Virus Corona
Ruhut Sitompul Salahkan Anies Baswedan Terkait Covid, Refly Harun: Hobi Sekali Pecat-Memecat
Pakar hukum tata negara Refly Harun mempertanyakan kritik yang dilontarkan politisi PDIP Ruhut Sitompul.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pakar hukum tata negara Refly Harun mempertanyakan kritik yang dilontarkan politisi PDIP Ruhut Sitompul.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Refly Harun, diunggah Sabtu (12/9/2020).
Diketahui Ruhut Sitompul baru-baru ini mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

• Beri Saran soal PSBB DKI Jakarta, Hotman Paris Beberkan Balasan WA dari Anies Baswedan: Dikabulkan
Ruhut bahkan berpendapat Anies layak diminta mundur karena kebijakan PSBB sangat berdampak pada ekonomi.
Refly Harun hanya terkekeh saat membaca kutipan pernyataan Ruhut Sitompul tersebut.
"Ini Ruhut Sitompul hobi sekali bilang pecat-memecat," komentar Refly Harun.
Ia mempertanyakan usul Ruhut tersebut, mengingat pengacara senior itu juga pernah dipecat.
"Padahal dia sendiri juga pernah dipecat waktu jadi anggota DPR. Entah dipecat atau mengundurkan diri, enggak penting," ungkit Refly.
Diketahui sebelumnya warga negara Indonesia (WNI) ditolak di 59 negara akibat belum berhasil menurunkan kasus positif Virus Corona.
Ruhut lalu menilai Anies harus bertanggung jawab terhadap dampak tersebut.
Refly menilai kritik Ruhut terhadap Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak ada kaitannya dengan keputusan ke-59 negara itu.
"Sebenarnya logika yang dikembangkan lucu juga, 59 negara menolak warga negara Indonesia," kata Refly.
• Anies Baswedan Disentil Para Menteri terkait PSBB, Geisz Chalifah: Sudah Biasa, Senyumin Saja
"Why? Sederhana saja, mereka tidak percaya dengan kita. Mereka tidak percaya dengan warga negara Indonesia, mereka tidak percaya dengan penanganan Covid-19 kita," lanjut pengamat politik tersebut.
"Bukan hanya penduduk DKI saja, seluruh Indonesia," tambahnya.
Refly menilai, seharusnya keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Covid-19 yang harus lebih disorot publik.