Breaking News:

Syekh Ali Jaber Ditikam

Berdakwah Lagi, Syekh Ali Jaber Kembali Ingatkan Umatnya: Saya Tidak Punya Musuh di Mana Pun

Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber sudah kembali melakukan aktivitas tausiyahnya.

Youtube/KompasTV
Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber sudah kembali melakukan tausiyahnya di Malang, Jawa Timur Kamis (17/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber sudah kembali melakukan aktivitas tausiyahnya pasca insiden penusukan yang terjadi pada Minggu (13/9/2020) lalu.

Dilansir TribunWow.com, Syekh Ali Jaber sudah harus terbang ke Malang, Jawa Timur untuk memberikan tausiyah di Kota Apel tersebut, Kamis (17/9/2020).

Namun bedanya, dalam kegiatan tersebut Syekh Ali Jaber mendapat pengamanan ketat dari pihak keamanan setempat.

Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penusukan dirinya, dalam Kompas Petang, Senin (14/9/2020).
Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penusukan dirinya, dalam Kompas Petang, Senin (14/9/2020). (Kolase (YouTube Tribunnews.com) dan (YouTube Kompastv))

Bantah Kabar Pulang ke Madinah Pasca Insiden Penusukan, Syekh Ali Jaber: Saya Siap Mati di Indonesia

Bertemu Alfin dalam Mimpi, Syekh Ali Jaber Justru Khawatirkan Penusuknya: Saya Tanya Gimana Kabarmu

Dilansir TribunWow.com dari Kompas Petang, Kamis (17/9/2020), Syekh Ali Jaber pertama mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah memberikan pengamanan kepada dirinya.

Selain itu, ulama yang juga merupakan juri dalam Hafiz Indonesia itu kembali mengingatkan kepada masyarakat.

Dengan kerendahan hati, Syekh Ali Jaber menilai bahwa kejadian yang menimpanya merupakan suatu ujian dari Sang Pencipta.

Karena ia menyadari bahwa dalam menjalankan tugasnya dalam berdakwah tidak pernah menyinggung siapapun, sehingga dirasa tidak ada orang yang akan memusuhinya.

Oleh karenanya, ia hanya meminta kepada kepolisian untuk menindak pelakunya secara adil berdasarkan hukum yang berlaku.

Selain itu, Syekh Ali Jaber tidak ingin kasusnya tersebut disangkut-pautkan dengan isu-isu apapun, termasuk isu politik.

"Ujian yang Allah SWT berikan kepada saya kemarin mohon jangan dikaitkan dengan isu manapun," kata Syekh Ali Jaber.

"Tetap ini ujian dari Allah, ini qadar Allah, dan saya tidak punya musuh dimana pun," ungkapnya.

Yakini Ada Dalang di Balik Penusukan Syekh Ali Jaber, Fadli Zon: Diindoktrinasi tentang Islamophobia

Tidak hanya itu, Syekh Ali Jaber berpesan kepada umatnya untuk tetap menjaga kondusifitas dan tidak terpancing provokasi apapun.

"Dan insyaallah dengan kejadian ini mungkin menjadi pelajaran bagi kita semua dan tetap kita bersatu, bersama-sama membangun Indonesia," pungkasnya.

Simak video lengkapnya:

Syekh Ali Jaber: Saya Siap Mati di Indonesia

Syekh Ali Jaber menjadi korban dalam peristiwa penusukan di Masjid Falahudin, Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Beruntung, Syekh Ali Jaber masih diberikan keselamatan, sehingga hanya mengalami luka tusuk di bagian lengan kanan.

Menyusul insiden tersebut, muncul kabar bahwa Syekh Ali Jaber memutuskan untuk pulang kembali ke tanah Kelahiran, Madinah, Arab Saudi.

Press conference Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020). Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu Alfin Andrian di dalam mimpinya.
Press conference Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020). Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu Alfin Andrian di dalam mimpinya. (YouTube Syekh Ali Jaber)

 Bertemu Alfin dalam Mimpi, Syekh Ali Jaber Justru Khawatirkan Penusuknya: Saya Tanya Gimana Kabarmu

 Yakini Ada Dalang di Balik Penusukan Syekh Ali Jaber, Fadli Zon: Diindoktrinasi tentang Islamophobia

Namun kabar tersebut dibantah langsung oleh Syekh Ali Jaber.

Ia menegaskan akan tetap berada di Indonesia apapun kondisi yang terjadi.

Hal itu diungkapkan dalam Pres Conference yang tayang di kanal Youtube pribadi, Syekh Ali Jaber, Sabtu (19/9/2020).

Dalam kesempatan itu, ulama yang juga merupakan juri dalam Hafiz Indonesia itu mulanya meminta supaya kasusnya bisa diselesaikan dengan cara yang adil dan damai.

Ia tidak ingin ada kepentingan-kepentingan kelompok maupun golongan, termasuk juga politik di dalamnya.

Bagi Syekh Ali Jaber yang terpenting adalah dirinya masih diberi selamat, sehingga masih mempunyai kesempatan untuk meneruskan niatan mulianya di Tanah Air.

"Makanya dengan kejadian ini, saya tidak mau dikaitkan dengan isu manapun, kepentingan politik, lembaga manapun atau isu apapun," ujar Syekh Ali Jaber.

"Karena saya tidak punya musuh dan saya percaya dan yakin yang terjadi ini takdir Allah dan saya tidak akan salahkan siapa-siapa," imbuhnya.

"Dan Allah SWT masih berikan izin, masih berikan keselamatan dan saya beraktivitas kembali melanjutkan safari dakwah."

 Mahfud MD Sebut Ada Kemungkinan Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Terorganisasi: Polanya Sama

Sementara itu terkait kabar dirnya pulang ke Madinah, Syekh Ali Jaber menyebut sebagai berita hoax.

Selain di satu sisi alasannya karena tidak ada penerbangan, tetapi juga mengaku sudah cinta dengan Indonesia.

Saking cintanya dengan Indonesia, Syekh Ali Jaber bahkan mengatakan siap mati dan dimakamkan di republik ini.

"Walaupun mulai beredar berita hoax Ali Jaber sudah pulang ke Madinah," kata Syekh Ali Jaber.

"Pertama Madinah tidak ada flight, masih tutup, yang kedua gambar yang sudah beredar ke mana-mana itu sebenarnya disaat saya tiba dari lampung ke Jakarta," jelasnya.

"Dan saya sudah berkali-kali menyampaikan, saya siap mati di Indonesia, saya siap dimakamkan di Indonesia," tegasnya.

"Dan saya tidak pernah takut soal mati karena sudah saya jatuh cinta Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber mengaku akan tetap berjuang demi kebaikan umat dan negara Indonesia.

"Dan apa yang saya perjuangkan untuk Indonesia ini anugerah dari Allah untuk saya," ungkapnya.

"Bukan saya punya kelebihan, hanya saya berusaha menjadi orang yang lebih baik, menjadi orang yang bermanfaat untuk masyarakat dan negara," pungkasnya.

Simak video lengkapnya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Syekh Ali Jaber DitusukSyekh Ali JaberLampungKasus Penusukan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved