Terkini Nasional
Fadjroel Cuit Analogi Tokoh Giant di saat Polemik Pemprov DKI dan Pusat, KSP: Tak Perlu Diperpanjang
Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian tidak banyak memberikan penjelasan terkait cuitan dari Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian tidak banyak memberikan penjelasan terkait cuitan dari Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman.
Fadjroel Rachman sebelumnya sempat menulis cuitan di akun Twitter pribadinya, @fadjroeL, Minggu (13/9/2020).
Dalam cuitannya tersebut, Fadjroel menuliskan sebuah kalimat 'Memang susah sih ini orang, enggak bisa kerja, maunya ribut aja'.
Dirinya juga menyertakan gambar tokoh kartun serial Doraemon, yakni Giant.

• Tengahi Isu Perselisihan Pemprov DKI dengan Pusat, Ridwan Kamil Ungkap Kondisi Rakor PSBB Jakarta
Dilansir TribunWow.com, Donny Gahral mengaku tidak mengetahui secara pasti maksut dan tujuan dari cuitan Fadjoel Rachman tersebut.
Terlebih ia mengaku belum menanyakan secara langsung kepada yang bersangkutan.
Meski begitu, menurutnya, hal itu tidak perlu diperpanjang, apalagi sampai dikait-kaitakan dengan persoalan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat terkait penerapan kembalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Karena seperti yang diketahui, Pemerintah Pusat sempat menolak kebijakan dari Anies terkait PSBB yang sudah berlaku mulai hari ini, Senin (14/9/2020).
"Saya belum berbicara dengan Pak Fadjroel mengenai itu," ujar Donny Gahral.
"Saya kira itu bisa ditanyakan langsung tapi tafsir itu saya kira tidak perlu diperpanjang," imbuhnya.
Donny Gahral lantas memastikan bahwa hubungan antara Pemprov DKI dengan Pemerintah DKI masih tetap kondusif.
Menurutnya, sekarang ini pemerintah pusat bersama jajaran para menteri telah mendukung kebijakan dari Anies dan juga bersinergi dalam penanganan Virus Corona di Ibu Kota.
Ia hanya mengingatkan bahwa aspek ekonomi dan kesehatan harus saling berkaitan.
• Kontroversi PSBB Anies Baswedan sampai Dikomentari Satu Tokoh Ini, Refly Harun: Biasanya Bikin Adem
"Karena kita sekarang sudah akur nih, jadi ketika rem sudah diinjak, kita dukung bersama-sama, kita mitigasi dampak-dampaknya," ungkapnya.
"Yang terpenting adalah perekonomian tetap bisa berjalan dalam batas-batas protokol kesehatan yang ketat dan bersaksi," pungkasnya.
Cuitan Fadjroel Rachman:

Simak videonya mulai menit ke- 14.15
Ridwan Kamil Ungkap Kondisi Rakor PSBB DKI Bersama Pemerintah Pusat
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan kondisi yang terjadi dalam rapat koordinasi (rakor) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama pemerintah pusat.
Dilansir TribunWow.com, dalam rakor yang membahas soal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu, Ridwan Kamil memastikan situasi berjalan lancar dan tidak ada perselisihan pendapat.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Ridwan Kamil untuk menengahi sekaligus menjawab isu bahwa hubungan antara Pemprov DKI dengan pusat tidak kondusif dalam penanganan Covid-19 atau Virus Corona.
Hal itu disampaikannya dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Minggu (13/9/2020).

• Kontroversi PSBB Anies Baswedan sampai Dikomentari Satu Tokoh Ini, Refly Harun: Biasanya Bikin Adem
Ridwan Kamil menyebut bahwa beberapa pemberitaan heboh yang diterima oleh publik tidak sesuai dengan yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Dikatakannya bahwa tidak benar bahwa pemerintah pusat tidak mendukung atau bahkan menentang kebijakan PSBB DKI Jakarta yang digagas oleh Gubernur Anies Baswedan.
Menurutnya, justru sebaliknya, semua mendukung tentang kebijakan tersebut, termasuk pemerintah pusat.
"Jadi kadang-kadang yang di luar yang dikonsumsi oleh media atau masyarakat memang sering yang sifatnya kehebohan-kehebohannya," ujar Ridwan Kamil.
"Tapi kalau dalam rapat itu semua paham bahwa yang namanya niat dari Pemprov DKI ini harus didukung," kata dia.
Sementara itu terkait daerah-daerah yang berada di bawah pimpinannya di Jawa Barat, Ridwan Kamil pun mengaku sudah menekankan kepada setiap kepala daerah untuk satu jalan dengan DKI.
Karena seperti yang diketahui, Bogor, Depok, dan Bekasi merupakan daerah penyangga Ibu Kota.
"Dari awal juga saya selalu bilang ke Kepala Daerah Bodebek harus satu frekuensi," kata Ridwan Kamil.
• Mulai Hari Ini PSBB Jakarta Diperketat, Gubernur DKI Anies Baswedan Umumkan Aturan Barunya
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan bahwa masalah Covid-19 bukan hanya dihadapi oleh Jakarta, melainkan juga daerah-daerah lain.
Dan diyakini bahwa Jakarta menjadi hulu dari persoalan penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Sedangkan yang dilakukan oleh para menteri terkait penerapan kembali PSBB Jakarta adalah sebatas memberikan masukan kepada Pemprov DKI.
"Oleh karena itu kemarin saya lihat di rapat, para menteri menko-menko itu memberikan masukkan agar yang dilaksanakan di DKI itu semua bisa bantu atau istilahnya ada bantalan-bantalan, ada persiapan-persiapan," jelas Ridwan Kamil.
"Intinya kemarin itu lebih bagaimana menyamakan frekuensi bahasa, komunikasi dan koordinasi," ungkapnya.
"Kalau itu lancar Insyaallah tidak akan terulang lagi tafsir-tafsir seolah perbedaan pandangan," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)