Terkini Daerah
Terungkap Motif dan Otak Pembunuhan Asiong yang Ditemukan di Jurang: Tersangka 16 Orang, 1 Oknum TNI
Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus kematian agen jual mobil, Jefri Wijaya alias Asiong pada Rabu (23/9/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus kematian agen jual mobil, Jefri Wijaya alias Asiong.
Diketahui mayat Asiong ditemukan di jurang Jalan Medan-Berastagi Km 54-55 Desa Ndolu Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, pada Jumat (18/9/2020) lalu.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan pada Kamis (24/9/2020), pelaku pembunuhan ini rupanya melibatkan 16 orang.

• Kasus Penemuan Mayat di Jurang, Istri Korban Minta Pelaku Ditangkap: Gak Terima kalau Hanya Beberapa
Satu di antaranya merupakan oknum TNI.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Irwan Anwar menjelaskan motif pembunuhan berawal dari utang judi online.
Tersangka pertama adalah Edi, ia berperan sebagai pemberi perintah untuk penagihan.
Sedangkan, korban sendiri berperan dalam kasus ini adalah penjamin.
Lalu, Andi bertindak sebagai penerima pesanan.
"Kemudian pelaku kedua Andi, bagian dari Edi yang berperan sebagai penerima pesanan. Andi ini terlibat di semua tahapan," ujar Irwan.
Lalu tersangka ketiga adalah Muhammad Dandi yang berperan sebagai perencana sampai prosesnya.
Ada Bagus Arianto yang berperan membantu penculikan.
Kemudian, ada Arif yang berperan di TKP kedua.
• 6 Fakta Mayat Telanjang Ditemukan di Jurang: Ada Luka Tusuk hingga Istri Asiong Disebut Kerasukan
Sedangkan korban sebelum dibuang ke jurang sempat dianiaya di sebuah gudang tembakau serta ke rumah kontrakan yang berjarak satu kilo meter dari gudang tersebut.
"Jadi setelah diculik, dibawa ke TKP pertama namun belum sampai meninggal. Kemudian korban dipindahkan di TKP ke dua. Tersangka ini terlibat," jelas Anwar.
Sedangkan satu oknum yang terlibat kini sudah dibawa ke instansinya.
"Apakah ada oknum. Saya jawab ada. Sudah ditangani ke instansinya," sebutnya.
Dalam melancarkan aksinya para tersangka dijanjikan uang hingga belasan juta.
"Para tersangka ini dijanjikan uang Rp 15 juta per orang. Untuk uang tersebut, belum sempat dibayarkan," ungkap dia.
Sementara itu oknum TNI yang terlibat adalah Kopral Satu (Koptu) Suhemi.
Koptu Suhemi merupakan Gakkumwal Denpom I/5 Medan di Marelan Medan Belawan dengan Nrp 31950342140474 Ta.
Ia diduga ikut menyiksa korban Asiong hingga tewas.
• Ada Luka Lebam hingga Luka Bakar pada Mayat Telanjang di Jurang, Polisi Sebut Pelaku 3 Orang Lebih
Dari laporan Pangdam I Bukit Barisan, pembunuhaan ini bermula dari penyiksaan yang diuga dilakukan Koptu Suhemi terhadap korban saat menagih utang judi online bersama 15 orang lainnya.
Penyiksaan tersebut dilakukan pada Kamis (17/9/2020).
Total ada 10 tersangka yang sudah ditangkap polisi sedangkan enam lainnya masih dalam pengejaran.
Sosok Asiong Dikenal Penyayang
Selama menikah dengan Asiong, sang Istri yakni Lisa mengaku banyak kenangan indah yang dilalui bersama.
Bahkan, Asiong juga memiliki sifat yang pelindung.
"Dia itu penyayang, kalau sama adik-adiknya sama keluarga, dia itu sayang, dia membela adiknya, dia enggak mau lihat adiknya susah," ujar Lisa.
Asiong yang sudah memiliki istri dan tiga anak ini sehari-harinya bekerja sebagai agen jual beli mobil.
Menurut Lisa, suaminya itu adalah sosok yang perhatian.
Selain itu, Asiong juga dinilai sebagai sosok pekerja keras dan bertanggung jawab.
"Kalau anak-anak, dia juga sangat sayang. Dia tipe yang pekerja keras, kalau dalam keadaan terjepit, otaknya langsung mutar. Misalnya kalau enggak ada uang, dia mau jual mobil yang second hand, pokoknya dia cepatlah tanggap terhadap keluarga," jelas dia.

• Awalnya Kenalan, Terungkap Momen Pelaku Mutilasi di Kalibata Tercetus Rencana Pembunuhan: Tanggal 5
Selama ini, Asiong juga selalu meluangkan waktunya untuk memperhatikan pertumbuhan anak-anak mereka.
Sedangkan terkait kesehatan suaminya, Lisa mengatakan Asiong tidak pernah memiliki riwayat penyakit yang serius.
Sehingga ia tak menyangka sang suami akan meninggalkannya begitu cepat.
"Enggak ada, enggak ada sakitnya, justru itu yang membuat saya merasa heran. Sama sekali tidak ada, dia enggak ada bilang apa gitu."
"Setelah dia pergi dari rumah itu, saya enggak tahu lagi ke mana dia," ungkap Lisa. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Medan dengan judul Inilah Otak Pelaku Pembunuhan Asiong, Berawal dari Utang Judi Online dan Akhirnya Pembunuh Asiong Ditangkap, Gerombolan Sadis yang Tega Menelanjangi dan Menyiksa Korbannya