Breaking News:

Syekh Ali Jaber Ditikam

Pernah Berobat ke Klinik Kejiwaan, Ini Kondisi Alfin yang Tusuk Syekh Ali Jaber: Nangis Sendiri

Tersangka penusukan ulama Syekh Ali Jaber, Alfin Andrian alias AA (24), menjalani pengobatan terkait kondisi kejiwaan.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra ) dan (YouTube Syekh Ali Jaber)
Press conference Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020). Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu Alfin Andrian (kanan) di dalam mimpinya. 

TRIBUNWOW.COM - Tersangka penusukan ulama Syekh Ali Jaber, Alfin Andrian alias AA (24), menjalani pengobatan terkait kondisi kejiwaan.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Fakta di TvOne, Senin (21/9/2020).

Dalam tayangan tersebut, Alfin bertemu dengan awak media dan menjawab sejumlah pertanyaan.

Penampakan Alfin Andrian (24), tersangka penusukan penceramah Syekh Ali Jaber, dalam tayangan Fakta, Senin (21/9/2020).
Penampakan Alfin Andrian (24), tersangka penusukan penceramah Syekh Ali Jaber, dalam tayangan Fakta, Senin (21/9/2020). (Capture YouTube TvOne)

 

Jalani Reka Ulang Penusukkan Syekh Ali Jaber, Alfin Sempat Kunjungi Tetangga sebelum ke Masjid

Awalnya Alfin mengaku sehat berada di dalam tahanan dan kondisi kepalanya yang terluka sudah membaik.

Alfin membenarkan dirinya baru saja diperiksa oleh penyidik.

"Ngobrol biasanya," ungkap Alfin Andrian.

Sambil berjalan, Alfin mengaku kangen dengan keluarganya di rumah.

Ia membenarkan sang ayah baru saja menjenguk dirinya, tetapi belum sempat mengobrolkan banyak hal.

"Belum ngobrol," jawab Alfin sambil terus menunduk.

Ketika ditanya tentang ibunya, Alfin mengaku belum dijenguk.

"Belum ketemu," jawab pemuda itu.

Alfin juga enggan menyampaikan salam untuk sang ibu.

"Enggak, baik-baik aja di sana," ucapnya singkat.

Dalam tayangan yang sama, perawat spesialis jiwa Edi Sudaryono mengungkapkan hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka.

Diketahui pihak keluarga mengklaim Alfin mengalami gangguan jiwa.

Polisi Pastikan Penusuk Syekh Ali Jaber Tak Alami Gangguan Jiwa: Bisa Jawab Pertanyaan Psikiater

Edi membenarkan Alfin pernah berobat ke klinik yang ia kelola tersebut.

"Betul, pernah, Alfin Andrian pernah ke Yayasan Bina Mitra tanggal 7 Mei 2016," konfirmasi Edi Sudaryono.

"Waktu itu diantar keluarganya," lanjutnya.

Ia menuturkan gejala yang dialami Alfin berdasarkan catatan empat tahun lalu.

"Dengan kita anamnese kaitan dengan kronologi kenapa dibawa ke sini, keluarga mengatakan kurang lebih dua hari mengigau, marah-marah, bicara sendiri," ungkapnya.

"Kemudian bicaranya melantur, sulit tidur dalam dua hari. Untuk BAB kurang dan BAK-nya normal," terang Edi.

Saat itu pihak keluarga menyebutkan gejala-gejala tersebut baru saja terjadi pada Alfin.

Sebelumnya tidak ada tanda-tanda tersebut.

Selain itu, ada pula kejadian Alfin tiba-tiba menangis saat pulang ke rumah.

"Ada cerita kaitan dengan main, pulang-pulang nangis sendiri di atas loteng," kata Edi.

"Kalau untuk kesehariannya dia tertutup," tambahnya.

Lihat videonya mulai dari awal:

Alfin Lancar Jawab Psikiater

Alfin sendiri diketahui sadar penuh saat menjalani pemeriksaan bersama psikiater.

"Sampai sejauh ini menurut psikiater, tersangka AA ini masih bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.

"Artinya masih dalam keadaan sadar dia menjawab pertanyaan-pertanyaan itu."

Alfin juga telah membeberkan alasan dirinya menusuk Syekh Ali Jaber.

"Apa motivasinya dia melakukan tindak pidana itu sudah jelas disampaikan, bahwa yang dirasakan oleh dia adalah perasaan gelisah," kata Pandra.

"Apalagi pada saat itu kegiatan itu berlangsung tidak jauh dari rumah tersangka," sambungnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Alfin ternyata kerap hidup berpindah-pindah.

Mulai dari ikut bersama pamannya, lalu sempat juga tinggal bersama kakeknya.

Bagi keluarganya, Alfin dicap sebagai beban karena kerap berbuat masalah.

"Dan selalu menjadi beban orangtuanya," kata Pandra.

Status Alfin sendiri merupakan lajang tanpa pekerjaan tetap.

Pandra menuturkan, Alfin selalu dianggap sebagai masalah bagi keluarganya, di manapun dia berada.

"Di dalam kesehariannya juga sering bermasalah di dalam keluarganya," terangnya.

"Artinya selalu menjadi beban keluarga di manapun dia berada," jelas Pandra.

 

Sempat dikatakan sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa, tersangka ternyata telah merencanakan untuk membunuh Syekh Ali Jaber.

Satuan Densus 88 pun ikut turun tangan dalam kasus ini untuk menyelidiki keterlibatan pihak lain.

Video amatir detik-detik Syekh Ali Jaber ditusuk Alfin Andrian (24), Minggu (13/9/2020). Terbaru, pihak panitia dan pengurus masjid sama-sama tidak tahu menahu soal urusan keamanan acara di lokasi acara.
Video amatir detik-detik Syekh Ali Jaber ditusuk Alfin Andrian (24), Minggu (13/9/2020). Terbaru, pihak panitia dan pengurus masjid sama-sama tidak tahu menahu soal urusan keamanan acara di lokasi acara. (Kolase (YouTube Tribun Timur) dan (YouTube Kompastv))

 

 Alfin Sudah Dicap Jadi Beban Keluarga sebelum Tusuk Syekh Ali Jaber, Polisi: Sering Bermasalah

Dikutip dari YouTube Lampung TV, Rabu (16/9/2020), satu bukti tersangka melakukan pembunuhan rencana adalah senjata yang dibawa oleh Alfin dari rumahnya.

"Tersangka ini sudah ada suatu perencanaan untuk melakukan suatu pembunuhan," ujar Pandra Arsyad.

"Didahului dengan menyiapkan mengambil senjata tajam dari rumah tersangka."

Selain senjata, Pandra juga mengungkit soal perasaan emosi dari Alfin ketika mengetahui adanya kegiatan keagamaan di dekat kediamannya yang dihadiri oleh Syekh Ali Jaber.

"Dan tersangka sendiri juga sudah ada niat, ada rasa kesal pada saat mendengar adanya ceramah Syekh Ali Jaber," terang Pandra.

Pandra memaparkan saksi yang telah diperiksa di antaranya adalah keluarga dan paman pelaku, saksi korban, para saksi mata, perekam video, hingga ibu-ibu yang diajak berfoto oleh Syekh Ali Jaber.

"Sampai hari ini sudah 15 saksi yang dilakukan pemeriksaan," ungkap Pandra.

"15 saksi tersebut guna melengkapi berkas perkara yang saat ini kami kejar untuk segera kami limpahkan kepada jaksa penuntut umum," sambungnya.

(TribunWow.com/Brigitta/Anung)

Tags:
Syekh Ali JaberAlfin AndrianKejiwaanpenyerangan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved