Breaking News:

Terkini Daerah

Alasan Kecapekan, Sepasang Kekasih yang Bunuh dan Mutilasi RHW Tidur Semalam dengan Potongan Mayat

Terungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan dan mutilasi di Kalibata City yang melibatkan sepasang kekasih, DAF (26) dan LAS (27).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Terungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan dan mutilasi di Kalibata City yang melibatkan sepasang kekasih, DAF (26) dan LAS (27) ada seorang manajer berinisial RHW.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pelaku membunuh dan memutilasi RHW di Apartemen Mansion, Pasar Baru, Jakarta Pusat pada (9/9/2020)

Mereka awalnya menyimpan jenazah korban selama tiga hari di apartemen tersebut.

Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020).
Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Soroti Sikap Tenang DAF Pelaku Mutilasi Kalibata, Polisi: Dilihat Bentuknya, Tak Ada Sakit Jiwanya

Kemudian pada (12/9/2020) mereka membawa potongan jenazah RHW di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan menggunakan koper.

Namun rupanya pelaku tidak membawa semua potongan jenazah korban.

Mulanya ia hanya membawa potongan tangan ke Apartamen Kalibata City.

"Setelah kita rekonstruksi tanggal 9 (September) dieksekusi, ditinggalkan dulu 3 hari di situ. Dia perpanjang lagi di penginapan di Pasar Baru."

"Sampai eksekusi tanggal 12, 12 itu cuma badannya di tengah dan tangan masukin ke koper langsung diantar ke Kalibata," jelas Yusri seperti dikutip dari Tribun Jakarta pada Senin (21/9/2020). 

Lalu pada (13/9/2020) barulah mereka membawa potongan tubuh ke apartemen Kalibata City,

Bahkan, mereka tidur selama satu malam bersama jenazah.

"Tanggal 13 (September), baru yang (potongan tubuh) atas lagi. Bahkan sempat menginap di situ satu malam bersama-sama dengan jenazahnya. Alasannya kecapekan, ketiduran," kata Yusri.

Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Rinaldi Korban Mutilasi di Kalibata City: Assalamualaikum Mas

Setelah itu pada tanggal 14 hingga 16 mereka membersihkan Apartemen Mansion untuk menghilangkan jejak.

"Bahkan tanggal 14, 15, 16 (September) dilakukan pembersihan. Dia beli sendiri cat, dia beli sendiri seprai. Dia cuci sampai tanggal 16 itu," ucapnya.

Sedangkan tanggal (15/9/2020) mereka siapkan kuburan di dalam rumah kontrakan di Cimanggis, Depok untuk mengubur potongan jenazah korban.

"Tapi setelah tanggal 15 itu, dia sewa lagi namanya rumah yang ada di Cimanggis, yang dia niatkan untuk mengubur. Bahkan sudah digali," lanjut Yusri.

Orang Tua LAS Minta Hukuman Anaknya Lebih Ringan Dibanding DAF

Orang tua pelaku LAS pembunuhan mutilasi pada korban RHW, yakni Mamuri dan Maslihah syok atas berita yang beredar.

Mereka tak menyangka, LAS menjadi pelaku pembunuhan dari penemuan mayat di Apartemen Kalibata City pada Rabu (16/9/2020).

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng pada Minggu (20/9/2020), Mamuri dan Maslihah selalu menangis semenjak mendengar berita itu.

Setelah terungkapnya perbuatan keji LAS pada korban berinisial RHW (32), orang tua LAS kini mengaku syok.
Setelah terungkapnya perbuatan keji LAS pada korban berinisial RHW (32), orang tua LAS kini mengaku syok. (channel YouTube Kompas TV)

 Pada sang Ibu, Pelaku Mutilasi di Apartemen Kalibata City Ngaku Sudah Nikah Siri dengan Kekasihnya

"Saya sudah tua, ingin tenang untuk beribadah saja. Tidak disangka dapat cobaan seperti ini dari anak saya," kata Maslihah pada Sabtu (19/9/2020).

Seorang ibu sekaligus warga Kecamatan Lebaksiu, Tegal itu mengatakan suaminya juga sering menangis, termasuk saat ke sawah ketika mengingat masalah yang menimpa anaknya.

"Benar-benar masih tidak menyangka. Rasanya sedih, sakit hati."

"Bahkan bapaknya kalau ke sawah juga masih suka menangis kalau mengingat masalah ini," ujar Maslihah.

Saat ini dirinya hanya bisa berharap agar hukuman bagi anaknya diringankan.

"Harapan saya hukuman yang diberikan kepada anak saya bisa diringankan. Jangan disamakan dengan si laki-lakinya," harapnya.

Dikutip dari Kompas TV pada Minggu, Maslihah menjelaskan, anaknya sudah tidak pernah pulang kampung sejak 1,5 tahun yang lalu.

LAS sendiri izin ke Jakarta lantaran berkuliah di Universitas Indonesia (UI).

Ia juga peraih beasiswa bidik misi.

"Iya betul, Laeli Atin Supriyatin. Enggak pernah (komunikasi) sudah 1,5 tahun loss contact."

"Ya kuliah di UI, kalau enggak salah tahun 2014, biografi (Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus pada tayangan Kompas TV pada Sabtu [20/9/2020] sebut jurusan kimia -red), bidik misi," kata Maslihah.

Maslihah mengungkapkan, dirinya juga sudah tidak pernah berkomunikasi dengan anak keempatnya itu.

Pasalnya, nomor LAS sulit dihubungi.

 Keponakan Ungkap Keinginan Mulia Rinaldy untuk Orangtua sebelum Tewas Termutilasi di Kalibata City

"Enggak pulang, enggak pernah kasih kabar, wong dihubungi juga susah, enggak bisa dihubungi."

"Nomor teleponnya ada dihubungi tapi enggak masuk," kata Maslihah.

Terkait hubungan LAS dengan sang kekasih yang juga pelaku, Djumadil Al Fajri, Maslihah pernah mendengar mereka menikah siri.

"Katanya sudah nikah siri, katanya itu ama si Fajri, Fajri itu," sambung dia.

Lalu, Maslihah mengaku belum menerima informasi resmi dari petugas terkait kasus yang menjerat anaknya.

Namun, ia mengaku tak ingin bertemu dengan LAS karena sakit hati yang dirasakannya.

Begitu pula rasa sakit hati yang dirasakan oleh ayah dari LAS.

"Ya dengernya dari TV, sakit hati ya namanya. Belum ada informasi, belum ada (petugas datang)."

"Saya enggak bisa, saya punya penyakit ini kaki kayak ndredeg (berdebar), jantungnya, bapak juga begitu hatinya, di sawah nangis terus," ucap Maslihah.

 Pelaku Mutilasi Kalibata City Perlu 2 Hari Potong Jasad Korban, Diawali dari Bagian Bawah dan Lengan

Lihat videonya berikut:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Pemutilasi Tidur Bersama Jasad Korban 1 Malam, Polisi Soroti Sikap Tenang Fajri Saat Beraksi Sadis

Tags:
Kasus mutilasi di Apartemen Kalibata CityMutilasiKalibata City
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved