Terkini Daerah
Sudah Kuasai Rp 97 Juta, Pembunuh Kalibata Sebenarnya Tak Tahu Jumlah Harta Korban: Maunya Semua
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan fakta tentang pembunuhan sadis Apartemen di Kalibata City.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan fakta tentang pembunuhan sadis di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Kamis (17/9/2020).
Diketahui motif pasangan kekasih yang menjadi tersangka, yakni DAF (24) alias Fajri dan LAS (26) alias Laeli, adalah menguasai harta milik korban.

• Komunikasi Terakhir Korban Mutilasi Apartemen Kalibata City dengan Keluarga, Punya Niat Mulia
Keduanya nekat membunuh dan memutilasi seorang manajer HRD sebuah perusahaan swasta, yakni RHW.
Tubagus membenarkan motif kedua pelaku tersebut, meskipun awalnya mereka tidak tahu pasti jumlah yang dimiliki korban.
"Pada prinsipnya, si pelaku tidak mengetahui jumlah sebenarnya yang dimiliki oleh korban," papar Tubagus Ade Hidayat.
"Tetapi berapa banyak? Maunya semuanya," lanjutnya.
Muncul dugaan Fajri dan Laeli memang ingin menguasai seluruh harta RHW.
Sementara ini diketahui jumlah harta yang telah diambil kedua pelaku sebesar Rp 97 juta.
"Indikasi itu muncul. Semua yang dimiliki oleh korban berusaha untuk diambil keseluruhannya oleh para pelaku," jelas Tubagus.
"Tetapi yang saat ini bisa digunakan kurang lebih ada Rp 97-98 juta," lanjutnya.
Namun selain itu ada sejumlah harta lain yang rencananya masih akan diambil oleh kedua tersangka.
Laeli dan Fajri berencana akan mengambil harta itu secara bertahap.
"Tetapi ada beberapa miliknya yang belum terambil secara keseluruhan, mungkin akan dilakukan secara bertahap," ungkap Tubagus.
• 8 Fakta Mutilasi Manajer di Kalibata: Pelaku Sudah Siapkan Kuburan, Kini Malah Terancam Hukuman Mati
Dikutip dari TribunJakarta.com, diketahui hubungan Laeli dan Fajri adalah pasangan kekasih.
Suatu ketika Laeli berkenalan dengan RHW melalui aplikasi kencan Tinder.
Laeli dan Fajri lalu merencanakan pembunuhan terhadap manajer perusahaan swasta tersebut.
Setelah intens berkomunikasi, Laeli dan RHW berencana untuk bertemu dengan menyewa kamar di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Senin (7/9/2020).
Pertemuan itu terlaksana pada Rabu (9/9/2020).
Saat di dalam kamar apartemen, Fajri sudah bersembunyi terlebih dahulu sementara Laeli dan korban berhubungan intim.
Saat itu Fajri memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata.
Ditemukan pula luka tusukan pada RHW.
Setelah dibunuh, jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan golok, lalu dibungkus kresek dan dimasukkan ke dalam koper.
Hasil mutilasi itu dibawa ke Apartemen Kalibata City pada Sabtu (12/9/2020).
Lihat videonya mulai menit 7:00
Tersangka Hendak Kabur saat Ditangkap
Aksi kejar-kejaran sempat terjadi, ketika pihak kepolisian berusaha mengamankan dua pelaku kasus mutilasi jasad seorang pria yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).
Masih pada hari yang sama, kedua pelaku diamankan di Perumahan Permata Cimanggis, Klaster Jamrud, Tapos, Kota Depok.
Saat didatangi oleh pihak kepolisian, dua pelaku sempat kabur dengan cara berlari ke atap rumah.
• 1 Minggu Hilang, Manajer Perusahaan Ditemukan Tewas Termutilasi di Apartemen Kalibata City
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (17/9/2020), pelaku diketahui terdiri dari satu wanita dan satu pria.
Arnet, seorang warga sekitar kebetulan menyaksikan aksi dramatis kejar-kejaran antara pelaku dan polisi.
Namun pada akhirnya aksi pelaku melarikan diri berakhir gagal.
"Mereka naik ke atas genting, jadi bisa naik gitu rumahnya. Tapi dibawah sudah dikepung petugas," kata Arnet di lokasi kejadian, Kamis (17/9/2020) dini hari.
Pelaku nampaknya tidak menyangka akan didatangi oleh polisi, hal itu terlihat dari kondisi pelaku yang hanya mengenakan handuk.

"Yang laki-laki cuma pakai handuk pas sudah ditangkap di bawah, tapi tangannya ke belakang gitu sudah diborgol," jelasnya.
"Saya baru balik kerja, gak tahunya dekat rumah ramai banyak polisi. Akhirnya saya masuk ke dalam rumah," bebernya.
Arnet menuturkan, sebelum pelaku pria ditangkan, pelaku perempuan telah lebih dulu berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
"Pas saya tanya-tanya, katanya itu yang ditangkap ada hubungannya sama yang pembunuhan mutilasi di Kalibata," terangnya.
Seusai keduanya berhasil ditangkap, kedua pelaku lalu dibawa oleh pihak kepolisian.
"Langsung dibawa, nah tadi pukul 23.00 WIB datang lagi. Kaya reka ulang penangkapan gitu bang ada juga laki-laki sama wanitanya yang tadi ditangkap," lanjutnya.
Namun saat ini masih belum diketahui apa motif pelaku memutilasi korban.
• Polisi Temukan Bukti Alfin Berencana Bunuh Syekh Ali Jaber: Rasa Kesal saat Mendengar Adanya Ceramah
Setelah dilakukan penyelidikan, korban ternyata sudah menghilang sejak 9 September lalu.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (17/9/2020), tidak diketahui persis berapa bagian tubuh korban yang dimutilasi oleh pelaku.
"Jadi kaitan dengan LP (laporan orang hilang -red) tadi, kemudian hasil penyelidikan ditemukan jenazahnya di situ dalam kondisi dimutilasi dalam koper yang dibungkus," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
"Jadi potongan-potongannya dibungkus menggunakan tas keresek dan ditaruh di dalam koper," ungkap Kombes Yusri Yunus. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)