Pilkada Serentak 2020
Tanggapi Ancaman Golput di Pilkada 2020, KPU: Kami Tidak Melakukan Survey Partisipasi Publik
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), I Made Dewa Kade Warisa Raka Sandi memberikan tanggapan terkait ancaman golput di Pilkada Serentak 2020.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), I Made Dewa Kade Warisa Raka Sandi memberikan tanggapan terkait ancaman golput di Pilkada Serentak 2020.
Seperti yang diketahui, ancaman golput tersebut muncul lantaran gelaran Pilkada 2020 tidak semua pihak menyetujui tetap digelar di tengah pandemi Covid-19.
Banyak pihak yang tidak setuju dan meminta supaya Pilkada 2020 lebih baik ditunda dengan alasan faktor kesehatan.

• Debat Pihak Perludem soal Pilkada di Tengah Covid-19, Ali Ngabalin Potong Pembicaraan: UU Mana?
• Yakini Partisipasi Pilkada 2020 akan Sedikit, Azyumardi: Saya Mau Golput, yang Lain Mau Ikut Silakan
Dilansir TribunWow.com, Dewa Kade Wiarsa mengatakan sudah melakukan simulasi terkait masalah teknis di tempat pemungutan suara (TPS).
Dirinya mengakui di tengah kondisi Covid-19, maka banyak aturan-aturan yang berubah di TPS.
Menurutnya hal itu bertujuan supaya sebagaimana mungkin tetap memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat.
"Tadi kan ditanya bagaimana menjawab kekhawatiran publik tentang datang ke TPS di situasi pandemi atau untuk bisa berpartisipasi," ujar Dewa Kade Wiarsa.
"KPU telah melakukan sejumlah simulasi untuk melakukan perubahan-perubahan dan penyesuaian-penyesuaian tata cara di TPS," jelasnya.
Dewa Kade Wiarsa menambahkan tidak lantas mengabaikan protokol kesehatan, termasuk juga saran dan masukan-masukan dari berbagai pihak.
"Memang banyak masukan, karena kami simulasi pemungutan suara di TPS itu dilakukan secara terbuka," katanya.
"Selain oleh KPU, ada pegiat pemilu, pihak-pihak yang berkompeten di kesehatan dan usul pemerintah."
"Ini yang saya maksud akan kami rumuskan untuk menyusun pedoman teknis di TPS," terang Dewa Kade Wiarsa.
• Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka, Putra Sulung Presiden Jokowi yang Maju di Pilkada Solo 2020
Sementara itu, terkait dengan tingkat partisipasi di Pilkada 2020, dirinya tidak bisa memastikan.
Karena menurutnya, KPU sendiri tidak melakukan riset ataupun survey terkait tingkat partisipasi publik.
"Tetapi untuk riset atau survey partisipasi publik, kami memang tidak melakukannya," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-03.45:
Azyumardi: Saya Mau Golput, yang Lain Mau Ikut Silakan