatnya bahwa rumahnya mengalami kebakaran.
Sesampainya di lokasi, Hendra nampak histeris melihat anggota keluarganya terjebak di dalam bangunan.
Air matanya pun menetes ketika melihat petugas pemadam perlahan mengevakuasi jasad yang terjebak di dalam bangunan.
Satu hari setelah kebakaran terjadi, Hendra kembali menghampiri puing-puing sisa rumahnya.
Pada Minggu (27/9/2020) siang, Hendra terlihat memanjatkan doa sembari memegang dupa di tangannya.
Seusai memanjatkan doa, Hendra pun pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Ketika ditemui di Yayasan Bakti Kesejahteraan Sosial Balai Persemayaman di Jalan Tjokroaminoto Pematangsiantar, Hendra mengatakan keluarganya akan segera dikremasi secepatnya.
"Kalau anak-anak, rencananya akan dimakamkan siang ini, sekitar Pukul 14.00 WIB siang. Kalau bapak sama istri saya, kurang tahu. Nanti menunggu keputusan keluarga," ujarnya saat ditemui wartawan.
Hendra bercerita, tempat tinggalnya itu memang dibagi dua, untuk wirausaha dan untuk tempat tinggal.
"Saat itu ada gas yang berisi dan nggak berisi. Kalau tinggalnya kami biasa di lantai dua," ujarnya.
Mengenang anggota keluarganya semasa hidup, Hendra bercerita soal istrinya yang bekerja sebagai kasir di bisnis yang dirintisnya itu.
"Istri saya juga yang mengantar jemput anak-anak kalau pergi dan pulang les," kenang Hendra.
Merasa sangat kehilangan, Hendra bahkan berharap bisa menggantikan posisi para korban di waktu kejadian.
"Kalau bisa aku menggantikan mereka. Sakit kalilah itu," ucapnya.
• Kronologi Tewasnya Polwan di Muba, Diduga Terpeleset ke Sungai saat Kejar Adiknya yang ODGJ
5 Orang Tewas
Kelima jasad korban ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di lokasi kejadian yang merupakan sebuah gudang gas di Jalan Panyabungan, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Sumatra Utara, Sabtu (26/9/2020) pukul 22.20 WIB malam.
Evakuasi sulit dilakukan lantaran isi rumah yang dipenuhi oleh tabung-tabung gas.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Minggu (27/9/2020), laporan tentang kebakaran pertama kali masuk sekira pukul 19.36 WIB.
• Sosok Penjual Bubur Pembacok Ayah dan Ibunya Sendiri, Biasa Bertengkar dan Jarang Bersosialisasi
Seusai mendapat laporan tersebut, pihak pemadam kebakaran langsung bergegas menuju ke lokasi guna memadamkan kobaran api.
Api baru berhasil dipadamkan seusai tiga jam dilakukan pemadaman oleh petugas pemadam kebakran.
Setelah melakuan pendinginan selama hampir satu jam, barulah petugas masuk mencari korban di dalam rumah tersebut.
"Tapi karena situasi seperti yang kita lihat tadi karena tabung gas. Kita tidak bisa langsung masuk," ujar Kabid Damkar Pemko Pematangsiantar, Joshua Haloho.
Empat korban berhasil ditemukan di lantai dua, dan satu korban berada di kamar mandi lantai dasar.
"Di lantai dua kita temukan empat orang sudah meninggal. Dan satu lagi di lantai bawah ada di kamar mandi belakang," ujar Joshua kepada wartawan.
Setelah korban ditemukan, kelimanya langsung dilarikan ke RSUD Djasemen Saragih Pematangsiantar.
Diketahui ada lima unit mobil pemadam yang diturunkan untuk memadamkan kobaran api di TKP.
"Kita laksanakan secara manual. Medannya ini, gas. Kalau penyelidikan kita belum sampai situ, biar petugas berwenang," jelas Joshua.
Jasad para korban yang berhasil ditemukan kemudian langsung dilarikan ke RSUD Djasemen Saragih Pematangsiantar.
Berikut adalah identitas para korban kebakaran:
1. Aminuddin alias Ameng, Laki-laki, 67 tahun, (mertua Yanti).
2. Yanti, Perempuan, 39 tahun, (menantu Aminuddin)
3. Clarissa Kie, Perempuan, 15 tahun, pelajar (anak Yanti)
4. Kenrick Kie, Laki-laki, 12 tahun, pelajar 6 SD (Anak Yanti)
5. Kenjiro Kie, Laki-laki, 6 tahun, pelajar (Anak Yanti)
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/9/2020), lamanya pemadaman api juga dipicu oleh banyaknya tabung gas di lokasi kejadian.
Selain menewaskan lima orang, kebakaran itu juga menghancurkan dua unit mobil dan benda-benda berharga yang berada di isi rumah.
Sampai saat ini belum diketahui apa penyebab terjadinya kebakaran.
Keluarga korban yang menunggu proses evakuasi tampak histeris mendapati kelima korban telah tewas terpanggang akibat kebakaran tersebut.
Seorang warga mengaku sempat melihat seorang korban saat terjebak kebakaran.
Namun korban tetap tak bisa berbuat banyak karena melihat kobaran api sudah melahap isi rumah.
"Sempat tadi ada suara minta tolong," ujar Pandi (29) warga Timbang Galung yang melihat peristiwa itu. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Rumah Tempat Penyimpanan Tabung Gas Elpiji Terbakar, 5 Orang Tewas", tribun-medan.com dengan judul Identitas Korban Kebakaran Gudang Gas, 5 Orang Sekeluarga Tewas Terpanggang Di Antaranya Anak-anak, dan Lima Anggota Keluarganya Jadi Korban Kebakaran, Hendra Kie Berdoa di Puing-puing Gudang Gas