Breaking News:

Terkini Daerah

3 Fakta Jasad Ibu dan Anak yang Diduga Dibunuh, Darah Mengering hingga Disebut Tewas Dipukuli

Keberadaan suami baru korban masih menjadi misteri semenjak korban dan putrinya ditemukan tewas di rumah dalam kondisi yang tak wajar.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO) dan (YouTube Tribun Pontianak)
Lokasi rumah korban dugaan pembunuhan yang berada di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (23/9/2020) malam sekira pukul 22:00 WIB. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu dan anak ditemukan tewas di kediamannya dalam kondisi tergeletak bersimbah darah.

Dua korban berinisial S (40) dan G (19) diduga kuat tewas karena menjadi korban pembunuhan.

Jasad keduanya ditemukan di Kelurahan Banjar Serasan, Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (23/9/2020) malam, oleh keluarga mereka yang merasa curiga seusai korban hilang tanpa kabar selama tiga hari.

Lokasi rumah korban dugaan pembunuhan yang berada disamping gang H. Arsyad di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (23/9/2020) malam sekira pukul 22:00 WIB.
Lokasi rumah korban dugaan pembunuhan yang berada disamping gang H. Arsyad di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (23/9/2020) malam sekira pukul 22:00 WIB. (TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Rokib)

Beberapa keanehan ditemukan pada jasad korban sehingga memperkuat dugaan korban tewas karena dibunuh.

Berikut TribunWow.com sajikan fakta-fakta seputar kasus tewasnya ibu dan anak di Pontianak Timur:

3 Hari Tanpa Kabar, Ibu dan Anak di Pontianak Ditemukan Tewas dengan Darah yang Sudah Mengering

1. Darah Sudah Mengering

Yogi, keluarga korban menduga keduanya telah tewas sejak beberapa hari yang lalu.

Dikutip dari TribunPontianak.co.id, Rabu (23/9/2020), Yogi bercerita kecurigaan bermula ketika pihak keluarga sudah tidak bisa menghubungi korban.

Tiga hari berlalu tanpa ada kabar apapun dari korban.

Berbekal kecurigaan tersebut, pihak keluarga korban akhirnya memutuskan untuk bersama-sama berangkat mengunjungi rumah kediaman korban.

Sesampainya di sana, pihak keluarga korban menemukan sejumlah kejanggalan pada rumah korban.

Kejanggalan tersebut di antaranya adalah lampu rumah berada dalam kondisi mati, dan posisi gorden jendela yang terbuka keluar.

Keanehan yang lain adalah pihak keluarga melihat ada sesuatu tergeletak ketika mengintip ke dalam rumah lewat jendela.

Yogi mengatakan, seusai melihat keanehan tersebut, pihak keluarga akhirnya mendobrak masuk ke rumah korban.

"Itu posisinya si G di dalam kamar, S nya di luar, darahnya sudah kering, kayaknya sudah tiga hari," ungkap Yogi.

Ibu dan Putrinya Tewas Bersimbah Darah, Suami Baru Korban Kini Dicari Polisi

2. Luka di Kepala

Dikutip dari TribunPontianak.co.id, pada rumah korban, tidak ada barang-barang berharga yang menghilang dari rumah tersebut.

"Kondisi di dalam tidak ada barang-barang berharga yang hilang," jelas Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin.

Komarudin mengatakan ada dugaan kedua korban tewas karena dibunuh.

Warga kecamatan Pontianak Timur pada Rabu (23/9/2020) malam di gegerkan penemuan dua mayat yang di duga kuat korban pembunuhan.
Warga kecamatan Pontianak Timur pada Rabu (23/9/2020) malam di gegerkan penemuan dua mayat yang di duga kuat korban pembunuhan. (TRIBUNPONTIANAK/HADI SUDIRMANSYAH)

Dugaan tersebut diperkuat oleh adanya luka di bagian kepala korban.

Sang ibu diketahui tergeletak di ruang tamu.

Sedangkan putrinya ditemukan tewas di ruang tengah rumahnya.

"Pertama kali yang menemukan adalah keluarga. Karena selama beberapa hari dihubungi tidak ada respons, padahal handphone putrinya aktif," ujar Komarudin.

"Lalu keluarga datang ke sini, dan sampai di lokasi lampu dalam keadaan mati. Saat dihidupkan, diintip dari luar, korban sudah tergeletak, di ruang tamu," sambungnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan TKP, kedua korban diperkirakan telah tewas lebih dari satu hari.

"Kalau dilihat dari kondisi jasad korban, dan bekas di TKP, diperkirakan satu atau dua hari korban sudah meninggal dunia," ujar Komarudin.

Kronologi Wanita Rekam Aksi Pria yang Pamerkan Alat Vital di Depannya, Teriakan Didengar Ketua RT

3. Diduga Tewas Dipukuli

Isnaini, seorang tetangga korban menyebut kedua korban sudah dua hari tidak keluar rumah sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Berdasarkan kesaksian Isnaini, dalam dua hari itu tidak ada keributan atau suara teriakkan dari dalam rumah korban.

Isnaini menjelaskan, jasad kedua korban akhirnya ditemukan oleh pihak keluarga yang mendatangi TKP.

Dikatakannya, G masih berstatus mahasiswi yang tengah berkuliah di sebuah kampus di Pontianak.

Menurut Isnaini, kedua korban diduga tewas karena dihajar.

Ia menyimpulkan demikian lantaran korban tidak banyak berdarah.

"Mungkin dipangkong, karena darah enggak banyak," katanya.

Kesehariannya, kedua korban disebut jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitarnya sehingga tidak ada yang tahu permasalahan apa yang dimiliki oleh kedua korban. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari tribunpontianak.co.id dengan judul FAKTA BARU Mahasiswi dan Ibunya Dibunuh di Kota Pontianak Kalbar, Bapak Baru Geby ke Mana?Ibu dan Anak Korban Pembunuhan Sudah 3 Hari Tak Dapat Dihubungi, Ini Kata Keluarga KorbanTetangga Ungkap Bahwa Korban Sudah 2 Hari Tidak Terlihat Keluar Rumah

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PembunuhanPontianakJasad
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved