Breaking News:

Terkini Daerah

Tak Bisa Berkata-kata, Ibu LAS Pelaku Mutilasi di Kalibata Syok: Izin Kuliah di UI dengan Bidik Misi

Pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh sepasang kekasih DAF dan LAS di Apartemen Kalibata City masih menjadi sorotan.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
channel YouTube Kompas TV
Setelah terungkapnya perbuatan keji LAS pada korban berinisial RHW (32), orang tua LAS kini mengaku syok. 

TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh sepasang kekasih DAF dan LAS di Apartemen Kalibata City masih menjadi sorotan.

Setelah terungkapnya perbuatan keji LAS pada korban berinisial RHW (32), orang tua pelaku kini mengaku syok.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Minggu (20/9/2020), orang tua LAS tak menyangka anaknya yang pendiam menjadi seorang pembunuh.

Orangtua Laeli Atik Supriyatin (LAS), Maslihah, dalam acara Kompas Petang, Sabtu (19/9/2020).
Orangtua Laeli Atik Supriyatin (LAS), Maslihah, dalam acara Kompas Petang, Sabtu (19/9/2020). (Youtube/KompasTV)

Orangtua Tak Sangka LAS Jadi Tersangka Kasus Mutilasi di Kalibata, Sebut Sudah Lama Tak Berkabar

Bahkan dalam tayangan tersebut, Ibu LAS yang bernama Maslihah sempat terlihat tak bisa berkata-berkata.

Ia menutupi wajahnya sambil merenung terkait apa yang terjadi.

Maslihah menjelaskan, anaknya sudah tidak pernah pulang kampung sejak 1,5 tahun yang lalu.

LAS sendiri izin ke Jakarta lantaran berkuliah di Universitas Indonesia (UI) jurusan Biografi.

Ia juga peraih beasiswa bidik misi.

"Iya betul, Laeli Atin Supriyatin. Enggak pernah (komunikasi) sudah 1,5 tahun loss contact."

"Ya kuliah di UI, kalau enggak salah tahun 2014, biografi (Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus pada tayangan Kompas TV pada Sabtu [20/9/2020] sebut jurusan kimia -red), bidik misi," kata Maslihah.

Maslihah mengungkapkan, dirinya juga sudah tidak pernah berkomunikasi dengan anak keempatnya itu.

Pasalnya, nomor LAS sulit dihubungi.

Keponakan Ungkap Keinginan Mulia Rinaldy untuk Orangtua sebelum Tewas Termutilasi di Kalibata City

"Enggak pulang, enggak pernah kasih kabar, wong dihubungi juga susah, enggak bisa dihubungi."

"Nomor teleponnya ada dihubungi tapi enggak masuk," kata Maslihah.

Terkait hubungan LAS dengan sang kekasih yang juga pelaku, Djumadil Al Fajri, Maslihah pernah mendengar mereka menikah siri.

"Katanya sudah nikah siri, katanya itu ama si Fajri, Fajri itu," sambung dia.

Lalu, Maslihah mengaku belum menerima informasi resmi dari petugas terkait kasus yang menjerat anaknya.

Namun, ia mengaku tak ingin bertemu dengan LAS karena sakit hati yang dirasakannya.

Begitu pula rasa sakit hati yang dirasakan oleh ayah dari LAS.

Ya dengernya dari TV, sakit hati ya namanya

"Belum ada informasi, belum ada (petugas datang)."

"Saya enggak bisa, saya punya penyakit ini kaki kayak ndredeg (berdebar), jantungnya, bapak juga begitu hatinya, di sawah nangis terus," ucap Maslihah.

Pelaku Mutilasi Kalibata City Perlu 2 Hari Potong Jasad Korban, Diawali dari Bagian Bawah dan Lengan

Lihat videonya berikut:

Pelaku Mutilasi Kalibata City Perlu 2 Hari Potong Jasad Korban

Dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (18/9/2020), RHW diketahui dibunuh di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat.

Korban dibunuh pada tanggal 9 September 2020 lalu.

Fakta tersebut terungkap dari hasil rekonstruksi kasus yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan, seusai korban tewas, jasad RHW didiamkan di apartemen tersebut selama tiga hari.

"Jenazah tersebut didiamkan dulu di apartemen di Jakarta Pusat, sampai dengan tanggal 12 (September) pagi," ujar Yusri Yunus, dikutip dari acara APA KABAR INDONESIA PAGI, Sabtu (19/8/2020).

"Jadi tiga hari dengan kondisi diletakkan di kamar mandi."

Jasad HRW baru dipotong-potong pada tanggal 12 September.

Diketahui, kedua pelaku memutilasi jasad korban secara bertahap.

"Setelah itu tanggal 12 baru mulai dieksekusi dengan menyiapkan parang, kemudian membeli koper juga," ujar Yusri Yunus.

"Eksekusi tanggal 12 itu adalah dia mutilasi di bagian bawah, kemudian kedua belah tangan, itulah yang dimasukkan ke dalam satu koper," imbuhnya.

Jasad yang telah dimutilasi kemudian diletakkan di sebuah unit apartemen Kalibata City, yang disewa oleh uang milik korban.

Total pelaku melakukan proses mutilasi sebanyak dua tahap.

"Kemudian tanggal 13 (September) dia balik lagi mengeksekusi yang kedua, potongan kedua dengan koper yang kedua dan juga ransel," ungkap Yusri Yunus.

Langkah terakhir pelaku sesungguhnya hendak menguburkan sisa-sisa jasad korban di sebuah rumah yang telah mereka sewa.

Namun rencana tersebut gagal karena pihak kepolisian telah lebih dulu berhasil mengendus aksi kriminal mereka.

"Setelah itu mereka menyewa rumah di Cimanggis, untuk dia niatkan menguburkan sekitar tanggal 17 (September), tapi tanggal 16 (September) sudah tertangkap," terang Yusri Yunus.

 Rekam Jejak Gadis Pelaku Mutilasi di Kalibata: Pernah Ikuti Olimpiade Kimia hingga Lulusan UI

Simak video selengkapnya mulai menit ke-2.50:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)

Sumber: Kompas TV
Tags:
MutilasiKalibata CityApartemenUniversitas Indonesia (UI)Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved