Breaking News:

Terkini Daerah

Soroti Sikap Tenang DAF Pelaku Mutilasi Kalibata, Polisi: Dilihat Bentuknya, Tak Ada Sakit Jiwanya

Polisi kini menyoroti sikap pelaku DAF. Pasalnya DAF bisa bersikap tenang ketika melakukan pembunuhan dan mutilasi pada RHW.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat pria di Apartemen Kalibata City saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan dan mutilasi di Kalibata City yang melibatkan sepasang kekasih, DAF (26) dan LAS (27) ada seorang manajer berinisial RHW masih menjadi sorotan.

DAF dan LAS diketahui membunuh dan memutilasi manajer berinisial RHW hingga 11 bagian.

Mayat RHW baru ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada Rabu (16/9/2020).

Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020).
Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Rinaldi Korban Mutilasi di Kalibata City: Assalamualaikum Mas

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Senin (21/9/2020), polisi kini menyoroti sikap pelaku DAF.

Pasalnya DAF bisa bersikap tenang ketika melakukan pembunuhan dan mutilasi pada RHW.

Menurut 37 adegan rekonstruksi yang dilakukan, peran DAF lebih banyak dibanding LAS.

Dari ketenangan sikap DAF itulah, polisi akan memeriksanya ke psikiater.

"Ketenangan yang seperti itu karena yang banyak melakukan di sini tersangka DAF ini, inilah yang kita nantinya akan kita antar ke psikiater," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (20/9/2020).

Sedangkan secara mata, DAF dinilai polisi seperti layaknya orang-orang lain.

"Tapi kalau dilihat dari bentuknya, tidak ada sakit jiwanya, tidak ada. Orang normal dia," sambungnya.

Yusri mengatakan, pelaku membunuh dan memutilasi RHW di Apartemen Mansion, Pasar Baru, Jakarta Pusat pada (9/9/2020).

Fajri dan Laeli Sempat Tidur dengan Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Apartemen karena Kelelahan

Mereka awalnya menyimpan jenazah korban selama tiga hari di apartemen tersebut.

Kemudian pada (12/9/2020) mereka membawa potongan jenazah RHW di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan menggunakan koper.

DAF sempat Mengumpat 

DAF sempat mengumpat ketika pacarnya LAS berhubungan badan dengan korban.

Diketahui mereka menjebak korban dengan cara mengajaknya ke apartemen.

Lalu, DAF bersemunyi di dalam lemari sedangkan LAS berperan untuk menjebaknya.

LAS yang sempat berbincang dengan RHW lantas berhubungan intim dengan korban.

Di saat itulah, DAF yang bersembunyi dalam lemari sempat mengumpat.

Lalu, DAF keluar dari lemari sambil membawa batu balok.

Ia memukul kepala korban dengan batu bata itu sebanyak tiga kali.

Selain itu, DAF juga sempat membekap korban dengan posisi ditengkurapkan.

"Adegan 12: tersangka LAS keluar dari kamar mandi pada saat posisi korban dibekap dan menanyakan PIN ponsel korban," kata penyidik Iptu Sidik.

Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020).
Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

 Rekam Jejak Pelaku Mutilasi di Kalibata Diungkap Rekan Kuliah: Pernah Jabat Posisi Penting di UI

Setelah itu, korban yang lemah dipaksa untuk memberikan password ATMnya.

Lantaran tidak mau, DAF kemudian emosi hingga menusuk punggung korban sebanyak delapan kali.

Dalam keadaan yang semakin tak berdaya, pelaku kemudian memaksa lagi korban membuka passwordnya.

Hingga kemudian korban memberikannya dan beberapa saat kemudian meninggal dunia.

"Adegan 14: tersangka LAS kembali menanyai PIN handphone korban kedua kali, karena yang pertama tidak diberikan. Password kemudian diberikan. Tidak lama kemudian korban meninggal dunia," sambung Iptu Sidik. 

Wadireskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan bahwa korban sempat dibiarkan begitu saja kamar mandi selama tiga hari di Apartemen Pasar Baru.

"Ternyata korban ini selama lima hari ini di dalam kamar (mandi), tiga hari pada saat pembunuhan dibiarkan begitu saja dan dua hari dilakukan mutilasi."

"Mulai dari tanggal 9,10 dan 11 korban jenazah ini dibiarkan di kamar mandi di apartemen," kata Calvijn, pada kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (19/9/2020).

Menurut pengakuan pelaku, mereka memutilasi mayat korban selama dua hari.

"Di tanggal 12 dan 13 dua hari di situlah pelaku melakukan mutilasi, mutilasi selama dua hari," lanjutnya.

Saat eksekusi pemerasan korban sempat melawan dan berlanjut dengan aksi pembunuhan,

Keduanya dilaporkan secara acak memilih korbannya di aplikasi Tinder.

Lihat videonya mulai menit ke-01:06:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jakarta dengan judul Pemutilasi Tidur Bersama Jasad Korban 1 Malam, Polisi Soroti Sikap Tenang Fajri Saat Beraksi Sadis dan Rinaldy Dipaksa Ungkap Password HP Saat Sekarat, Terkuak Pelaku Fajri Belajar Mutilasi dari Internet

Tags:
Kasus mutilasi di Apartemen Kalibata CityMutilasiKalibata CityKasus PembunuhanJakarta Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved