Breaking News:

Terkini Nasional

Tak Terima, Andre Rosiade Bantah Deretan Fakta yang Disebut Ahok: Saya Takut Dibisiki yang Salah

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mempertanyakan kritik yang dilontarkan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube KOMPASTV
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mempertanyakan kritik yang dilontarkan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mempertanyakan kritik yang dilontarkan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Rabu (16/9/2020).

Diketahui sebelumnya sebuah video tentang Ahok mengungkapkan sejumlah praktek kecurangan dalam BUMN, khususnya Pertamina, menjadi viral.

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta tentang BUMN, diunggah Senin (14/9/2020).
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta tentang BUMN, diunggah Senin (14/9/2020). (Capture YouTube POIN)

Soal Ahok Bongkar Keburukan di Pertamina, Ini Tanggapan Internal BUMN: Kita Berharap Makin Kencang

Ia membongkar sistem gaji yang tidak adil sampai banyaknya orang 'titipan' yang menjadi direksi di berbagai perusahaan BUMN.

Andre Rosiade lalu membantah kritik tersebut, bahkan mengusulkan Ahok dicopot dari jabatannya.

"Tiba-tiba Pak Ahok ini mengeluarkan kegaduhan-kegaduhan lagi yang memberikan citra negatif kepada Pertamina," ungkit Andre Rosiade.

"Di mana data yang disampaikan Pak Ahok pun saya anggap tidak valid," lanjutnya.

Ia mengatakan data-data yang disebutkan Ahok berbeda dengan yang ia miliki.

Andre bahkan menyarankan Ahok langsung saja melaporkan kecurangan yang ia temui di dalam internal Pertamina.

"Contoh, Pak Ahok bilang banyak maling di Pertamina. Kalau memang banyak maling di Pertamina, monggo, Pak Ahok laporkan ke KPK, polisi, dan kejaksaan," papar Andre.

"Yang ada malah kita melihat manajemen dan karyawan sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan pembenahan, bahkan bulan lalu Pertamina berhasil menyelamatkan aset sebanyak Rp9,5 triliun," lanjutnya.

Selain itu, Andre menegaskan Pertamina sudah mendapat ISO 37001 tentang sistem manajemen antisuap.

Tiba-tiba Ahok yang Kini Jadi Komisaris Utama Pertamina Minta Kementerian BUMN Dibubarkan, Ada Apa?

Ia menilai Pertamina sudah siap berbenah dan menunjukkan transparansi kepada publik.

"Pak Ahok bilang tidak ada pembangunan kilang. Saya ingin sampaikan, Pak Ahok sejak menjadi Komisaris Pertamina, itu baru sekali ke kilang Pertamina mendampingi Pak Jokowi, Presiden Republik Indonesia," singgung Andre.

Ia menyebutkan fakta Ahok tidak pernah mengunjungi kilang Pertamina selain di Tuban maupun unit produksi lainnya.

"Bagaimana Pak Ahok bisa melihat kinerja kalau Pak Ahok pun tidak pernah datang?" sindir Andre.

"Kalau soal kilang, salah besar kalau Pertamina tidak pernah bangun kilang," tegasnya.

Ia menjelaskan Pertamina pernah membangun kilang di wilayah Cilacap pada 2015 dan telah diresmikan 2019 lalu.

Menurut Andre, sejak pembangunan kilang tersebut impor minyak menjadi turun.

Selain itu, Pertamina dalam proses pembangunan kilang lainnya di Balikpapan.

Maka dari itu, ia mengungkit kemungkinan informasi yang dikritik Ahok tidak tepat.

"Soal meng-update data saja Pak Ahok tidak dapat informasinya. Saya takut Pak Ahok dibisiki data yang salah, sehingga memunculkan kegaduhan," sindirnya lagi.

Lihat videonya mulai menit 3:20

Tanggapan Internal BUMN

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menanggapi kritik dari Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang viral.

Sebagai perwakilan BUMN, Arya lalu menanggapi kritik tersebut.

Awalnya ia menguraikan perubahan yang telah dibuat Ahok selama menjabat sebagai komisaris.

"Pertamina 'kan sekarang mengalami restrukturisasi yang cukup masif. Kita tahu Pertamina yang dulu gemuk banget direksinya, sebelas atau berapa, sekarang tinggal lima," papar Arya Sinulingga.

Perubahan lain yg dibentuk adalah pengelompokkan perusahaan-perusahaan dengan kesamaan fungsi dan bisnis yang berada di bawah holding Pertamina (subholding).

"Kemudian kita mulai membenahi yang namanya subholding-subholding ini," terang Arya.

"Jadi yang namanya Pertamina memperkuat subholding yang nantinya bisa mungkin melenggang ke bursa dan sebagainya, sehingga bisa memperkuat dan memperbesar Pertamina," lanjutnya.

Ia tidak membalas kritis yang dilontarkan Ahok melalui sebuah kanal YouTube tersebut.

Menurut dia, kritik itu lebih ditujukan kepada internal Pertamina sendiri.

Ia berharap Ahok sendiri dapat membenahi hal yang dikritiknya.

"Jadi bagi kita apa yang dikemukakan Pak Ahok ini adalah masukan bagi di dalamnya sendiri," komentar Arya.

"Kita berharap Pak Ahok ke dalam makin kencang, makin membenahi Pertamina," lanjut dia.

Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga menanggapi kritik Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dalam acara IBF, Rabu (16/9/2020).
Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga menanggapi kritik Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dalam acara IBF, Rabu (16/9/2020). (Capture YouTube TvOne)

 BTP Ungkap Siasat Oknum Internal Pertamina Pancing Emosi saat Rapat, Ahok Mengganggu Keharmonisan

Arya lalu mengungkapkan sikap Kementerian BUMN setelah mendapat kritik pedas tersebut.

Ia menjelaskan setiap jajaran komisaris dan direksi akan dinilai melalui Key Performance Index (KPI), termasuk Ahok sendiri.

"Bagi kita, kami Kementerian jelas sebagai pemegang saham yang mewakili pemegang saham, kita akan minta KPI dari teman-teman semua baik itu komisaris dan direksi. Bagaimana efisiensi yang ada di Pertamina, bagaimana membuat impor kita makin turun, bagaimana kita memberdayakan cekungan kita, bagaimana kita membangun kilang," terangnya.

"Itu adalah KPI mereka bersama, baik komisaris maupun direksi," jelas Arya.

Selain itu, Arya menyinggung hal yang lebih penting adalah keuntungan yang diberikan Pertamina kepada negara.

"Ujungnya nanti adalah berapa deviden nanti yang diberikan Pertamina kepada negara. Ini sangat penting, kami Kementerian akan menggedor terus," tegas Arya.

"Kami akan mendorong Pak Ahok untuk membenahi ke dalam," tambah dia. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PertaminaAndre RosiadeAhokYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved