Syekh Ali Jaber Ditikam
Syekh Ali Jaber Minta Umat Tak Mudah Terprovokasi, Pesan ke Mahfud MD: Salam Sungkem ke Presiden
Syekh Ali Jaber berharap supaya umat muslim di Indonesia tidak mudah diadu domba menyusul terjadinya kasus penusukkan yang menimpanya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Kondisi pendakwah Syekh Ali Jaber telah membaik seusai dirinya menjadi korban penusukkan di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu (13/9/2020).
Menyusul kejadian tersebut, Syekh Ali Jaber berpesan supaya umat Islam di Indonesia tidak mudah terprovokasi.
Pesan tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD yang datang menjenguknya.

• Tak Ada Polisi Jaga Syekh Ali Jaber, Panitia dan Pengurus Masjid Saling Lempar Tanggung Jawab
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Mahfud diketahui mengunjungi kediaman ulama asal Madinah, Arab Saudi tersebut di Rawamangun, Jakarta Timur, pada Senin (14/9/2020).
Ketika mengunjungi Syekh Ali Jaber, Mahfud memastikan kasus yang menimpa pendakwah berusia 44 tahun itu akan diusut hingga tuntas.
"Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syekh dan keluarga semuanya," ujar Mahfud.
"Kita akan memprosesnya secara baik berdasar hukum yang berlaku di Indonesia."
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap, dan prosesnya bisa lebih cepat," sambungnya.
Mahfud yang juga pernah menjadi seorang santri itu lanjut mendoakan supaya Syekh Ali Jaber terus semangat berdakwah di Indonesia.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia terutama umat Islam, ikut mendoakan mudah-mudahan segera pulih kembali dan berkiprah kembali membangun kehidupan rohaniah yang lebih sehat bagi umat Islam Indonesia," ujar Mahfud.
Jangan Mudah Diadu
Merespons kunjungan dan doa dari Mahfud, Syekh Ali Jaber mengutarakan apresiasinya kepada menteri kelahiran Sampang itu.
"Saya berterima kasih karena Pak Menteri bisa silaturahim, sebenarnya saya biasa panggil guru, saya tak biasa panggil Pak Menteri."
"Jadi saya sadar kehadiran beliau sebagai bentuk perhatian dan sangat berharga bagi saya. Alhamdullilah kondisi saya sangat membaik," ungkap Syekh Ali Jaber.
• 12 Tahun di Indonesia, Syekh Ali Jaber Ngaku Tak Punya Musuh: Silakan Periksa Semua Ceramah Saya
Setelah mengalami peristiwa penusukkan tersebut, Syekh Ali Jaber mengakui dirinya kini sudah mendapatkan pengamanan yang ketat dari aparat setempat.
"Mulai dari Kapolda bahkan Dandim, semua ikut memperhatikan dan menjaga selama saya berada di Lampung," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Syekh Ali Jaber turut berpesan kepada masyarakat khususnya umat Islam di Indonesia agar tidak mudah dipancing isu-isu yang bersifat provokatif.
"Ini kejadian Qadarullah tidak dikaitkan dengan apapun dan isu apapun. Insya Alllah saya sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada pemerintah, khususnya aparat kepolisian. Kita doa bersama dan kita sinergi bersama aparat kepolisian, InsyaAllah kasus ini bisa tuntas mudah mudahan kasus ini tidak terulang lagi," papar Syekh Ali Jaber.
Selain berpesan kepada umat Islam di Indonesia, Syekh Ali Jaber juga tak lupa menitipkan pesan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) lewat Mahfud.
"Salam sungkem kepada bapak Presiden, keadaan saya baik-baik saja," ujarnya.
• Sosok Penusuk Syekh Ali Jaber di Mata Tetangga, Dikenal Berandalan dan Tak Ada Tanda Gangguan Jiwa
Mahfud: Bongkar Jaringan yang Mungkin Ada
Sebelumnya diberitakan Menko Polhukam Mahfud MD telah memerintahkan kepada aparat penjaga keamanan untuk mengusut tuntas siapa sebenarnya dalang di balik penusukkan Syekh Ali Jaber.
Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunWow.com, Senin (14/9/2020), total ada empat instruksi yang disampaikan oleh Mahfud MD.
Pertama Mahfud meminta supaya aparat keamanan di Lampung segera mengungkap identitas dan motif pelaku melakukan penusukkan.
Mahfud juga berpesan agar proses hukum dilakukan secara adil dan transparan.
Kedua, Mahfud menyinggung soal sumbangsih Syekh Ali Jaber terhadap negara Indonesia yang berperan banyak mulai dari berdakwah hingga memerangi Covid-19.
"Syekh Ali Jaber adalah ulama yang banyak membantu Pemerintah dalam amar makruf nahi munkar dalam kerangka Islam rahmatan lil alamiin, Islam sebagai rahmat dan sumber kedamaian di dunia, Islam wasathiyyah," tulis Mahfud dalam rilisnya.
"Selama ini Beliau selalu berdakwah sekaligus membantu satgas Covid-19 dan BNPB untuk menyadarkan umat agar melakukan sholat di rumah pada awal-awal peristiwa Corona."
"Jadi Syech Ali Jaber adalah ulama yang aktif membantu pemerintah yang bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan Pimpinan lembaga negara lainnya."
Ketiga, Mahfud menginginkan aparat keamanan segera mencari tahu kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus penusukkan Syekh Ali Jaber.
"Pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memusuhi Ulama sehingga harus diadili secara fair dan terbuka serta dibongkar jaringan-jaringannya yang mungkin ada di belakangnya."
Terakhir, menyusul kejadian ini, Mahfud memastikan para ulama di Indonesia dijamin kebebasannya untuk berdakwah dan dipastikan akan memeroleh perlindungan dari aparat berwenang. (TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Wartakotalive dengan judul Mahfud MD Jenguk Syekh Ali Jaber, Janji Proses Hukum Tuntas dan Doakan Berdakwah Kembali