Terkini Daerah
Pengakuan Siswi SMP yang Dicabuli Oknum Polisi dengan Dalih Tilang Motor: Diberi Minuman, Tak Sadar
Seorang oknum polisi berinisial Brigadir DY yang bertugas di Pontianak, Kalimantan Barat, melecehkan seorang siswi SMP berinisial SW.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang oknum polisi berinisial Brigadir DY yang bertugas di Pontianak, Kalimantan Barat, melecehkan seorang siswi SMP berinisial SW.
Dilansir TribunWow.com, kronologi kejadian itu disampaikan SW dalam tayangan Apa Kabar Indonesia di TvOne, Minggu (20/9/2020).
Awalnya DY berdalih menilang dua gadis yang melanggar aturan lalu lintas saat melewati perempatan Jalan Imam Bonjol-Jalan Tanjungpura, Pontianak, pada Selasa (15/9/2020).

• Ikut Ramai-ramai Memperkosa Seorang Mahasiswi, 1 Pelaku Berhenti Gegara Teringat Istrinya yang Hamil
Kedua gadis tersebut dibawa ke kantor polisi.
Mereka diminta membayar denda atas pelanggaran lalu lintas.
Awalnya SW meminta izin memakai motornya yang disita untuk mengambil uang, tetapi DY tidak mengizinkan.
"Kami bilang, 'Om, boleh pinjam motor (hendak pergi) ambil duit'," tutur SW.
"'Tidak bisa', katanya," lanjut dia.
Kedua gadis itu sempat memohon agar boleh mengambil uang, tetapi DY tetap bersikeras tidak mengizinkan.
DY justru mengajak kedua gadis itu pergi.
SW mengaku sempat bertanya ke mana dirinya dan temannya akan dibawa pergi, tetapi tidak dijawab.
Oknum polisi itu hanya bersiap-siap untuk segera pergi.
• Modus Bantu Jualan, Pria di Riau Perkosa Penjual Gorengan di Kebun Sawit: Antar Korban dengan Motor
Tidak lama kemudian ia meminta kedua korban membonceng motornya.
SW mengaku ternyata mereka dibawa ke sebuah hotel.
"Dia langsung keluarkan motornya, kami langsung naik. (Kami) tidak tahu mau pergi ke mana, rupanya pergi ke (hotel) KD," papar SW.
"Sampai di KD, kami disuruh naik dulu, dia nunggu di bawah," lanjut gadis berkerudung ini.
DY kemudian masuk kamar dan langsung mematikan lampu.
SW menyebutkan dirinya diberi sebuah minuman seperti air putih yang tidak diketahui mengandung apa.
Minuman itu rupanya membuat ia tidak sadarkan diri.
Pada saat itu diduga pelecehan terjadi.
"Dia naik ke atas, dia buka pintu kamar. Masuk, dia langsung matikan lampu," tuturnya.
"(Kami) diberi minuman, dikasih dia. Kami minum, (kemudian kami menjadi) keadaan tidak sadar. Entah sadar entah tidak," ungkap SW.
"Dia langsung buka baju kami," tambahnya.
Lihat videonya mulai menit ke-0.50:
DY Dikenal Kerap Langgar Kedisiplinan
Brigadir DY dilaporkan ke aparat berwenang lantaran diduga melakukan tindak pencabulan terhadap gadis di bawah umur.
Oknum polisi di Pontiakan, Kalimantan Barat itu diduga melakukan pencabulan terhadap gadis dengan kedok awalnya menilang korban.
Setelah dilakukan penyelidikan, Brigadir DY ternyata sudah berada di dalam pemantauan pihak kepolisian lantaran memiliki rekam jejak melakukan sejumlah pelanggaran aturan.
• Sosok Oknum Polisi yang Cabuli ABG Pelanggar Lalu Lintas, Rupanya dalam Pantauan Disiplin dari Polri
Dikutip dari TribunPontianak.co.id, Minggu (20/9/2020), kejadian bermula ketika ada dua orang perempuan yang diduga melakukan pelanggaran aturan lalu lintas.
Pelanggaran lalu lintas itu diduga dilakukan oleh korban di perempatan Jalan Imam Bonjol - Jalan Tanjungpura
Pontianak, Selasa (15/9/2020).
Kedua gadis yang berboncengan motor tersebut kemudian dibawa ke temat pos polisi terdekat.
Sehabis dari pos polisi, korban kemudian dibawa oleh Brigadir DY ke sebuah hotel.
"Berawal dari sanalah, kami melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Yang pasti proses ini sedang berjalan," jeleas Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin.
Kini Brigadir DY telah diamankan oleh pihak Polresta Pontianak dan terus dilakukan pemeriksaan.

• Nasib Penjual Tahu Gejrot yang Gerobaknya Ditabrak Tank TNI: Ganti Nama dan Omzet Naik Drastis
Dikutip dari YouTube APA KABAR INDONESIA MALAM, Minggu (20/9/2020), terungkap fakta bahwa Brigadir DY sebenarnya tidak bertugas di lapangan.
"Benar yang bersangkutan bukan petugas lapangan," ucap Kapolresta Pontianak Kota, Kalbar, Kombes Pol Komaruddin.
Komaruddin menambahkan, saat korban ditilang, sesungguhnya sedang tidak ada operasi penertiban maupun razia.
Ketika pemeriksaan dilakukan, Brigadir DY tercatat telah berkali-kali melakukan pelanggaran disiplin.
"Dari catatan yang ada, pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku sebatas pelanggaran-pelanggaran disiplin, seperti mungkin tidak apel dan lain sebagainya," ujar Komaruddin.
Namun untuk dugaan pencabulan, Brigadir DY diketahui baru sekali ini namanya terlibat.
"Memang tercatat yang bersangkutan termasuk personil yang dalam pantauan kami terkait dengan masalah disiplin," kata Komaruddin. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)