Terkini Daerah
Cerita Saksi Mata di Lokasi Pembacokan Pesilat PSHT di Kartasura: Polisi Datang, Dikira Ada Tabrakan
Warga menceritakan kondisi TKP pembacokan sejumlah pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura.
Editor: Rekarinta Vintoko
Sekelompok bercadar itu membawa senjata tajam untuk menyerang anggota PSHT.
Delapan orang anggota PSHT Parluh 16 itu dapat menghindari serangan, namun dua orang mendapat luka sabetan di bagian punggung.
Korban diketahui berinisial YY (20) warga Kabupaten Boyolali, dan R (20) warga Kabupaten Sukoharjo.
Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit pasca penyerangan.
"Informasi yang saya terima, YY sudah diperbolehkan pulang, kalau yang R kita masih konfirmasi lagi," tutur Humas PSHT Cabang Sukoharjo, Marjono kepada TribunSolo.com, Rabu (16/9/2020).
Sementara di Kota Solo, ada tiga anggota PSHT yang menjadi korban penyerangan kelompok bercadar.
Sekelompok tersebut juga membawa senjata tajam dalam melancarkan aksi mereka.
Penyerangan itu dilakukan di Jalan Sumpah Pemuda dan Jalan Jaya Wijaya Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, pada 02.15 WIB.
Akibatnya, tiga anggota PSHT terluka dalam penyerangan tersebut dan dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami pendarahan.
Di antaranya AR (18) dan AA (18) warga Kecamatan Jebres dan ASW (18) warga Kecamatan Banjarsari.
Selain itu, sebuah motor juga turut dibakar dalam aksi penyerangan itu.
"Pembakaran sepeda motor, untuk maksudnya apa kami tidak tahu," terang Plt Ketua Ranting Banjarsari PSHT Cabang Kota Solo, Devi Rachyuanto.
• Cari Makan Sepulang Latihan, 2 Pesilat PSHT Dibacok Sekelompok Pemotor Bercadar
Pesan Pengurus PSHT Jateng
Sebelumnya, kabar insiden penganiayaan terhadap pesilat PSHT di Kecamatan Kartasura beredar di media sosial sejak Selasa (15/9/2020).
Disebutkan, pesilat PSHT dibacok sekelompok orang tak dikenal, Selasa (15/9/2020) dini hari.