Terkini Nasional
Akui Ahok Orangnya Jokowi, Said Didu: Tukang Sampah di RW Saya kalau Mengeluh Diganti
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali mencuri perhatian setelah membongkar kebobrokan perusahaannya sendiri ke publik
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Kalau mengeluh itu sama dengan menyatakan aku sudah ampun, gantilah saya cepat," ungkap Said Didu.
"Tukang sampah di RW saya kalau mengeluh gua ganti," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 5.50
Said Didu: Sudah Menyerah atau Sebenarnya Ada Tujuan Lain?
Dalam kesempatan sama, Said Didu mempertanyakan sikap Ahok yang justru membongkar keburukan PT Pertamina ke publik.
Said Didu mulanya menanggapi isi keluhan dari Ahok yakni berkaitan dengan gaji para pegawai hingga tugas dan fungsi direksi di BUMN yang dinilai menyalahi prosedur.
Menurut Said Didu, apa yang disuarakan oleh Ahok itu sebenarnya merupakan tugasnya sebagai seorang komisaris utama dan seharusnya bisa diselesaikan persoalan tersebut bersama internalnya.
Tidak perlu lantas harus disampaikan ke publik.
• Kontroversi Ahok soal Pertamina, Said Didu Justru Beri Sambutan: Kalau Enggak, Sudah Ganti Nama
• Pasca Bongkar Aib Pertamina, Ahok Sampaikan Kritik ke Erick Thohir: Diterima dengan Baik
Said Didu lantas menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir yang menurutnya justru merasa kasihan.
Dikatakannya bahwa pada kesempatan sebelumnya, Erick Thohir sendiri sudah mendukung penuh Ahok di Pertamina, sampai memberikan pembelaan ketika merugi Rp 11 triliun.
Namun yang dilakukan oleh Ahok justru sebaliknya, bahkan sampai meminta atau menyarankan Kementerian BUMN lebih baik dibubarkan.
"Yang menarik menohok terlalu jauh, saya kasihan juga menterinya Pak Arya ini (Erick Thohir), baru berapa hari memasang badan bahwa Ahok enggak salah, walaupun rugi 11 triliun, tau-tau kena uppercut oleh Ahok," ujar Said Didu.
"Kantornya harus dibubarkan segera. Semua di-uppercut," imbuhnya.
Sedangkan melihat sikap dari Ahok yang memilih membongkar ke publik, Said Didu menilai ada rasa frustasi atau menyerah dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam mengurusi Pertamina.
"Ini ahok lagi apa? Apakah sudah menyerah ataukah sebenarnya ada tujuan lain," tanya Said Didu.
"Kalau saya sih membacanya menyerah dia, dia sudah menyerah, 'aku enggak mampu nih' sehingga memohon pertolongan publik," katanya.
"Jadi kan semua substansi tugas komisaris kok, tidak ada tugas yang lain," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)