Terkini Daerah
PSK Tewas di Kamar Hotel setelah Layani 6 Tamu dalam Sehari, Suami yang Larang justru Diminta Cerai
Polisi tetapkan satu orang tersangka di kasus meninggalnya seorang pekerja seks komersial (PSK) di sebuah kamar hotel.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Selain itu, tersangka juga dianggap lalai karena tidak menolong korban saat dalam kondisi kejang-kejang. Tersangka justru menutup wajah korban dengan kaos agar suaranya tidak terdengar dari luar.
"Mestinya menolong tapi malah menutup dengan kaos milik korban, agar suaranya tidak terdengar keluar kamar," jelasnya.
Dari pendalaman diketahui dalam satu hari tersebut korban tidak hanya melayani satu pria.
Tetapi korban sudah mendapat enam tamu termasuk terakhir tersangka AP.
• Kisruh saat Main Bola, Rizky Billar Klarifikasi soal Insiden dengan Ibnu Jamil: Ribut-ribut Kecil
"Pas hari itu enam (orang), yang tersangka ini dua kali main tapi beda jam," bebernya.
Saat kejadian, suami korban berada di kamar berbeda.
Bahkan, turut mengamankan tersangka AP seusai mengetahui istrinya meninggal dunia di dalam kamar.
Isnaini menuturkan, sebenarnya suami tidak mengizinkan istrinya bekerja sebagai PSK.
Bahkan, suami sudah mengingatkan agar istrinya tidak melakukan pekerjaan itu.
"Sebenarnya suami ini tidak mengijinkan si istri akan berbuat seperti itu. Tapi kalau diingatkan (istrinya) minta cerai," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja seks komersial (PSK) meninggal dunia di kamar sebuah hotel. PSK ini meninggal dunia seusai melayani tamunya, AP, pada Minggu (13/9/2020).
Korban yang meninggal didalam kamar sebuah hotel ini diketahui berinisial DP (41) warga Solo, Jawa Tengah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSK yang Tewas Saat Layani Tamu Terima 6 Pelanggan Hari Itu, Sempat Dilarang Suami".